Cara Mengatasi Gangguan Infeksi Saluran Pencernaan pada Anak
Kenali dahulu penyebabnya untuk bisa mengatasi keluhan gangguan pencernaan pada anak
25 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan pencernaan pada anak merupakan hal umum bagi si Kecil. Walaupun seringkali terjadi, kondisi ini tetap dapat meresahkan Mama, terutama ketika menyebabkan anak menjadi lebih rewel sepanjang waktu.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gangguan pencernaan yang umum dialami anak. Gangguan pencernaan anak yang sering terjadi adalah diare, radang lambung, sembelit atau konstipasi, dan muntah.
Kondisi ini, juga kerap muncul akibat sistem pencernaan anak yang masih dalam masa perkembangannya, ia pun juga masih menyesuaikan dengan jenis asupan yang diberikan.
Berikut ini Popmama.com akan membahas tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah gangguan pencernaan pada anak berdasarkan informasi dari dr. Frieda Handayani, Sp.A (K) yang merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya. Yuk disimak!
1. Beberapa penyebab yang mengakibatkan anak mengalami gangguan pada pencernaannya
Gangguan infeksi saluran cerna yang dialami oleh anak bisa sangat berdampak pada kesehariannya. Sehingga perlu ditangani kondisinya dengan tepat sesuai penyebabnya. Banyak hal yang menyebabkan gangguan pencernaan pada anak.
Beberapa diantaranya adalah infeksi virus, dan yang paling umum adalah infeksi virus rotavirus. Kemudian juga bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, dam juga parasit.
2. Gejala yang ditimbulkan dari gangguan infeksi pada saluran cerna anak
Anak yang mengalami gangguan pencernaan biasanya akan memunculkan gejala seperti demam dan mengeluh sakit pada bagian tubuhnya. Kemudian juga disertai dengan berkurangnya napsu makan karena terasa mual hingga muntah.
Gejala lainnya, anak akan mengalami diare yang disertai dengan tanda dehidrasi seperti haus dan kerap rewel. Selain itu tubuhnya juga akan menjadi lebih lemas dan kurang aktif dari biasanya.
Editors' Pick
3. Bawa anak ke dokter spesialis jika anak mengalami gejala-gejala lebih lanjut
Sebaiknya Mama membawa si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, bila anak mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
- Mengeluh karena terjadinya nyeri hebat
- Anak menjadi sulit makan dan minum, disertai muntah secara terus-menerus
- Anak tampak lemas disertai demam dan ada tanda dehidrasi
- Tanda dehidrasi lebih lanjut adalah mata cekung, bibir kering, nadi teraba cepat, anak rewel, dan jarang buang air kecil.
- Berat badan tidak naik, anak tampak kurus dan gizi kurang
Bila ditemukan tanda ini sesegera mungkin untuk membawa anak ke IGD atau dokter terdekat
4. Penanganan pertama untuk mengatasi infeksi pencernaan pada anak jika muncul gejala
Saat mendapati anak dengan gejala di atas, Mama dapat melakukan penanganan pertama untuk mengatasi infeksi pencernaan pada anak, yaitu tetap berikan ASI, MPASI, atau makanan rumah seperti biasanya.
Kemudian pastikan juga anak minum dengan cukup agar ia terhindar dari dehidrasi lebih lanjut. Jika anak demam, berikan parasetamol sesuai berat badan, usia, dan anjuran dokter.
Namun, jika keluhan masih berlanjut, segera bawa anak ke dokter dan meminum obat-obatan yang diberikan dari dokter sesuai penyakit yang telah didiagnosa
5. Perbaiki masalah pencernaan anak dengan memberikan makanan bernutrisi secara teratur yang seimbang
Untuk memperbaiki masalah pencernaan pada anak, Mama dapat memberikan makanan secara teratur dengan nutrisi yang seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan cukup serat dari buah-buahan dan juga sayur-sayuran.
Kurangi makanan yang berlemak, asin, pedas, maupun yang mengandung bahan-bahan pengawet, perasa, dan pemanis buata. Serta, penuhi kebutuhan air putih sesuai usia anak.
Saat anak memiliki keluhan pada pencernaannya, konsultasikan dengan dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, untuk mengobati penyakit sesuai dengan keluhan yang anak rasakan.
6. Jenis vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak
Dalam menjaga kesehatan pencernaan anak, penting juga untuk menjaga asupan vitamin dan mineral. Vitamin yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan anak adalah vitamin yang memegang peranan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, yaitu:
Vitamin C
Vitamin C merupakan penunjang sistem imun terbesar yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin C mendukung fungsi sel imun dan memperkuat kemampuan sel imun untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, dapaat melindungi tubuh terhadap stres oksidatif, dan membantu regenerasi sel tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Vitamin C terbukti mengurangi waktu sakit seseorang dengan keparahan infeski saluran napas, termasuk selesma (common cold).
Bila tubuh anak kekurangan Vitamin C, ia menjadi lebih mudah sakit. Sumber makanan yang memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi adalah jeruk, stroberi, bayam, paprika, dan brokoli.
Vitamin B6
Vitamin B6 juga penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam menjaga sistem pertahanan tubuh anak. Sumber makanan kaya vitamin B6 adalah ayam, salmon, tuna, dan sayuran hijau.
Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang ampuh dalam membantu tubuh melawan infeksi. Sumber makanan kaya vitamin E adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.
Sementara mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh anak , di antaranya:
Zat besi
Zat besi merupakan mineral yang penting untuk mendukung fungsi hemoglobin, yaitu protein yang mengangkut oksigen dalam darah. Peranan zat besi adalah membantu perkembangan dan kematangan sel imun anak, terutama limfosit, yang dihubungkan dengan respon terhadap infeksi.
Kekurangan zat besi juga menimbulkan anak menjadi lebih cepat lelah, penurunan nafsu makan, masalah perilaku, dan keterlambatan perkembangan.
Zinc
Zinc memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi dan otak anak, juga mendukung sistem imun tubuhnya. Zinc juga berperan dalam pertumbuhan anak terkait dengan fungsinya pada lebih dari 300 enzim.
Diketahui terdapat hubungan timbal-balik antara diare kronis dengan kekurangan zinc. Anak yang mengalami kekurangan zinc, lebih mudah mengalami diare kronik.
Nah, sekarang Mama telah mengetahui gejala dan penyebab gangguan infeksi pada saluran cerna anak. Berikan asupan yang sehat seperti 4 sehat 5 sempurna yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang membuat anak menjadi lebih aktif, agar anak memiliki sistem imun yang kuat.
Baca juga:
- 5 Gangguan Pencernaan yang Sering Menyerang Anak Usia Dini
- Kaya Serat dan Air, Ini Buah yang Baik untuk Jaga Pencernaan Anak
- Probiotik Dapat Membuat Saluran Pencernaan si Kecil Lebih Sehat