10 Kalimat untuk Menenangkan Anak Balita yang Menangis

Daripada mengatakan "Jangan nangis", lebih baik ucapkan kalimat ini yuk!

12 Maret 2022

10 Kalimat Menenangkan Anak Balita Menangis
Pexels/Anna Shvets

Menjadi seorang orangtua adalah kerja keras, dan menemukan cara untuk menghibur balita yang menangis dan tantrum bisa menjadi tugas yang sulit.

Balita memiliki dunia yang begitu luas sekaligus membingungkan. Inilah mengapa banyak hal-hal kecil di sekitar, bisa membuat anak menangis dan merengek. Ketika balita menangis, secara tak sadar orangtua mengatakan "Jangan nangis" atau "Itu bukan hal yang menakutkan".

Faktanya, hal-hal kecil tersebut bisa tampak seperti hal yang sangat besar baginya, dan ketika Mama mengabaikan perasaan anak tentang hal-hal kecil yang mengganggunya tersebut, ia akan belajar bahwa perasaannya tidak penting.

Itulah sebabnya penting bagi Mama untuk menenangkan serta mengakui perasaan yang balita alami dengan tepat.

Berikut Popmama.com telah merangkum 10 kalimat untuk menenangkan anak balita yang menangis. Yuk simak!

1. "Mama mendengarkanmu"

1. "Mama mendengarkanmu"
Freepik/Creativebird

Mengatakan "Mama mendengarkanmu," memberi tahu bahwa telinga Mama terbuka dan siap untuk mendengarkan masalah yang anak hadapi.

Ketika Mama mengucapkan ini untuk menenangkan anak yang menangis, Mama juga tak hanya akan mendengar saja, namun juga akan lebih terhubung dan benar-benar hadir dengan si Kecil.

Sehingga, untuk saat ini ia tidak memerlukan bimbingan lebih lanjut. Kecuali Mama dapat menilai sudah lebih tenang dan bisa diajak untuk berbicara.

2. "Ini pasti sulit untukmu ya"

2. "Ini pasti sulit untukmu ya"
Freepik/Kuprevich

Kalimat ini menunjukkan bahwa Mama memberikan perasaan simpatik terhadap anak dan membuka jalur komunikasi untuk memulai percakapan.

Ini juga menunjukkan bahwa Mama memahami kesulitan yang anak alami. Sehingga, Mama dapat membiarkan anak untuk membuka hatinya dan membiarkan semuanya tumpah.

Ini adalah waktu yang tepat untuk menciptakan koneksi yang aman dan membantu anak mencari cara untuk mengatasi emosinya.

3. "Tidak apa-apa kalau kamu merasa sedih"

3. "Tidak apa-apa kalau kamu merasa sedih"
Freepik/ksenia_she

Kalimat ini menunjukkan bagaimana Mama memerhatikan kesedihan anak, dan Mama meyakinkan bahwa tidak apa-apa untuk merasakan perasaan itu, baik dialami oleh anak perempuan atau anak laki-laki.

Terkadang tidak ada yang bisa kita lakukan selain bersedih dan menangis. Terutama jika situasinya melibatkan kehilangan, seperti kematian hewan peliharaan yang dicintai, teman baik, atau anggota keluarga.

4. "Jika kamu ingin sendiri, tidak apa-apa. Mama akan menunggu di luar jika kamu sudah siap bicara"

4. "Jika kamu ingin sendiri, tidak apa-apa. Mama akan menunggu luar jika kamu sudah siap bicara"
Freepik/Lev.studio.x

Ketika Mama merasa sedih, ada waktu di mana Mama ingin memiliki ruang pribadi untuk menenangkan diri sendiri, bukan?

Nah ini juga terjadi pada anak-anak, Mama perlu memberikan anak ruang yang ia minta dan benar-benar butuhkan pada saat kesedihan itu. Tetapi Mama juga perlu mengatakan bahwa Mama tidak jauh ketika balita siap untuk berbicara.

Terkadang banyak anak hingga orang dewasa yang tidak tahu bahwa mereka perlu membicarakan perasaan untuk memprosesnya. Namun, kita juga tak bisa memaksa anak untuk langsung menceritakannya.

Sehingga, dengan memberi tahu bahwa Mama ada di sana jika anak membutuhkan, ini dapat membantunya untuk membuka diri tentang situasi yang dialami.

Editors' Pick

5. "Itu situasi yang menakutkan, apakah kamu baik-baik saja?"

5. "Itu situasi menakutkan, apakah kamu baik-baik saja"
Freepik/jcomp

Dalam beberapa situasi yang dialami anak-anak, ini mungkin tak semenakutkan yang Mama bayangkan. Namun dari sudut pandang seorang anak, itu adalah hal yang sangat menakutkan. Sehingga akuilah perasaan takutnya. 

Ketika Mama memahami bahwa balita mengalami sesuatu, penting bagi Mama untuk membuka jalur komunikasi dengan menanyakan apakah ia baik-baik saja.

Terkadang pertanyaan sederhana seperti "Apakah kamu baik-baik saja?" dapat mengarah ke percakapan yang jauh lebih dalam.

6. "Sepertinya tidak adil"

6. "Seperti tidak adil"
Freepik/Kuprevich

Tak dapat dimungkiri bahwa hidup terkadang tidak adil, bagi kita semua, termasuk anak-anak. Dan di usianya, si Kecil tentu akan kesulitan untuk dapat memahami situasinya.

Jika tidak ada yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi situasi tersebut, Mama dapat bersimpati pada perasaan anak dan memberi tahunya bahwa Mama memahami bahwa ini bukanlah situasi yang adil.

Berada di sana untuk anak akan membantunya memproses momen yang tidak adil ini.

7. "Mama mencintaimu, kamu aman"

7. "Mama mencintaimu, kamu aman"
Freepik

Ada banyak situasi menegangkan di luar sana yang ditunjukkan di berita dan media, yang bisa membuat anak cemas dan tidak merasa aman. Dengan mengatakan kalimat tersebut, ini menjadi cara yang sangat sederhana untuk memberi tahu si Kecil bahwa ia berada di tempat yang aman.

Ini menunjukkan anak bahwa rumah adalah tempat yang aman untuknya, dan orangtua atau pengasuh atau keluarga di rumah akan selalu ada untuknya.

Hanya dengan mendengar kata-kata yang menegaskan bagaimana keselamatan anak, Mama dapat membantunya mengatasi kesedihan serta kecemasan yang dialami.

8. "Bisakah kamu membantu Mama cari tahu penyebab kamu menangis?"

8. "Bisakah kamu membantu Mama cari tahu penyebab kamu menangis"
Freepik/Artfolio

Bahkan jika anak Mama yang masih kecil mengalami kesulitan menyampaikan alasan kesedihan mereka, ini tidak pernah terlalu dini untuk memulai percakapan tentang perasaan itu.

Membuat balita dapat menyampaikan mengapa ia merasa sedih, akan membantunya memproses perasaan lebih baik, dan membantu Mama memahami perasaannya dengan lebih baik juga.

Sehingga Mama dapat memberikan panduan yang tepat dalam menghadapi situasi tersebut.

9. "Mari kita cari tahu solusinya bersama"

9. "Mari kita cari tahu solusi bersama"
Freepik/seventyfour

Ketika seorang balita menangis, tak sedikit orangtua yang langsung memperbaiki untuknya. Meskipun ini tidak sepenuhnya salah, ada cara yang lebih tepat untuk mengatasinya.

Mengajak balita untuk mencari solusi bersama-sama dapat memberikannya bimbingan ke arah yang benar, yang mengarahkan pada keterampilan memecahkan masalah dan kemandirian.

Sehingga ketika besar nanti, anak akan lebih terbiasa dalam mengatasi masalah sendiri, dan bukan bergantung untuk diselamatkan oleh orang lain.

Memberikan beberapa pilihan solusi juga dapat membantu mengembangkan keterampilan menetapkan keputusan pada anak.

10. Diam sambil memeluk anak

10. Diam sambil memeluk anak
Freepik

Terkadang Mama tidak memerlukan kata-kata apa pun untuk terhubung dengan balita yang sedang dilanda kesedihan.

Pelukan yang hangat dengan sedikit keheningan, lebih mengatakan banyak hal kepada anak-anak tentang hubungannya dengan Mama.

Dengan pelukan diam, Mama juga menciptakan seluruh lingkungan cinta, simpati, dan kenyamanan. Dan sejujurnya, terkadang pelukan yang sederhana dan nyaman, adalah yang benar-benar anak butuhkan.

Nah itulah 10 kalimat untuk menenangkan anak balita yang menangis. Meskipun anak masih kecil, ingatlah bahwa ia tetap memiliki perasaan yang besar. Dan semua perasaan itu sangat penting, terlepas dari usia mau pun gender anak.

Dengan mengakui perasaan anak, Mama juga membantunya untuk memproses perasaan negatif tersebut jadi positif dan belajar mengenali perasaan itu juga. Sehingga suatu hari nanti, ia dapat mengenali perasaan negatif, dan tahu bagaimana cara mengatasinya sendiri.

Baca juga:

The Latest