7 Cara Menidurkan Anak tanpa Memberikan Susu di Malam Hari
Masih banyak cara menidurkan anak tanpa harus diberikan susu lho, Ma!
23 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah tidur pada anak merupakan salah satu kekhawatiran yang paling sering orangtua hadapi ketika mengantarkan anak ke tempat tidur setiap malam. Hampir setiap orangtua menghadapi kesulitan ketika menidurkan anak.
Padahal, dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa, namum banyak anak yang justru menolak tidur setiap saat. Sehingga Mama mencoba berbagai cara untuk membuat anak lebih cepat tidur
Salah satunya mungkin dengan pemberian susu sebelum anak tidur di malam hari. Namun, pemberian susu sebelum tidur harus dihindari karena laktosa yang terdapat di susu dapat menimbulkan kerusakan gigi pada anak.
Jadi, bagaimana cara Mama membuat anak tidur di malam hari tanpa memberikan susu? Berikut ini, Popmama.com berikan 7 tips agar anak tidur tepat waktu setiap malam tanpa diberikan susu.
1. Menyanyikan lagu pengantar tidur atau lullaby bersama anak
Apakah Mama sering menyanyikan nina bobo untuk menidurkan anak? Atau lagu lullaby lainnya? Maka kebiasaan ini perlu rutin dilakukan. Lullaby secara ilmiah terbukti berhasil, sebuah studi yang dilakukan oleh seorang mahasiswa doktoral dari Université de Montréal membuktikan efisiensi lagu pengantar tidur.
Hasilnya menunjukkan dukungan luar biasa untuk keefektifan lagu pengantar tidur atau lullaby.
Lullaby membantu menidurkan bayi untuk tidur karena tiga alasan: membantu mengatur emosi bayi atau anak, membantu membina ikatan yang lebih kuat antara anak dan orang tua, serta membantu membangun rutinitas.
Manfaat lain menyanyikan lagu pengantar tidur untuk bayi dan anak-anak:
- Merangsang bahasa
- Merangsang perkembangan kognitif
- Meningkatkan memori dan rentang perhatian
- Mengajar konsep seperti hari dalam seminggu
- Mengurangi tingkat stres dan kecemasan
- Memperkenalkan lagu lullaby dari seluruh dunia
Karena musik terkait erat dengan budaya, maka masuk akal jika lagu pengantar tidur tidak terbatas pada satu budaya saja. Mencari tahu lagu pengantar tidur dari bahasa lain juga telah terbukti menjelaskan budaya dalam hubungan Mama dan anak.
2. Membacakan dongeng sebelum tidur memiliki berbagai manfaat untuk anak
Menyempurnakan pola waktu tidur berarti meningkatkan kualitas tidur agar menjadi lebih baik bagi Mama dan anak, caranya bisa dengan bercerita atau mendongeng. Meskipun Mama mungkin berpikir membaca dongeng sebelum tidur hanya dapat membantu anak tertidur, ada banyak manfaat lainnya, termasuk:
Pengembangan imajinasi: membacakan cerita fiksi kepada anak mendorongnya untuk menggunakan imajinasi dan membayangkan pemandangan di kepala anak.
Pemahaman yang lebih dalam tentang dunia: bercerita itu menyenangkan dan juga memungkinkan siapa saja untuk merasakan budaya dan tradisi yang berbeda. Anak mempelajari informasi baru tentang dunia tanpa menyadarinya, dan sebagai hasilnya, ia bisa mengembangkan empati yang lebih besar
Ikatan orang tua-anak: membaca cerita untuk anak adalah waktu yang berkualitas bagi Mama dan anak, untuk membina hubungan yang positif
Keterampilan komunikasi dan sosial: membaca dongeng sebelum tidur membantu keterampilan komunikasi anak tumbuh pesat. Anak bisa mengajukan pertanyaan tentang cerita, sambil mempelajari kosakata baru dan meningkatkan fokusnya.
Secara sosial, anak belajar mendengarkan orang lain melalui mendongeng, dan mulai memahami bahwa tidak semua orang menafsirkan sesuatu dengan cara yang sama.
Mengenalkan anak pada hobi membaca: membacakan cerita untuk anak sejak masih kecil dapat membuat anak ingin melanjutkan membaca sebagai hobi saat ia tumbuh. Ini memungkinkannya untuk belajar secara mandiri dari buku.
Editors' Pick
3. Menetapkan rutinitas waktu tidur untuk mengembangkan pola tidur yang sehat
Membuat rutinitas waktu tidur untuk anak dapat membantu mengatur waktu tidur bagi orangtua dan anak. Anak dapat lebih mudah teratur karena adanya aturan yang memberinya rasa aman. Mengatur anak ke rutinitas tidur malam membantu ia mengembangkan pola tidur yang lebih sehat.
Sebaiknya mulai ritual sebelum tidur dengan periode tenang, yang dimulai 15-30 menit sebelum rutinitas waktu tidur yang sebenarnya dimulai. Ini bisa termasuk mematikan TV, memutar musik yang menenangkan, meredupkan lampu, berbicara lebih lembut, dan bahkan bergerak lebih lambat.
Semua pergerakan halus ini adalah petunjuk yang akan dipahami anak sebagai tanda bahwa waktu tidur sudah dekat. Rutinitas waktu tidur yang sebenarnya dapat terdiri dari banyak aktivitas yang membuat rileks dan meningkatkan kualitas tidur. Berikut adalah rutinitas waktu tidur yang bisa Mama dan anak lakukan:
- Mandi santai
- Mengenakan piyama
- Menyikat gigi
- Waktu cerita di tempat tidur
- Ciuman selamat malam
Rutinitas itu sendiri dapat diubah satu atau diubah seluruhnya tergantung pada apa yang menurut Mama berhasil untuk kebutuhan tidur anak. Bukan hanya komponen rutin yang penting, tetapi konsistensi adalah kunci pola tidur yang berkualitas.
4. Ciptakan lingkungan tidur yang ideal
Kamar anak harus membantunya lebih cepat tidur, yang terbaik adalah menjaga kamar anak tetap gelap, tenang, dan sejuk. Beberapa anak, terutama yang sangat muda menginginkan setidaknya sedikit penerangan di kamar, jadi gunakan lampu malam atau lampu tidur.
Jika anak tidak bisa tidur dalam keheningan atau Mama ingin meredam kebisingan dari seluruh rumah, gunakan speaker untuk memasang lagu lullaby, atau kipas angin untuk menciptakan suara yang ritmis.
5. Hindari memberikan anak makan berat dan kafein sebelum tidur
Kafein adalah stimulan dan tidak baik untuk anak minum malam hari. Mama tetap dapat mengijinkan mengonsumsi minuman ringan sesekali, namun pastikan anak tidak minum sesuatu yang mengandung gula dan kafein dalam waktu tiga jam sebelum tidur.
Camilan masih bisa diberikan sebelum tidur selama masih sehat dan tidak terlalu mengenyangkan. Jika anak meminta makanan atau minuman sebelum tidur, beri ia segelas air putih hangat, atau makanan ringan yang sehat seperti biskuit.
6. Pastikan anak berolahraga secara teratur
Anak harus banyak bergerak seperti contohnya olahraga di siang hari, yang akan membantunya lebih cepat beristirahat di malam hari. Namun, pertahankan waktu bermain terakhir mereka setidaknya tiga jam sebelum waktu tidur, karena anak mungkin masih terlalu terstimulasi dan sulit untuk tidur.
7. Waspadai tanda-tanda gangguan tidur pada anak
Jika Mama telah menetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten dan membuat penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan anak namun ia masih mengalami kesulitan tidur, anak mungkin mengalami gangguan tidur.
Perhatikan baik-baik perilaku dan pola tidur malam anak serta bagaimana fisiknya di siang hari. Jika anak lelah secara kronis di siang hari, sulit berkonsentrasi pada pekerjaan rumah, atau memiliki masalah perilaku di rumah atau sekolah, itu bisa menjadi tanda dari gangguan tidur yang mendasarinya.
Nah itu dia Ma, cara membuat anak tidur tanpa diberikan susu di malam hari. Jika anak bangun, cukup pegang tangannya dan ajak kembali ke tempat tidur. Jika Mama menuruti permintaannya, maka Mama memberi anak waktu menunda tidur, yang anak inginkan.
Dan jangan menyerah pada perangkap "sekali ini saja". Jika Mama membiarkan anak begadang lebih lama "hanya sekali ini saja", rutinitas waktu tidur yang Mama ingin bangun bisa jadi tidak terlaksanakan dengan baik.
Baca juga:
- Jangan Sampai Salah Pilih, Berikut Tips Memilih Susu untuk Anak
- Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Tidak Suka Minum Susu
- Anak Susah Makan, Bolehkah Diganti dengan Minum Susu Saja?