Kakak beradik bisa menjadi teman terbaik, tetapi mereka juga bisa menjadi musuh terburuk satu sama lain. Tidak ada yang tahu kapan mereka bisa bertengkar, dan ini bisa melelahkan untuk menghadapinya dan melerai keduanya.
Karena Mama mencintai semua anak-anaknya, mungkin menyedihkan ketika melihat satu saudara kandung mencoba mengejek atau menggoda anak yang lebih muda, atau yang sebaliknya.
Saling mengejek ini bisa terjadi ketika mereka merasa memiliki keunggulan dibanding saudaranya, bisa dalam bentuk perhatian yang diberikan orangtua atau kemampuan yang dimiliki.
Tetapi ada strategi yang dapat Mama lakukan untuk mencoba dan menghentikan perilaku ini. Berikut Popmama.com telah merangkum tujuh cara mengatasi kakak adik yang bertengkar akibat suka mengejek. Simak di bawah ini ya Ma!
1. Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membiarkan dan mengatasinya
Freepik/Zinkevych
Terkadang ada sesuatu yang bisa diperoleh dengan membiarkan anak-anak menyelesaikan masalah mereka sendiri. Memberikan ruang untuk mencoba dan menemukan titik temu sendiri, ini akan membantu mereka menghadapi konflik di masa depan.
Dilansir dari SheKnows, penting bagi Mama untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menghadapi perilaku buruk ini dan segera mengatasinya. Misalnya ketika pertengkaran normal berubah menjadi penghinaan dan komentar menyakitkan yang dapat mempengaruhi harga diri kakak atau adik.
2. Ajarkan anak batasan apa yang pantas untuk dikatakan dan dilakukan
Pexels/Ketut Subiyanto
Meskipun pertengkaran saudara kandung adalah hal yang normal, ini juga bisa berkembang menjadi menyakiti satu sama lain. Perilaku yang terjadi di luar kebiasaan ini bisa beralih ke perilaku yang merusak.
Untuk itu, dilansir dari Ask Dr. Sears, orangtua perlu membuat batasan yang sangat jelas dengan kakak dan adik, tentang apa yang tidak dapat diterima. Ini mungkin membantu karena anak-anak sedang belajar apa yang pantas untuk dikatakan dan dilakukan.
Jika perilaku saling mengejek ini baru saja dimulai, kemungkinan mereka tidak tahu apa batasannya dan inilah tugas Mama untuk mengajarkan mereka apa itu penghinaan dan kapan harus berhenti.
Editors' Pick
3. Menghabiskan waktu quality time bersama keluarga adalah hal penting
Pexels/ketut-subiyanto
Quality time seringkali dianggap sebagai momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga untuk bersenang-senang. Padahal tak hanya itu saja, pertemuan keluarga ini mungkin merupakan ide bagus untuk melakukan percakapan terbuka.
Pertemuan keluarga memberi setiap orang kesempatan untuk membicarakannya. Mungkin ini adalah tempat yang aman di mana anak yang lebih kecil dapat berbicara tentang bagaimana perasaan mereka saat diejek dan bermanfaat bagi kakak untuk mendengar bagaimana perasaan saudaranya, atau sebaliknya.
4. Bangun semangat tim dalam keluarga
Freepik/pressfoto
Penting bagi orangtua untuk menunjukkan rasa semangat seperti sebuah tim dalam keluarga, bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran untuk dilakukan dan memainkan lebih banyak hal sebagai sebuah keluarga.
Gunakan tamasya dan petualangan keluarga sebagai hadiah dan cara untuk membangun semangat tim ini. Jika kakak atau adik merasa seperti bersaing satu sama lain, kegiatan ini dapat membantu mereka merasa bahwa semua anggota keluarga sama pentingnya di rumah.
5. Beri tahu anak bahwa kebaikan adalah cara tepat untuk mendapatkan perhatian
Pexels/Vlada Karpovich
Sering kali, anak-anak bertingkah secara negatif karena mereka berusaha mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Anak-anak akan cenderung mencari perhatian negatif terlebih dahulu karena itu adalah cara tercepat untuk mendapatkan reaksi dari Mama.
Ketika anak masih muda dan berulah negatif hanya untuk mendapatkan perhatian, ia mungkin belum memahami bahwa perhatian yang akan mereka terima justru bersifat negatif.
Sehingga dorong anak untuk menunjukkan kebaikan kepada saudara mereka, dan ketika mereka melakukannya, berikan pujian. Tunjukkan pada anak-anak mama bahwa ini adalah cara yang lebih baik untuk mendapatkan perhatian.
6. Pastikan Mama memiliki waktu berdua bersama masing-masing anak
Pexels/Ketut Subiyanto
Jika alasan kakak atau adik menggoda saudaranya adalah sebagai cara untuk mendapatkan perhatian, pastikan Mama memiliki waktu di setiap harinya untuk memberi mereka perhatian itu secara individu alias masing-masing.
Ajak salah satu anak untuk jalan-jalan, atau pergi membeli makanan. Ini juga menjadi kesempatan Mama untuk melakukan percakapan nyata dengan mereka. Jangan lupa juga untuk melakukan kegiatan lain bersama salah satu anak lainnya, agar tidak memicu rasa iri.
Ketika sedang berdua, cobalah untuk mencari tahu mengapa ia mengejek saudaranya dan gunakan ini sebagai cara untuk mengajarinya empati.
Tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya jika ada seseorang mengatakan menyakitkan tersebut kepadanya. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat anak memikirkan bagaimana perasaan adik atau kakaknya.
7. Hindari mengasingkan anak yang mengejek
Freepik/Bearfotos
Anak yang mengejek tidak selalu ingin ditegur, terlebih lagi jika ada kemungkinan ejekan tersebut berasal dari sesuatu yang dilakukan adik atau kakaknya.
Dilansir dari Positive Parenting Connection, dalam situasi di mana ada ejekan, Mama perlu berbicara dengan kakak dan adik di ruangan itu. Mama harus menyarankan agar semua anak dapat beristirahat dan bermain sebentar.
Penting untuk tidak mengasingkan anak yang mengejek, karena anak bisa berpikir bahwa saudaranya lah yang membuatnya dalam masalah, dan semua ini akan menyebabkannya melakukan lebih banyak ejekan secara diam-diam, di mana Mama tidak dapat mendengarnya.
Nah itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi kakak adik yang bertengkar akibat suka mengejek. Meskipun pertengkaran adalah wajar diantara persaudaraan, cara Mama dalam mengatasinya juga bisa berdampak pada bagaimana anak akan merespon pertengkaran.
Sehingga atasi permasalahan ini secara adil, dan tunjukkan bahwa segala masalah apapun jangan sampai mengurangi kasih sayang diantara kakak dan adik.