7 Inspirasi Pose Foto Anak agar Lebih Kekinian
Buatlah foto anak menjadi kenangan yang indah dan selalu diingat
19 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan teknologi seperti kamera dapat membuat setiap orang ingin mengabadikan segala sesuatu, agar bisa dijadikan kenang-kenangan manis untuk masa depan. Termasuk mengambil foto anak-anak saat masih kecil
Anak-anak kecil merupakan subjek yang menyenangkan dan sangat positif untuk difoto. Anak dapat menampilkan emosi yang nyata dan otentik melalui gambar, serta anak juga menggambarkan kegembiraan masa kecil sebagai perasaan yang sangat hangat dan tulus.
Namun, mengambil foto anak bisa sangat menantang, Mama harus siap ketika anak tidak mendengarkan dengan cermat atau mengikuti instruksi dengan tepat. Itulah mengapa Mama perlu menggunakan referensi pose anak.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan referensi ide pose foto anak agar lebih kekinian. Yuk lihat referensinya!
1. Saat pertama kali, biarkan anak berpose apa adanya
Saat mengambil foto anak pertama kali, ingatlah untuk memotret dari ketinggian mata mereka. Mengenai pose, biarkan saja apa adanya, dan cobalah untuk menangkap ekspresi, emosi, dan perilaku alami anak-anak.
Jika dari awal Mama memberikan instruksi yang sulit diikuti, justru bisa membuat suasana hati anak berubah dan tidak mendapatkan ekspresi yang gembira.
2. Menyenderkan kepala di tangan atau meletakkan dagu di bahu
Untuk mengambil pose manis pada anak, buatlah anak berbaring tengkurap di lantai yang telah dilapisi selimut bulu atau kain putih, ambil foto dari sudut yang sangat rendah. Kemudian anak bisa menyenderkan kepalanya di bagian lengan yang dilipat.
Selain itu, anak juga bisa menaikkan tubuh bagian depannya dan meletakkan dagu ditanggannya untuk pose yang manis. Mama juga bisa menggunakan properti seperti boneka favorit, agar anak menjadi lebih nyaman saat sesi foto.
3. Mengambil foto "candid" saat anak melakukan kegiatan sehari-hari
Cobalah mengambil foto anak saat dirinya melakukan kegiatan sehari-hari, misalnya saat bermain, membaca buku, atau saat melukis dengan cat air. Membuat mereka sibuk dalam suasana yang akrab, adalah cara yang baik untuk membuat mereka bekerja sama dan membuat pose yang diinginkan.
Ini merupakan ide yang baik untuk mengatur semuanya, ketika anak sibuk dengan kegiatannya sendiri dan tidak memperhatikan Mama yang mengambil foto. Melihat buku bergambar favorit hanyalah salah satu contoh bagaimana membuatnya tetap "berpose" dengan natural.
Editors' Pick
4. Menggunakan beberapa makanan favoritnya dan jangan lewatkan ketika anak tertawa
Gunakan beberapa makanan favoritnya sebagai properti. Mama mungkin dapat menangkap momen yang sangat menarik ketika mengambil foto anak yang sedang makan permen, es krim, buah-buahan, dan lain-lain.
Perhatikan dan jangan lewatkan ketika anak tertawa keras atau berteriak keras. Situasi seperti itu selalu menghasilkan foto yang sangat emosional. Tapi sebaiknya jangan memaksakan anak untuk senyum atau tertawa, hindari emosi palsu dengan cara apa pun.
5. Saat berfoto di luar ruangan, minta anak mengintip dari pohon atau bermain gelembung
Saat memotret di luar ruangan, Mama bisa melibatkan anak dalam permainan petak umpet. Minta anak bersembunyi di balik beberapa benda besar seperti pohon, dan minta dia untuk mengintip dari tempat persembunyiannya. Ini momen yang bagus untuk berfoto.
Gelembung sabun juga merupakan properti yang harus dimiliki ketika mengambil foto anak.
Pertama-tama, anak sangat menyukai gelembung dan sangat senang meniup gelembung. Kedua, Mama dapat secara kreatif menemukan pengaturan pencahayaan yang akurat, untuk mendapatkan foto gelembung yang indah dan luar biasa dalam foto anak.
6. Ajak hewan peliharaan anak untuk berfoto bersama
Saat mengambil foto anak dan keluarga, jangan pernah lupa bahwa hewan peliharaan juga merupakan anggota keluarga. Sehingga libatkan hewan peliharaan ke dalam fotografi anak, dan Mama akan melihat seberapa besar kegembiraan dan emosi anak yang akan tercipta.
Mama juga bisa mengambil beberapa foto aksi atau foto yang diambil saat anak bergerak ketika anak bermain dengan hewan peliharannya, seperti berlari atau bermain menangkap bola. Ambil foto dari permukaan tanah sambil agar perspektif foto jadi lebih menarik.
7. Pose saat foto bersama Mama dan Papa
Terakhir adalah referensi foto ketika Mama atau Papa ingin foto bersama anak. Jika anak masih balita, Mama bisa gendong anak dengan kedua tangannya. Agar hasil lebih natural, Mama atau Papa bisa mengajak anak berbincang atau tertawa bersama.
Untuk membuat hasil foto yang lebih menyentuh, buatlah pose anak yang memeluk Mama. Abadikan emosi alami mereka untuk mendapatkan foto yang tak ternilai harganya. Kemudian, untuk pose yang menyenangkan, Mama bisa duduk di lantai, lalu buat anak memeluk Mama dari belakang.
Walaupun beberapa pose di atas tampak mudah dilakukan, mengambil foto anak memang bukan pekerjaan mudah. Terdapat tantangan yang harus dihadapi saat ingin mengambil foto anak. Apa saja ya tantangan itu?
Tantangan Ketika Mengambil Foto Anak dan Cara Mengatasinya
Beberapa tantangan ketika mengambil foto anak dan cara mengatasinya, adalah sebagai berikut:
Anak bergerak dengan cepat
Tantangan yang pertama dan terpenting yang perlu Mama ingat adalah, anak dapat bergerak dengan sangat cepat. Bukan hanya gerakan fisik di ruangan, namun juga pergerakan kepala, arah mata, dan ekspresi wajah, semuanya bisa berubah secara konstan dan seketika.
Sehingga untuk mengatasinya adalah dengan memilih kecepatan rana yang cukup cepat untuk menghindari gambar buram karena gerakan. Selalu potret dalam mode pengambilan gambar kontinu, dan ambil beberapa foto secara berurutan.
Anak mudah gelisah saat diminta berpose
Kemudian tantangan selanjutnya adalah, sebagian besar anak mungkin sangat gelisah dan sulit diam untuk berpose. Mama dapat mengurangi masalah ini dengan memainkan musik yang menenangkan dan mengatakan jika ada hasil yang luar biasa jika anak bisa menurutinya dengan tepat.
Suasana hati anak yang berubah-ubah
Tantangan yang terakhir adalah ketika suasana hati anak yang berubah. Beberapa anak memiliki mood yang mudah berubah, apalagi ketika ia merasa lelah setelah mengambil beberapa foto. Jika dipaksakan, anak bisa menjadi rewel.
Maka dari itu, sebelum pengambilan foto, Mama bisa mengatakan pada anak tentang proses dan apa yang ia dapatkan setelah sesi foto dilakukan, ia akan memiliki foto yang terbaik untuk disimpannya di kamar atau di album foto dan ditunjukkan pada seluruh anggota keluarga.
Nah itu dia Ma, beberapa referensi foto dan tantangan ketika mengajak anak untuk foto. Rencanakan terlebih dahulu tentang pakaian, pose, properti, pencahayaan, serta pengambilan gambar sebelum sesi foto, agar saat dimulai Mama sudah tidak bingung lagi dengan konsep fotonya.