11 Ide Aktivitas dan Latihan Meditasi Mindfulness untuk Balita
Bisa jadi cara untuk menenangkan si Kecil saat rewel dan tantrum
8 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentu telah mendengar banyak tentang meditasi mindfulness, dan memahami bahwa meditasi itu baik. Namun tahukah Mama apa itu meditasi?
Mindfulness adalah salah satu jenis meditasi yang dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan, serta menerimanya secara terbuka.
Manfaat meditasi mindfulness tidak hanya sebatas kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Meditasi dapat mengajarkan anak-anak untuk fokus pada saat ini. Ini juga dapat membantu mereka menenangkan diri saat mengalami emosi yang berlebihan hingga tantrum. Menjadi sadar dapat membantu anak-anak membangun kesadaran diri dan harga diri.
Meski sulit bagi si Kecil yang aktif untuk menerapkan meditasi, ada segudang kegiatan untuk membantunya tetap tenang dan fokus pada saat ini, dan berikut Popmama.com telah merangkum 11 ide aktivitas dan latihan meditasi mindfulness untuk balita:
1. Mendengarkan dengan baik-baik
Cara termudah untuk melatih mindfulness pada balita adalah dengan membuatnya mencoba fokus dan memerhatikan semua yang bisa ia dengar.
Jelaskan kepada anak bahwa ia mungkin akan dapat mendengar lebih baik jika menutup mata. Karena ia tak akan terganggu oleh hal-hal yang dapat dilihat dan tidak akan tergoda untuk menyelidiki dari mana suara itu berasal.
Ini bisa sesederhana mencoba mendengar suara yang datang dari halaman atau dapur, tetapi Mama juga bisa menggunakan mainan musik yang berbeda untuk membuat suara yang tenang dan memicu rasa ingin tahu si Kecil.
Mama dapat dengan mudah menggunakan mangkuk, bel, satu set lonceng mainan, atau aplikasi ponsel sederhana yang memiliki suara.
Beri tahu anak untuk menutup mata dan mendengarkan suara sampai ia merasa tenang, dan kemudian membuka mata. Ingatlah bahwa intervalnya harus antara 30 detik dan satu menit. Latihan ini menyenangkan dan menenangkan pada saat yang bersamaan.
2. Membuat mindfulness jar
Tak jarang si Kecil alami rewel atau tantrum ketika emosi yang kuat menguasainya. Mama dapat mengatasinya dengan mindfulness jar atau toples yang membantu anak tenang dan mengidentifikasi apa yang ia rasakan.
Isi stoples bening dengan air hampir seluruhnya, tambahkan lem bening yang dicampurkan glitter kering, dan kocok untuk membuat glitter berputar.
Jelaskan bahwa kilauan yang berputar-putar menyerupai pikiran anak saat ia stres dan kesal, dan itulah sebabnya ia sulit untuk berpikir jernih. Beri tahu si Kecil bahwa sangat normal untuk merasa seperti itu dan bahkan orang dewasa pun terkadang merasa seperti itu.
Tunjukkan padanya bahwa putaran ini akan hilang setelah beberapa saat, dan beri tahu bahwa hal yang sama akan terjadi pada pikiran dan emosinya, jika ia bisa memberikan waktu.
Sementara anak fokus pada kilau dalam toples, ia akan tenang, dan juga akan belajar bahwa emosi yang kuat terkadang dapat mengaburkan pikirannya. Ini bisa menjadi sebuah pelajaran berharga yang akan membantu anak di masa depan.
3. Menghitung nafas
Ini adalah kegiatan yang luar biasa untuk balita setelah ia menghabiskan waktu lama bermain di luar dan perlu menenangkan diri dan bersantai. Anak dapat melakukan kegiatan ini dengan berbaring di tempat tidur.
Dalam hal ini anak harus meletakkan boneka atau bantal kecil di perutnya. Kuncinya adalah anak harus menarik dan mengembuskan napas, dan perhatikan perutnya yang naik turun.
Mama juga dapat menghitung tarikan dan embusan napas bersama-sama dengan keras, tetapi nanti, Mama harus menginstruksikan anak untuk menghitung sendiri, dalam hati. Mama akan segera melihat anak menjadi tenang dan rileks, bahkan memejamkan mata dan tertidur.
4. Melakukan permainan "cium dan beri tahu"
Permainan menyenangkan lainnya yang dapat dimainkan dengan si Kecil adalah permainan "cium dan beri tahu".
Minta anak untuk menutup mata, lalu bawakan sesuatu untuk ia cium. Ini bisa apa saja, dari parfum, sepotong kulit jeruk, permen, bunga, atau rempah-rempah.
Minta ia untuk mencoba mengidentifikasi apa itu, tetapi beri tahu anak untuk tidak marah jika ia tidak bisa menjawabnya dengan benar, karena Mama tetap akan memberi tahunya.
Setelah anak mencoba menebak, minta ia untuk membuka mata, beri tahu apa yang ia cium dan minta anak untuk menciumnya lagi.
Aroma adalah alat penghilang kecemasan yang kuat, dan anak akan senang belajar tentang berbagai hal baru. Siapa tahu, si Kecil jatuh cinta dengan aroma oregano, rosemary, dan basil, dan senang menambahkannya ke makanannya juga.
Editors' Pick
5. Makan dengan perhatian
Seringkali ketika balita rewel, camilan adalah sesuatu yang membuat anak lebih tenang, bukan? Namun, Mama bisa membuat cara ini menjadi lebih baik dengan mengajarkannya untuk memperlambat dan mencoba menikmati makanan miliknya.
Makanan dan camilan sangat cocok untuk mengajarkan perhatian kepada anak-anak, karena Mama dapat menggabungkan berbagai aktivitas perhatian menjadi satu.
Mama bisa mulai dengan latihan pernapasan sederhana, diikuti dengan meminta anak untuk mengamati makanannya sebelum ia mulai makan.
Beri tahu anak untuk fokus pada rasa makanan di tangannya atau di sendoknya. Kemudian, barulah minta anak untuk menggigit dan mengunyah perlahan selama sekitar 20 detik, untuk memerhatikan rasa dan tekstur makanannya.
6. Melakukan permainan "tebak objek"
Ini adalah permainan sederhana namun sangat efektif yang dapat dilakukan dengan apa pun yang dimiliki di rumah. Yang terbaik adalah Mama dapat memainkan ini dengan anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Setiap pemain harus mendapatkan benda untuk disentuh dan dipegang di tangan mereka. Objeknya bisa apa saja, bola licin, bulu lembut, batu sederhana, ranting, daun kering, atau mainan yang empuk.
Tugas mereka adalah memejamkan mata dan menggambarkan bagaimana tekstur objek dan menebaknya. Ketika salah satu dari anggota tim selesai menjawab, mereka harus bertukar tempat.
Permainan ini juga mengajarkan anak untuk memanfaatkan inderanya, fokus pada satu sensasi dan menemukan pengalaman yang berbeda.
7. Mengembangkan "naluri spiderman"
Mama mungkin tahu bahwa anak-anak sangat menyukai pahlawan super, itulah sebabnya Mama dapat memasukkannya langsung ke dalam kegiatan meditasi untuk anak-anak yang dilatih setiap hari atau setiap minggu.
Anak-anak sangat menyukai Spiderman dan "naluri Spidey"-nya, dan Mama dapat memicu rasa ingin tahu si Kecil dengan menawarkan untuk melatih naluri spidey-nya sendiri.
Naluri anak-anak diaktifkan ketika ia fokus dengan indranya. Biarkan anak fokus hanya pada indera peraba, penciuman, rasa, atau pendengaran dan tidak ada yang lain. Segera, anak akan berkonsentrasi pada salah satu indranya pada saat itu.
Dan ini semua karena keinginan mereka untuk menjadi seperti Spiderman.
8. Saling berpelukan
Berpelukan sangat penting bagi anak-anak. Ini adalah cara untuk merasa lebih dekat dengan Mama, merasa dilindungi dan aman. Selain itu, berpelukan adalah cara untuk mengekspresikan perasaan sukacita dan cinta yang luar biasa yang diberikan satu sama lain.
Buatlah satu waktu untuk saling berpelukan dengan penuh perhatian setiap hari, dan ketika Mama melakukannya, berlatihlah bernapas bersama-sama. Saat memeluk anak, ambil tiga napas yang sangat dalam bersama-sama, dan cobalah untuk menyelaraskannya.
Ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi Mama akan melihat bagaimana anak bereaksi terhadap ini. Pelukan dan napas dalam-dalam akan membantu mengendurkan otot-otot yang mungkin terasa kencang dan menenangkan.
Saat mengembuskan napas, Mama dan anak akan merasakan bahwa ketegangan mulai mencair. Ini adalah cara sempurna untuk memulai hari atau di malam hari saat ingin tidur. Terlebih lagi, ini cara yang bagus untuk meredakan ketegangan saat melihat anak alami kecemasan.
9. Menemukan objek menarik di sekitar
Di usia balita, anak-anak senang menjelajahi dunia. Menariknya Mama dapat memanfaatkan proses perkembangan anak dalam latihan meditasi mindfulness.
Bawa anak keluar dan minta ia membawakan sesuatu yang paling menarik, apakah itu batu berwarna, bulu paling lembut, atau daun kering paling aneh yang bisa ia temukan. Tugas sederhana ini akan membuat si Kecil fokus pada satu hal pada satu waktu: daun, batu, bulu, serangga, bunga, dll.
Dan ia akan berkonsentrasi dan berlatih fokus pada keadaan saat ini bahkan tanpa menyadarinya. Mama juga dapat memainkan game ini dengan balita, seperti ikut mencari daun saat ia mencari batu dan sebaliknya.
Ini tidak hanya akan membantu Mama dan anak melatih mindfulness, tetapi juga akan menghabiskan waktu berkualitas bersama.
10. Berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah
Sambil mencari objek-objek menarik sekitar rumah, jalan-jalan juga bisa menjadi latihan mindfulness yang luar biasa untuk anak, karena kegiatan ini dapat dilakukan kapan pun Mama mengajak anak berjalan bersama.
Terlebih lagi, jalan yang penuh perhatian akan menunjukkan kepada si Kecil bahwa berkonsentrasi lebih dari sekadar duduk diam dan menarik napas dalam-dalam, ini akan menjadi sebuah pelajaran yang kemungkinan besar akan ia ingat sampai dewasa.
Saat berjalan, mintalah anak untuk memerhatikan pernapasannya ketika mengubah kecepatan langkahnya. Minta ia untuk memerhatikan bagaimana perasaan permukaan tanah di bawah kakinya.
Ini bisa lebih menarik ketika di sekitar rumah terdapat taman bermain. Mintalah anak untuk berjalan tanpa alas kaki di atas rumput, kerikil, dan/atau pasir.
11. Ritual sebelum tidur
Waktu tidur adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan kegiatan mindfulness sederhana untuk anak-anak, karena ini akan membantu mereka tenang dan rileks, dan bahkan mungkin membantu mereka memiliki mimpi indah dan damai.
Meditasi ini sangat cocok untuk membuat anak-anak fokus pada bagian tubuh dan membantunya mengendurkan seluruh tubuhnya yang kaku sebelum tertidur.
Pertama, minta si Kecil memejamkan mata, dan dengan suara lembut, instruksikan ia untuk memerhatikan jari kaki, telapak kaki, kaki, betis, lutut, tungkai, perut, dll. Akhiri dengan meminta anak bernapas dalam-dalam dan lepaskan ketegangan apa pun ia rasakan.
Bertambahnya usia anak, ia akan dapat melakukannya sendiri, tetapi saat masih balita dan masih belajar latihan mindfulness, ada baiknya Mama berada di sana untuk membimbing dan membantu anak.
Itulah 11 ide aktivitas dan latihan meditasi mindfulness untuk balita. Meskipun mudah bagi anak-anak untuk melakukan hal-hal ini, mengajarinya untuk tetap mengatur tubuh, pernapasan, dan tindakannya, bisa menjadi tantangan tersendiri.
Mengajarkan mindfulness kepada anak-anak juga merupakan cara yang bagus untuk belajar lebih banyak tentang dirinya juga, untuk lebih memiliki pikiran terbuka dan kesabaran.
Baca juga:
- Kenali Emosi Anak, Apa Perbedaan Tantrum dan Meltdown?
- Alasan Mengapa Anak Suka Rewel di Restoran dan Cara Atasinya
- Ketahui Penyebab Anak Tantrum dan Rewel di Tempat Keramaian