7 Kalimat Positif yang Bisa Mendukung Perkembangan Anak Sejak Dini
Kalimat sederhana bisa berpengaruh pada perkembangan anak lho!
5 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak membutuhkan dorongan untuk berkembang. Sehingga sangat umum bagi orangtua untuk memberikan respon evaluatif pada anak untuk hasil pekerjaannya.
Melalui penggunaan kalimat positif, Mama lebih berfokus pada ketekunan dan rasa pantang menyerah anak selama prosesnya.
Ketika memuji proses kerja dibandingkan dengan hasilnya, anak dapat lebih mendengarkan Mama, serta meningkatkan ketekunan dan kepercayaan dirinya bahwa Mama selalu melihat dan memperhatikan betapa kerasnya anak belajar.
Berikut ini, Popmama.com akan membahas beberapa kalimat pengasuhan yang positif dapat membantu meningkatkan motivasi dan keyakinan seorang anak.
Yuk simak di bawah ini!
1. "Wow! Kamu benar-benar berusaha untuk mengetahuinya!"
Seperti yang Mama ketahui, belajar bukanlah proses yang mudah dan instan. Ada usaha dan keinginan yang kuat untuk mempelajari sesuatu. Terlebih bagi seorang anak dengan kemampuan pemahaman yang berbeda dari orang dewasa.
Sehingga Mama perlu memberikan kalimat positif yang membuat anak merasa bangga akan kemampuannya. Mengucapkan kalimat di atas, tak hanya sekadar memberikan pujian bagi hasil kerja anak, namun juga meningkatkan motivasinya untuk terus belajar dan berusaha untuk mengetahui sesuatu.
2. "Apakah kamu memiliki cara yang diinginkan?"
Memberikan pilihan pada anak dapat membantunya lebih kreatif, di mana anak harus mencari tahu cara-cara lain yang lebih efektif dan berhasil untuknya. Selain itu, dengan memberikan pilihan dapat melatih anak dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan.
Manfaat-manfaat tersebut tidak hanya berguna untuk anak di masa sekolahnya, namun juga berguna ketika ia beranjak menjadi dewasa yang inovatif dan kreatif.
3. "Terima kasih sudah membantu Mama"
Seperti yang Mama ketahui, "terima kasih" adalah golden words yang perlu anak ingat dalam hidupnya. Cara paling mudah untuk menanamkan kebiasaan ini adalah dengan memberi contoh pada anak.
Selalu mengucapkan terima kasih dengan tulus saat anak memberikan pertolongan, dapat memberi tahu anak bahwa usahanya dihargai. Selain itu, juga membuat anak tahu bahwa usaha yang dilakukannya bermakna dan ia memiliki peran penting bagi keluarga.
Editors' Pick
4. "Kamu benar-benar tahu bagaimana membantu Mama"
Mengucapkan kalimat ini menunjukkan cara yang dimiliki anak dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi orang lain. Sehingga mendorong anak untuk terus terpicu untuk terus belajar agar bisa berguna bagi sesama.
Tetapi lebih dari itu, mengucapkan terima kasih juga sebagai tanda penghormatan kepada anak yang telah membantu. Ini adalah tanda bahwa Mama tidak menerima begitu saja, dan pengakuan bahwa bantuan anak sangat penting.
Dengan mengucapkan kalimat positif yang sederhana ini, juga berpengaruh dalam kehidupan sosial anak.
5. "Terima kasih telah membersihkan meja, itu sangat membantu Mama!
Mengucapkan terima kasih menunjukkan rasa bersyukur Mama atas hal-hal yang terjadi sebagai hasil upaya anak sekecil apapun.
Ini tidak hanya akan membantu Mama dalam menyelesaikan pekerjaan rumah menjadi lebih cepat, sehingga membuat Mama merasa lebih baik. Tetapi bantuan anak juga menguntungkan Mama dengan cara yang tidak terduga, maka dari itu Mama perlu mengucapkan terima kasih.
Selain itu, saat Mama mengucapkan 'terima kasih', anak akan merasa bahwa ia telah melakukan sesuatu untuk membantu Mama, yang pada akhirnya dapat memberi anak kebahagiaan batin.
6. "Bisakah kamu menunjukkan cara lain untuk melakukan itu?"
Dengan mengatakan kalimat pujian ini, menunjukkan rasa takjub Mama pada hasil kerja anak. Namun tak hanya itu saja, karena kalimat positif ini juga menggambarkan bagaimana Mama percaya pada anak untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menemukan cara-cara yang baru.
Kepercayaan dan keyakinan Mama yang ditanamkan pada diri anak, membuatnya percaya bahwa ia bisa melakukan hal yang serupa, bahkan mungkin dengan cara yang lebih efektif. Dan pada akhirnya anak dapat yakin bahwa selalu ada solusi baru dalam setiap permasalahan.
7. "Bisakah kita melakukannya bersama?"
Aktivitas belajar seringkali membuat anak merasa tertekan dan merasa sendiri saat menjalaninya, walaupun mungkin tujuan Mama adalah ingin membuat anak lebih mandiri dan bisa menyelesaikan tanggung jawabnya sendiri. Sesekali Mama dapat mengingatkan anak bahwa Mama selalu ada disampingnya untuk berbagi, belajar, atau menyelesaikan tugas bersama-sama.
Dengan melakukannya bersama juga mengembangkan keterampilan kerja sama pada anak. Dan pastinya meningkatkan ikatan antara Mama dan anak, dan juga memberi panutan pada anak bahwa Mama tetap mau belajar bersamanya dengan menyenangkan.
8. "Mama perhatikan kamu sangat sabar dengan adikmu"
Kesabaran merupakan sebuah keterampilan yang tidak mudah bagi beberapa orang dewasa sekalipun, terlebih lagi bagi seorang anak dengan perkembangan emosional yang belum begitu stabil.
Sehingga kesabaran yang dimiliki anak perlu diapresiasikan, terutama jika anak mama sudah memiliki adik yang masih kecil.
Mengatakan kalimat di atas, juga secara tak langsung menunjukkan Mama yang tetap memberikan perhatian pada anak yang lebih besar, dan tidak membedakannya dengan adik kecilnya, serta melatih anak untuk menjadi seorang kakak yang sabar dalam mengajari, melindungi, dan ikut merawat adiknya.
Nah itulah beberapa contoh kalimat positif yang memberikan kepercayaan diri anak untuk berkembang dan melakukan hal-hal positif dalam hidupnya. Ketahuilah bahwa setiap usaha yang dilakukan anak perlu diapresiasikan, sehingga anak tidak ragu untuk terus bersemangat dalam belajar dan mengasah keterampilannya.
Yuk mulai sampaikan kalimat-kalimat positif ini pada anak!
Baca juga:
- 7 Kalimat Negatif yang Harus Mama Hindari saat Menghadapi Anak Marah
- 5 Dampak Negatif dari Kebiasaan Orangtua Sering Prank Anak
- 5 Dampak Negatif Prank bagi Kesehatan Mental Anak