5 Fakta Kebiasaan Unik Serangga, Ceritakan ke Anak Yuk Ma!
Ada juga yang bisa berbaris rapi, bahkan bisa bertani untuk makan lho!
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serangga merupakan jenis hewan yang paling beranekaragam di dunia, bahkan dikatakan serangga adalah salah satu bentuk kehidupan yang paling melimpah di bumi, yang mewakili 80 persen dari semua spesies hewan di dunia.
Menurut Smithsonian, jumlah spesies serangga yang sudah diketahui sekitar 900 ribu, sementara jumlah spesies serangga yang sebenarnya bisa mencapai jutaan. Hal ini tentu saja keberagaman di dunia serangga sangat unik dan luar biasa.
Selain dari bentuk fisik dan cara hidupnya, ada banyak tingkah laku serangga yang sangat unik dan mungkin belum pernah anak ketahui sebelumnya, bisa ketika mencari makanan, mencari pasangan, ataupun dari hal lainnya.
Kali ini Popmama.com akan membahas 5 fakta kebiasaan atau tingkah unik yang dilakukan oleh beberapa serangga di dunia yang bisa Mama informasikan pada anak untuk menambah pengetahuannya. Yuk simak ada fakta apa saja!
1. Berkelip dengan kompak untuk menarik perhatian betina
Kunang-kunang dikenal sebagai serangga yang bisa menghasilkan cahaya. Namun, tahukah Mama jika kunang-kunang bisa berkelip secara bersamaan dengan sekelompok kunang-kunang lainnya?
Menurut National Park Service, kunang-kunang dengan spesies Photinus Carolinus dapat menghasilkan cahaya dengan pola yang unik, tujuannya untuk menarik perhatian pasangan. Kunang-kunang jantan, biasanya terbang sambal mengerlipkan cahayanya.
Sedangkan kunang-kunang betina hinggap di sebuah tempat lalu meresponnya dengan kerlipan serupa. Mama dapat melihat pemandangan kunang-kunang yang berkelip secara singkron dengan kunang-kunang lain di video satu ini:
Editors' Pick
2. Berbaris dengan rapi untuk mencari makan
Ngengat yang berjenis Pine Processionary atau Thaumetopoea Pityocampa juga memiliki keunikan saat masih menjadi larva alias ulat, yaitu berbaris dengan rapi lho!
Seperti pada gambar di atas, ulat ngengat ini dapat berbaris rapi dengan sambil bersentuhan antara kepala dan ekor. Ngengat hidup dalam sarang di atas pohon, dan pada malam hari sekelompok ngengat turun lalu berbaris menuju pohon pinus untuk makan.
Di pagi harinya, ulat nengat ini akan kembali berbaris dan pulang menuju sarangnya. Menurut Forest Research, ulat ngengat memiliki daya tinggi untuk merusak hutan pinus. Selain itu, mereka juga berbahaya bagi manusia, karena rambut halusnya bisa menyebabkan gatal dan iritasi.
Namun setelah berubah menjadi ngengat, umumnya mereka tidak berbahaya.