Jangan Panik! 5 Jenis Luka Umum pada Anak dan Cara Mengatasinya
Luka umum ini seringkali susah dihindari, namun selalu ada cara untuk mengatasinya
13 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak jarang balita yang sedang asyik-asyiknya bermain di luar, tiba-tiba menangis akibat terluka. Tentunya hal ini bisa membuat Mama panik. Namun, jangan khawatir dulu ya Ma! Ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari masa kecil, bukan?
Kecelakaan ringan seperti terjatuh dan tergores atau digigit serangga, sangatlah umum terjadi pada anak yang sedang aktif-aktifnya. Saat kulit anak terluka maka akan menyebabkan lapisan kulit terbuka, sehingga terjadi pendarahan, mulai dari ringan sampai berat.
Jika anak terluka, ada solusi sederhana namun efektif yang dapat membantu meringankan luka dan rasa sakit dengan mudah dan cepat.
Popmama.com kali ini akan membahas beberapa masalah yang tak terhindari, saat si Kecil bermain di luar rumah dan solusi untuk pengobatannya:
1. Terjatuh
Terkadang anak terjatuh akibat dari memanjat pohon, bermain sepeda atau berkejar-kejaran dengan temannya, yang mengakibatkan ia terluka pada kaki dan tangan atau bahkan anggota bagian tubuh lainnya.
Penting agar balita segera dirawat dengan sangat hati-hati, karena membiarkan luka terbuka khususnya, membuatnya semakin rentan terhadap infeksi. Tentu Mama tidak ingin anak menjadi lebih sakit, bukan?
Solusi bila anak terjatuh:
Mama bisa memakai salah satu bahan pengobatan herbal yang mudah ditemukan di rumah. Misalnya seperti kunyit.
Oleskan sedikit kunyit pada luka berdarah agar darah cepat menggumpal. Selain itu, Mama juga dapat mengoleskan madu untuk medis atau siung bawang putih yang dihancurkan ke luka untuk membantu menyembuhkannya.
Tea tree oil atau minyak pohon teh juga direkomendasikan untuk menyembuhkan luka. Ini juga akan membantu menenangkan rasa sakit dan iritasi anak, serta membantu mencegah infeksi.
Editors' Pick
2. Terbakar sinar matahari
Saat cuaca sedang panas-panasnya, sinar matahari mungkin saja bisa menyebabkan masalah pada kulit anak, seperti terbakar.
Mama mungkin akan melihat kulit anak berubah warna saat ia kembali pulang ke rumah setelah seharian bermain di luar. Kulit merah dan gatal akan menunjukkan bahwa balita terbakar sengatan sinar matahari.
Jika terkena sengatan matahari terlalu panas, bisa mengakibatkan luka yang cukup parah, seperti kulit yang melepuh, dan ini tentu menyakitkan di kulit anak.
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat berbahaya, jadi penting bagi Mama untuk mengoleskan tabir surya dari ujung kepala hingga ujung kaki sebelum anak melangkah keluar rumah.
Solusi bila kulit anak terbakar sinar matahari:
Mulailah dengan kompres dingin atau mandi air dingin untuk menyegarkan kulitnya. Setelah itu Mama dapat menggunakan gel lidah buaya, yang menjadi salah satu solusi terbaik untuk kulit terbakar. Oleskan pada area yang terkena setiap beberapa jam agar kulit anak juga lebih tenang.
Selain itu, minum cukup air juga penting agar anak tidak merasa dehidrasi. Dan selalu ingat, bila anak ingin bermain diluar rumah saat matahari sedang terik, pastikan ia sudah memakai tabir surya diseluruh tubuhnya untuk meminimalisir kulit terbakar.
3. Ruam panas
Saluran keringat yang tersumbat karena cuaca panas dan lembab dapat menyebabkan munculnya benjolan merah di tubuh si Kecil. Mama mungkin akan menemukan benjolan atau ruam ini di leher, lipatan siku dan lututnya, paha bagian dalam, ketiak anak.
Tidak diragukan lagi, ini bisa terlihat dan terasa sangat tidak nyaman, tetapi kondisinya akan hilang dalam beberapa hari dengan perawatan yang tepat. Tetapi jika menurut Mama ruam mungkin terinfeksi atau tidak cepat mereda, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter.
Solusi bila anak terkena ruam panas:
Mama dapat mengandalkan kompres dingin, kompres es, dan mandi air dingin untuk mengatasi benjolan yang mengganggu anak di tubuhnya. Buat ia tetap sejuk dengan mendudukkannya di bawah kipas angin atau di ruangan ber-AC.
Mandi oatmeal adalah cara lain yang bisa membuat anak merasa lega, tambahkan satu atau dua cangkir gandum ke dalam air hangat dan biarkan anak berendam dalam air ini selama sekitar 20 menit. Dan gunakan gel lidah buaya untuk membantu menenangkan kulitnya.
4. Digigit nyamuk dan serangga
Gigitan nyamuk dan serangga pada anak bisa ringan, bisa juga lebih berat. Reaksi yang ditimbulkan pada setiap anak bisa berbeda-beda, tergantung beberapa faktor, seperti lokasi kulit yang digigit serangga, apakah anak memiliki alergi terhadap racun atau zat yang terkandung pada serangga tertentu, dan apakah anak memiliki kulit yang sensitif (atopik).
Gigitan nyamuk biasa hanya akan menimbulkan rasa gatal tak lama, lalu meninggalkan ruam merah di kulit yang akan mereda dalam hitungan jam.
Yang patut diwaspadai apabila anak tergigit nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit Demam Berdarah, atau terkena sengatan serangga lebah yang sangat menyakitkan atau serangga lain yang mengandung racun.
Solusi bila anak digigit nyamuk dan serangga:
Jika si Kecil digigit nyamuk, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat di coba untuk meredakannya dari iritasi. Pertama, penting agar anak tidak menggaruk bekas gigitan, karena ini hanya akan membuat iritasi pada kulit, dan akan meninggalkan bekas luka yang lama hilangnya.
Gunakan kompres dingin untuk meredakan gatal, setelah itu mama bisa mencampurkan madu, gel lidah buaya, dan bawang putih cincang yang dicampur dengan minyak kelapa. Oleskan campuran tersebut pada area yang terkena, lalu bersihkan setelah 10 menit.
Supaya gigitan tidak meninggalkan bekas, usahakan agar anak mama tidak menggaruk kulit yang digigit serangga. Hal itu hanya akan membuat rasa gatal bertambah dan menjadi luka.
5. Lecet akibat sepatu
Luka lecet akibat sepatu sering terjadi ketika anak-anak memakai sepatu yang tidak pas atau kekecilan. Ini terjadi saat bagian belakang sepatu bergesekan dengan kulit di bagian belakang kaki anak ketika ia melompat dan berlari, hasilnya bisa menjadi luka lecet sepatu yang buruk.
Jika tidak diobati, luka ini akan membentuk lepuh, dan kulit kaki bisa mengelupas. Untuk mencegahnya, pastikan Mama membeli sepatu yang pas dengan kakinya. Waktu tambahan ketika berbelanja mungkin tampak rumit, tetapi setidaknya kaki anak akan terlindungi.
Solusi bila kaki anak lecet akibat sepatu:
Saat terjadi lecet, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan. Oleskan es yang dihancurkan atau hancurkan tablet aspirin, campur dengan air, dan oleskan pasta ke area yang terkena.
Selain itu, gel lidah buaya, petroleum jelly, dan minyak kelapa adalah hal lain yang bisa dicoba untuk meredakan lepuh.
Bermain di luar ruangan berarti banyak kesenangan di bawah sinar matahari. Usianya yang masih kcil membuat anak belum khawatir tentang keadaan di sekitarnya. Sehingga lebih penting untuk melakukan tindakan pencegahan.
Pakaian dan sepatu yang tepat, krim anti nyamuk, minum banyak air, dan oleskan tabir surya. Bermain dimaksudkan untuk menyenangkan dan memuaskan, asalkan si Kecil mendapatkan semua perawatan yang dibutuhkan untuk tetap aman dan nyaman selama bermain.
Baca juga:
- 6 Cara Alami Menyembuhkan Luka pada Anak dengan Cepat
- Anak Bertengkar dengan Teman, Perlukah Mama Ikut Campur?
- Bantu Tumbuh Kembang, Perlukah Anak Mengonsumsi Suplemen Tambahan?