5 Penyesalan Orangtua Jika Mengabaikan Masa Golden Age Anak
Pahami pentingnya golden age bagi anak dalam masa tumbuh kembangnya
26 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Golden Age adalah saat usia anak berkisar antara 0 sampai 5 tahun, pada usia tersebut menjadi masa yang penting bagi orangtua untuk memberikan didikan yang dapat membentuk karakter anak kedepannya.
Masa ini juga sangat krusial, karena pada usia golden age anak dengan segala rasa ingin tahunya dapat diarahkan dengan sesuai. Orangtua perlu memanfaatkannya secara maksimal, agar anak dapat tumbuh dengan baik.
Namun, tak jarang orangtua yang mengabaikan pentingnya usia golden age anak yang pada akhirnya akan menyesal.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas tentang 5 hal yang perlu diketahui agar lebih peduli dan memperhatikan anak saat masa golden age nya, di bawah ini.
1. Tak hadir sepenuhnya karena sulit membagi waktu antara pekerjaan dan mengasuh anak
Merupakan tantangan bagi orangtua yang bekerja sekaligus mengurus anak. Namun sayangnya seringkali orangtua menghadapi kesulitan dalam membagi waktunya dalam pekerjaan dan mendidik anak, sehingga harus melewati masa-masa golden age pada anak.
Yang akhirnya seringkali kebutuhan anak akan kehadiran orangtua secara fisik dan sepenuh hati jadi kurang sempurna. Hal ini juga berpengaruh bagi perkembangan anak di mana kedekatan emosional dengan orangtua yang kurang kuat.
Sayangnya, orangtua melewati masa penting golden age yang di mana dapat menanamkan kepercayaan anak akan orangtua untuk memberinya rasa aman, nyaman, dan ada ketika saat dibutuhkan
Editors' Pick
2. Kurangnya kesadaran jika orangtua merupakan role model bagi si Kecil
Orangtua merupakan sosok yang sudah dewasa, baik umur dan mental. Sehingga memiliki pemikiran serta perilaku yang matang dalam menghadapi sesuatu, termasuk selalu memperbaiki diri jika merasa keliru.
Hal ini juga penting dalam masa golden age anak, di mana orangtua perlu menjadi role model bagi si Kecil. Karena segala ucapan dan perilaku dapat dilihat dan bisa saja ditiru oleh anak. Sehingga tunjukkan pada anak bahwa penting untuk menjaga sikap dan bertutur kata.