9 Cara Pertolongan Pertama Mengatasi Anak yang Sesak Napas
Sesak napas menyebabkan anak tak nyaman karena tidak bisa menghirup udara sepenuhnya
10 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesak napas adalah kondisi yang menyebabkan anak tidak nyaman, karena membuatnya sulit untuk memasukkan udara sepenuhnya ke paru-paru. Beberapa anak mungkin mengalami sesak napas dalam waktu yang singkat, namun juga ada yang mungkin mengalaminya jangka panjang.
Anak yang cukup besar, mungkin akan memberi tahu Mama bahwa ia mengalami kesulitan bernapas. Namun untuk anak usia yang lebih muda, Mama mungkin memerhatikan bahwa ia bernapas lebih keras atau lebih cepat dari biasanya, tidak menyusu dengan baik, atau rewel.
Jika sesak napas tidak disebabkan oleh keadaan darurat medis, ada beberapa perawatan di rumah yang efektif untuk membantu meringankan kondisi ini.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan sembilan perawatan di rumah yang dapat meringankan sesak napas pada anak:
1. Pernapasan bibir yang mengerucut
Ini adalah cara sederhana untuk mengontrol sesak napas pada anak. Ini membantu dengan cepat memperlambat laju pernapasannya, yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.
Cara ini juga membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru. Ini dapat digunakan setiap kali anak mengalami sesak napas, terutama selama bagian yang sulit dari suatu aktivitas, seperti membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga.
Berikut cara melakukan pernapasan dengan bibir yang mengerucut:
- Relakskan otot leher dan bahu anak.
- Kemudian minta anak untuk tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, jaga mulut tetap tertutup.
- Minta anak untuk mengerucutkan bibir seolah-olah akan bersiul.
- Buang napas perlahan dan lembut melalui bibir yang mengerucut hingga hitungan keempat.
2. Duduk ke depan
Dilansir dari Healthline, beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan anak menjadi lebih mudah.
Untuk melakukannya, mintalah anak untuk duduk di kursi dengan kaki rata di lantai, condongkan dada sedikit ke depan. Istirahatkan siku dengan lembut di lutut atau pegang dagu dengan tangan.
Ingatkan anak untuk menjaga otot leher dan bahu tetap rileks.
3. Duduk ke depan dengan didukung meja
Jika di rumah ada kursi dan meja yang sesuai dengan tinggi badan anak, Mama mungkin memerlukan ini untuk membuat posisi duduk anak menjadi sedikit lebih nyaman untuk mengatur napas.
Saat ingin menerapkan cara ini, minta anak untuk duduk di kursi dengan kaki rata di lantai, menghadap meja. Condongkan dada sedikit ke depan dan atur tangan anak agar berada di atas meja. Dengan menggunakan bantal, istirahatkan kepala anak hingga sesak napasnya mulai mereda.
Editors' Pick
4. Berdiri dengan punggung yang ditopang
Meminta anak untuk berdiri ketika sesak napas, juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran udaranya. Untuk melakukannya, Mama dapat meminta anak untuk berdiri di dekat dinding dengan pandangan ke depan.
Kemudian sandarkan pinggulnya ke dinding. Jaga agar kakinya terbuka selebar bahu dan letakkan tangan di paha. Dengan bahu yang rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan minta anak untuk mengayunkan lengan di depannya secara perlahan.
5. Tidur dalam posisi santai
Dilansir dari Healthline, banyak orang mengalami sesak napas saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan sering terbangun, yang dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur.
Jika anak mengalami hal yang sama, aturlah posisi tidurnya berbaring telentang, dengan bantal di bawah kaki dan bantal yang ditinggikan di kepala, jaga agar punggung tetap lurus. Atau berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut.
Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran udara anak tetap rileks, yang membuat pernapasannya jadi lebih mudah.
6. Lakukan pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma juga dapat membantu mengatasi anak yang mengalami sesak napas. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencoba gaya pernapasan ini:
- Mintalah anak untuk duduk di kursi dengan lutut ditekuk, dan jaga agar bahu, kepala, dan leher tetap rileks.
- Jika anak sudah cukup besar, Mama dapat memintanya untuk meletakan tangan di perutnya. Namun, jika anak masih kecil, Mama dapat meletakan tangan di perutnya.
- Minta anak untuk menarik napas perlahan melalui hidung. Disini Mama perlu memerhatikan apakah perut anak bergerak di bawah tangannya.
- Saat anak menghembuskan napas, minta ia mengencangkan otot perutnya sehingga merasakan perut masuk ke dalam. Hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.
- Pada pernapasan diagframa, ini lebih menekankan pada embusan napas daripada menarik napas. Terus hembuskan napas lebih lama dari biasanya, sebelum perlahan-lahan menghirup lagi.
- Ulangi proses ini selama sekitar lima menit.
7. Menggunakan kipas angin
Sebuah penelitian di tahun 2010 dalam jurnal "Journal of Pain and Symptom Management" menunjukkan bahwa udara sejuk dapat membantu memberikan kelegaan dari masalah sesak napas.
Ketika Mama melihat anak merasa tidak nyaman akibat sulit bernapas, pindahkan kipas angin ke dekatnya atau menggunakan kipas portable yang bisa dipegang. Merasakan kekuatan udara saat bernapas membantu anak menjadi tenang yang mengurangi kesesakannya.
8. Menghirup uap
Flu, pilek, dan batuk, seringkali menyebabkan anak merasa sesak napas. Jika anak sesak napas karena penumpukan lendir dari penyakit virus atau bakteri, salah satu pilihannya adalah menghirup uap.
Dilansir dari The Health, Geeta Maker-Clark, MD, seorang dokter dalam pengobatan integratif di NorthShore University HealthSystem, mengatakan bahwa menghirup uap membantu memecah lendir yang menyebabkan hidung tersumbat untuk membantu pernapasan.
Untuk melakukan cara ini, Mama dapat mengisi semangkuk air panas, kemudian tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau peppermint, yang dapat membantu membersihkan saluran udara. Eucalyptus secara khusus memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antijamur..
Kemduian, minta anak untuk menunduk di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepalanya, lalu hirup uapnya selama beberapa menit.
9. Memberikan teh jahe pada anak
Teh jahe adalah obat lain mengatasi pernapasan yang terhambat oleh hidung tersumbat. Masih dilansir dari The Health, jahe adalah salah satu penyembuh utama karena akan membantu anak membuang lendirnya lewat batuk.
Meskipun Mama mungkin dapat membeli teh jahe instan, Mama dapat dengan mudah membuat ramuannya di rumah.
Yaitu, kupas dan potong satu hingga dua sendok makan jahe segar dan tambahkan ke dalam dua cangkir air mendidih. Tutup panci dan didihkan selama 5 sampai 10 menit. Saring ke dalam cangkir, dan tambahkan madu secukupnya.
Itulah beberapa cara pertolongan pertama ketika anak mengalami sesak napas. Ketika anak mengalami sesak napas, perhatikan apakah muncul gejala lainnya seperti kaki bengkak, sulit bernapas saat berbaring, demam tinggi, mengi atau gejala yang semakin memburuk.
Jika muncul gejala tambahan di tas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.
Baca juga:
- Pertolongan Pertama Sariawan pada Anak, Ini 7 Cara mengobatinya!
- Tak Perlu Panik, Lakukan 5 Pertolongan Pertama Mimisan pada Anak!
- Pertolongan Pertama Biduran pada Anak, Ini 10 Cara Mengobatinya!