Dongeng Fabel Anak: Kisah Ular dan Tikus
Mengajarkan anak untuk cerdik dalam menyelesaikan masalah dan berusaha untuk mendapatkan keinginan
13 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah dongeng yang baik diperlukan bagi seorang anak untuk memahami pelajaran hidup dasar yang penting dengan cara yang menyenangkan.
Dongeng juga dapat berpengaruh pada karakter setiap anak. Jadi, penting untuk membaca cerita yang tak hanya menghibur, tetapi juga akan menambah pengetahuannya tentang nilai moral kehidupan.
Selain itu, berdongeng juga bantu menambah kosa kata anak, meningkatkan imajinasi, dan memperkuat ikatan Mama dan anak.
Salah satu dongeng fabel yang populer adalah kisah ular dan tikus. Kisah ini mengajarkan bagaimana kecerdikan seekor tikus memberikan pelajaran kepada ular.
Yuk bacakan dongeng fabel anak: kisah ular dan tikus yang telah Popmama.com siapkan di bawah ini!
1. Di tengah gurun pasir hiduplah seekor ular yang kelaparan, dan tikus yang asyik melahap makanan
Di suatu ketika di tengah gurun pasir, terdapat seekor ular yang sedang kelaparan. Sayangnya, ia tidak mempunyai makanan sedikitpun.
Pada gurun pasir itu, juga hiduplah seekor tikus yang keberadaannya tidak jauh dari ular. Namun, ia sedang asyik melahap makanannya.
Sebenarnya sang ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal, agar ular tidak lagi berniat memangsanya.
Ular tersebut menjadi sangat tidak senang melihat kelakuan tikus yang terlihat angkuh karena memiliki makanan yang berlimpah.
"Dengarkan ucapanku wahai tikus yang angkuh! aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!" ujar ular sambil mendekati tikus yang sedang makan.
"Hai ular! berusaha dan kerjalah! Jangan hanya berani mengancam. Kalau kau hanya bisa mengancam, seekor semut pun bisa!" kata tikus tersebut.
Editors' Pick
2. Ular mengendap-endap mendekati tikus yang terlelap di sarangnya karena kekenyangan
Ular kemudian sangat marah mendengar ejekan tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan tetapi ular tidak juga menemukan makanannya. Ia juga enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara itu, tikus sudah lelap dalam sarangnya karena kekenyangan.
Karena masih lapar dan melihat tikus yang sudah terlelap, membuat ular segera mengendap-endap mendekati sarang tikus, meski ia masih sangat kesal terhadap tikus.
Kini ular telah berada di sisi tikus yang sedang tidur pulas.
"Hei tikus! Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!" kata ular yang mengancam.
Namun bukan merasa panik, tikus yang terbangun dari tidurnya malah berpura-pura menguap.