Tidur sangat penting bagi segala kalangan usia, terlebih lagi bagi balita. Di awal kehidupan, anak mengalami perkembangan yang luar biasa, yang memengaruhi otak, tubuh, emosi, dan perilakunya.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa banyak orangtua yang kesulita mengatur rutinitas tidur balita. Melewatkan tidur siang, menyaksikan televisi hingga malam hari, terbangun di pagi hari, ada banyak hal yang mengganggu siklus tidur si Kecil.
Siklus tidur yang berantakan bisa menyebabkan anak mudah lelah dan lebih sensitif, sehingga rutinitas waktu tidur yang konsisten akan sangat membantu mengatasi banyak masalah tidur anak.
Untuk mengatasinya, berikut Popmama.com akan memberikan beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk membantu memperbaiki jadwal tidur balita, sehingga anak dan Mama juga bisa mendapatkan tidur malam yang nyenyak kembali.
Berapa Waktu Tidur yang Dibutuhkan Seorang Balita?
Freepik/Gpointstudio
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengembangkan jadwal tidur untuk anak, langkah pertama yang Mama perlu lakukan adalah mencari tahu berapa lama anak harus tidur, tergantung pada usia mereka. Dilansir dari National Sleep Foundation (NSF), berikut adalah rekomendasi total kebutuhan tidur harian anak:
Usia anak
Rekomendasi total tidur harian
Bayi usia 0-3 bulan
14-17 jam
Bayi usia 4-11 bulan
12-15 jam
Balita usia 1-2 tahun
11-14 jam
Anak usia 3-5 tahun
10-13 jam
Anak usia 6-13 tahun
9-11 jam
Rentang total tidur harian di atas termasuk di malam hari dan selama tidur siang. Para ahli dari NSF mencatat bahwa ini adalah rekomendasi secara garis besar dan satu jam lebih atau kurang mungkin sesuai untuk beberapa anak.
Untuk mendapatkan waktu tidur harian yang tepat setiap harinya, Mama dapat mengembangkan rutinitas tidur yang membantu menenangkan balita di malam hari. Simak beberapa tipsnya di bawah ini!
1. Buatlah rutinitas bersantai untuk balita sebelum waktu tidurnya
Freepik/Angel.nt
Cara terbaik untuk membuat anak memiliki jadwal tidur yang baik adalah dengan membantunya membentuk rutinitas atau kebiasaan.
Cara yang tepat untuk melakukannya adalah dengan mulai bersantai pada jam tertentu sebelum anak tidur. Namun, orangtua lah yang paling mengenal anak, sehingga penting untuk mempertimbangkan kapan waktu bersantai ini dimulai.
Misalnya, si Kecil harus tidur pada jam 8. Mungkin pada pukul 18:45, Mama dan anak sudah bisa mulai melakukan kegiatan yang santai dan tenang. Seperti membaca buku cerita, mendengarkan musik atau alat white noise, atau menyalakan aromaterapi lavender.
Lakukan ini dengan balita setiap malam, dan Mama akan mulai melihat perbedaan dalam kebiasaan tidur mereka.
Editors' Pick
2. Membuat sudut yang menenangkan
Freepik/Pvproduction
Buatlah area santai di rumah, yang tampak seperti "sudut yang menenangkan". Mama mungkin perlu menyiapkan satu area favorit anak untuk ia bisa bersantai dengan sofa dan boneka, seperti di ruang tamu atau di tempat bermainnya.
Jika sudah ada, jadikan tempat itu lebih santai dengan menyemprotkan bantal anak dengan semprotan lavender yang aman untuk anak-anak, lampu yang lebih redup, dan udara yang sejuk, ini akan membantunya untuk bersantai.
Selain itu, pastikan Mama memilih area yang tidak memiliki peralatan elektronik, televisi, atau komputer. Karena cahaya biru dari elektronik ini dapat membuat anak tetap terjaga.
3. Membuat kamar tidur anak jadi lebih nyaman
Freepik/Pvproduction
Agar si Kecil mendapatkan jumlah istirahat yang tepat, Mama tentu perlu memastikan bahwa anak merasa nyaman di kamar tidurnya.
Idealnya, ruangan harus sedikit sejuk, tetapi tidak dingin. Televisi, komputer, dan elektronik harus disingkirkan karena tidak hanya mengganggu, namun cahaya biru yang dipancarkannya dapat membuat anak tetap terbangun.
Pastikan bahwa anak juga memiliki tempat tidur yang tepat, seperti tempat tidur yang empuk dan ketinggian bantalnya yang ia sukai, sehingga anak bisa mendapatkan istirahat malam yang baik. Membuat ruangan tenang dan gelap juga lebih cepat membuat balita tidur.
4. Menyiapkan keperluan esok hari di malam harinya
Freepik/KamranAydinov
Ketika si Kecil sudah memiliki rutinitas sekolah di Taman Kanak-Kanak, pastikan untuk mengatur kesiapan di malam harinya. Mulai dari handuk mandi, seragam sekolah, tas dan buku pelajaran. Mama bahkan bisa menjadikannya bagian dari rutinitas sebelum tidur anak.
Balita dapat membantu untuk memilih seragam sekolahnya dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk pagi hari. Dengan cara ini, Mama dan anak tidak akan kewalahan untuk menemukan seragam untuk dipakai, atau buku pelajaran yang harus di bawa.
Manfaatkan waktu santai di pagi hari untuk makan sarapan bergizi tanpa terburu-buru.
5. Dorong anak untuk beraktifitas
Freepik
Ketika melakukan perjalanan jauh atau setelah melakukan aktivitas padat, seringkali anak lebih mudah tertidur, bukan? Yup, dilansir dari Moms, semakin aktif anak-anak bermain di luar ruangan, maka semakin besar kemungkinan anak mengantuk.
Jadi, jika si Kecil ingin bermain di luar, biarkan bermain tentu saja kecuali ketika cuaca sedang buruk. Semakin banyak energi yang ia bakar, maka semakin baik untuk kemudian tiba waktunya untuk tidur, karena anak akan lebih lelah dan memudahkannya untuk tertidur.
Kini Mama sudah mengetahui berapa banyak waktu tidur yang harus anak penuhi dan bagaimana cara menerapkan rutinitas tidur yang sehat. Walaupun si Kecil memiliki banyak kegiatan, tidur adalah prioritas utama yang harus dipenuhi.
Namun ketika anak selalu berjuang untuk tidur, dan ditambah tanda-tanda lain seperti mimpi buruk, insomnia, dan kelelahan, penting bagi Mama untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Agar anak mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat mengatasi masalah tidurnya.