Penyebab Hidung Anak Tersumbat di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Tidur tidak nyenyak yang mengganggu pola tidur sehatnya
25 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin telah mengatahui betapa pentingnya bagi anak kita untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Sayangnya, gangguan seperti hidung tersumbat di malam hari bisa membuat anak sulit tidur, bahkan bisa membuatnya terjaga semalaman.
Hidung tersumbat bisa membuat anak merasa pengap dan kelelahan saat waktunya bangun di pagi hari. Untungnya, terbangun di tengah malam dengan hidung tersumbat tidak selalu menunjukkan gejala serius, tetapi bukan berarti dapat dibiarkan ya Ma.
Di bawah ini, Popmama.com akan membahas mengenai penyebab dan bagaimana cara mengatasi hidung tersumbat pada anak di malam hari dengan cepat.
Hidung Tersumbat Terjadi karena Posisi Anak yang Memengaruhi Fungsi Tubuhnya
Hidung tersumbat terjadi ketika jaringan di rongga hidung membengkak. Pembengkakan ini disebabkan oleh pembuluh darah yang meradang dan cairan yang menumpuk di jaringan, dan seringkali menjadi lebih buruk ketika anak berbaring.
Hal ini bisa terjadi karena gerakan dan posisi tubuh anak, dapat memengaruhi fungsi tubuhnya, termasuk peredaran darah, yang menyebabkan anak mengalami gejala tertentu, seperti hidung tersumbat atau sesak napas di malam hari, bahkan ketika anak merasa sehat di siang harinya.
Selain menyebabkan peradangan hidung, postur tubuh juga dapat memengaruhi pembentukan lendir di rongga hidung. Saat anak berdiri atau duduk tegak, ada gaya gravitasi yang membantu mengeluarkan lendir dari rongga hidung, tetapi saat berbaring, lendir lebih mudah menumpuk dan menyebabkan hidung tersumbat.
Editors' Pick
Faktor yang Meningkatkan Risiko Hidung Tersumbat di Malam Hari
Hidung tersumbat di malam hari berisiko lebih tinggi terutama saat anak terkena flu, atau infeksi sinus. Menurut National Institutes of Health (NIH), hidung tersumbat dapat disebabkan oleh:
Infeksi saluran pernafasan: Infeksi pilek, flu, atau sinus adalah penyebab yang paling sering terjadi.
Demam atau alergi lainnya: Jika anak memiliki alergi pernapasan dan menghirup alergen seperti spora jamur, tungau debu, bulu hewan peliharaan atau serbuk sari, tubuh dapat melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala alergi, termasuk hidung tersumbat.
Polip hidung: Pertumbuhan kecil seperti polip dapat tumbuh di lapisan rongga hidung. Meskipun jinak, polip hidung yang lebih besar dapat menghalangi jalan napas.
Rinopati non alergi: Istilah ini mengacu pada iritasi hidung yang disebabkan oleh makanan, bau, atau kondisi lingkungan, bukan oleh alergi atau infeksi. Misalnya, udara dingin dan kering dapat menyebabkan lendir di hidung menjadi kering dan kental, serta mencegah drainase sinus yang menyebabkan hidung tersumbat.
Penyebab Hidung Tersumbat pada Anak
Bayi dan balita memiliki saluran hidung yang lebih sempit dibanding orang dewasa, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap hidung tersumbat di malam hari yang disebabkan oleh peradangan atau lendir yang berlebihan.
Anak lebih kecil yang kebanyakan bernapas melalui hidung belum dapat membuang ingus seperti orang dewasa. Stanford Children’s Health menyatakan bahwa hidung tersumbat juga dapat memengaruhi pendengaran anak.
Efek jangka panjang lain dari hidung tersumbat, termasuk perkembangan bicara, sementara tersumbatnya lendir dapat menyebabkan infeksi telinga dan sinus pada anak.
Sulit untuk menentukan mengapa anak mengalami hidung tersumbat di malam hari karena anak tidak dapat selalu menjelaskan dengan jelas jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialaminya.
Namun, secara keseluruhan, NIH menyatakan beberapa alasan penyebab hidung tersumbat anak di malam hari:
- Pilek atau flu biasa, yang bisa mengisi rongga hidung dengan lendir
- Infeksi sinus
- Demam atau alergi lainnya
- Rinopati non alergi
Namun, pada anak yang lebih kecil, hidung tersumbat yang lebih tiba-tiba pada satu lubang hidung juga dapat disebabkan oleh benda asing yang menghalangi rongga hidung.
Alergi Dapat Memperburuk di Hidung Tersumba pada Anak di Malam Hari
Berbaring tidak hanya meningkatkan gejala hidung tersumbat, tetapi gejala alergi anak juga dapat memburuk pada malam hari, yang menyebabkan hidung meler atau tersumbat, serta batuk atau bersin yang membuatnya menjadi sulit tidur nyenyak.
Produksi hormon pengatur alergi dapat berbeda-beda, tergantung pada posisi pola tidur-bangunnya. Ketika anak bangun, ia akan menghasilkan lebih banyak hormon ini, dan ketika anak hampir tidur, produksi hormon ini mulai menurun, membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap reaksi alergi.
Reaksi tubuh anak terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, jamur, dan tungau debu bisa menjadi lebih parah pada malam hari. Meskipun sebagian disebabkan oleh penurunan hormon yang mengatur alergi, ada faktor lain yang juga berkontribusi terhadap hal ini.
Misalnya, tungau debu yang berada di kasur dan bantal, yang berarti anak bisa terpapar secara konsisten sepanjang malam. Sehingga Mama mungkin menyadari bahwa gejalanya menjadi lebih buruk di malam hari dan/atau saat baru bangun di pagi hari.
Selain itu, jika Mama memiliki hewan peliharaan yang memiliki kebiasaan tidur di tempat tidur anak, konsentrasi bulu hewan peliharaan akan lebih tinggi. Paparannya di malam hari dapat menyebabkan reaksi alergi.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak di Malam Hari
Walaupun bukan masalah besar, mengalami hidung tersumbat di malam hari dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak sehingga mengganggu pola tidurnya. Ada beberapa langkah yang dapat anak lakukan untuk membantu mengatasi hidung tersumbat di malam hari dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak:
- Letakkan lebih banyak bantal di bawah kepala anak untuk mengangkat kepalanya jadi lebih tinggi saat ia tidur.
- Pertimbangkan untuk menggunakan alat humidifier, meskipun Mama harus berhati-hati agar tidak menambahkan terlalu banyak kelembapan. Humidifier pun harus dibersihkan dan didesinfeksi setiap hari.
- Gunakan shower untuk menguapi kamar mandi dan ajak anak ke sana untuk menghirup udara hangat dan lembap sebentar. Hal ini dapat membantu menambah kelembapan pada saluran hidungnya sebelum pergi tidur.
- Bagi anak yang lebih besar, dorong anak untuk minum cairan ekstra bebas gula di siang hari.
- Gunakan obat tetes hidung atau semprotan garam lembut. Mama bisa menemukan produk ini di toko obat atau membuatnya sendiri dengan bahan umum seperti air, garam, dan soda kue.
Tidur nyenyak adalah salah satu cara menjalani hidup yang sehat. Anak memang tidak selalu bisa menghindari hidung tersumbat di malam hari, tetapi dengan mengetahui penyebab dan langkah-langkah cara mengatasi hidung tersumbat pada anak di malam hari, dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat di malam hari.
Namun jika anak masih mengalami hal ini, dalam beberapa hari berturut-turut, Mama bisa langsung berkonsultasi pada dokter anak untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang bisa diberikan.
Baca juga:
- Coba Tenang ya, Ini 5 Cara Mengeluarkan Benda Asing dari Hidung Anak
- 5 Cara Cegah Anak Memasukkan Benda Asing ke Telinga dan Hidung
- Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Balita