5 Cara Mengatasi Balita yang Mengalami Mimpi Buruk
Satu mimpi buruk bisa merusak pola tidur si Kecil dan Mama selama berhari-hari
24 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mimpi buruk memang menakutkan bagi semua orang, tetapi ini bisa sangat mengganggu si Kecil. Terlebih lagi sayangnya, balita tidak selalu dapat memisahkan mimpi dari kenyataan, yang dapat menyebabkan masalah serius jika mimpi itu menakutkan atau gelap.
Faktanya, satu mimpi buruk dapat merusak rutinitas dan pola tidur anak dan orangtua selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Maka itu, jika anak mengalami mimpi buruk, jangan panik.
Sebagai gantinya, kali ini Popmama.com akan memberikan 5 tips yang dapat Mama lakukan untuk menenangkan anak ketika ia mengalami mimpi buruk di malam hari.
1. Jelaskan situasinya
Sayangnya, hampir setiap balita balum sepenuhnya memahami mimpi buruk, terutama ketika mereka mengalaminya untuk pertama kali. Si Kecil bahkan mungkin tidak tahu bahwa mimpi buruk itu adalah mimpi yang sama sekali tidak nyata.
Mimpi buruk dapat membuat anak terbangun dengan perasaan bahwa peristiwa mengerikan sebelumnya benar-benar terjadi.
Dilansir dari, Kids Health penting bagi orangtua untuk menemukan cara agar menjelaskan situasi kepada anak menggunakan bahasa yang sesuai dengan usianya. Misalnya, Mama dapat mengatakan, "Kamu tadi sedang mimpi buruk, tetapi kamu aman di rumah sekarang."
Mama mungkin juga ingin menjelaskan bahwa mimpi dapat terjadi selama kita tidur, dan bahkan mimpi yang terasa nyata bukanlah peristiwa sebenarnya di kehidupan nyata.
Mama juga dapat berbagi dengan anak bahwa mimpi bisa menyenangkan atau tidak menyenangkan dan orang dewasa terkadang mengalami mimpi buruk, dan mengatakan bahwa mimpi buruk berakhir ketika ia bangun. Jadi jika anak kembali tidur, itu tidak akan terjadi lagi.
Mengetahui bahwa mimpi buruk itu normal dan idak terjadi berulang kali akan membantu anak Anda merasa tenang dan aman sehingga mereka dapat kembali tidur.
Editors' Pick
2. Bicarakan penyebab ketakutan anak
Terkadang anak mungkin masih merasa takut atau khawatir untuk kembali tidur, bahkan setelah Mama menjelaskan situasinya. Di sini balita mungkin memiliki ketakutan tertentu, atau bahkan mungkin ketakutan dari siang hari yang menyebabkan mimpi buruk terjadi.
Dilansir dari Alaska Sleep Clinic, membicarakan sumber ketakutan anak sebenarnya dapat membantunya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Terkadang, peristiwa kecil sepanjang hari dapat membebani pikiran anak dan menyebabkan gangguan tidur di malam hari. Dengan berbicara tentang bagaimana harinya dan mengatasi stres ini sebelum tidur, ini mungkin dapat mencegah mimpi buruk terulang kembali.
Tak hanya itu, mengatasi stres dan kecemasan juga dapat mengembangkan kecerdasan emosional dan keterampilan koping yang efektif untuk mengatasi masalah ini di masa depan.
Pada akhirnya ini akan membantu anak saat ia tumbuh, dan dapat membantu kesehatan mentalnya secara keseluruhan saat mencapai usia dewasa.