7 Kegiatan untuk Menstimulasi Motorik Halus Anak Balita
Keterampilan motorik halus memudahkan balita untuk melakukan aktivitas sehari-hari
13 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak mengembangkan keterampilan motorik dengan kecepatannya sendiri. Namun, beberapa anak kesulitan dengan perkembangan motorik halus lebih dari yang lain.
Meskipun mungkin ada banyak daftar alasan mengapa anak mengalami kesulitan dengan keterampilan motorik halusnya, penting bagi Mama untuk membantu si Kecil meningkatkan keterampilan motorik kritis ini.
Motorik halus ini dapat berguna untuk keseharian anak seperti menulis, menggunakan gunting, dan bahkan mengikat sepatu. Seperti apa cara mengembangkan keterampilan motorik halus pada balita?
Popmama.com akan membahas tujuh kegiatan motorik halus anak balita yang dapat membantu meningkatkan keterampilan, baca terus informasinya di bawah ini!
1. Bermain lilin atau tanah liat
Bermain lilin atau tanah liat dapat membantu balita dalam memanfaatkan banyak otot di tangannya, yang membuatnya bagus untuk pengembangan motor halus.
Ketika anak bermain lilin atau tanah liat, minta ia memeras, meregangkan, mencubit, dan menggulungnya. Selain itu, dorong anak untuk membuat bentuk yang berbeda atau bahkan membuat huruf dengan itu.
Anak bahkan dapat bermain masak-masakan dengan menggunting tanah liat menjadi bentuk-bentuk yang lebih kecil, namun pastikan untuk menggunakan gunting mainan atau lebih mengawasi anak ketika ia bermain menggunakan gunting.
2. Merangkai manik-manik
Kegiatan merangkai manik-manik memerlukan sejumlah ketangkasan dan fokus untuk anak-anak. Kegiatan ini hanya membutuhkan beberapa benang dan manik-manik, yang membuat permainan ini cukup terjangkau.
Si Kecil bahkan dapat membuat gelang dan kalung, atau berlatih menyortir manik-manik berdasarkan warna. Terlebih lagi, merangkai manik-manik adalah kegiatan yang tak pernah ketinggalan jaman, sehingga anak dapat melakukan kegiatan ini hingga usia berapapun.
Editors' Pick
3. Bermain penjepit
Percaya atau tidak, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan si Kecil dengan pinset sederhana atau penjepit kecil, yang dapat membantunya mengembangkan keterampilan motorik halus. Permulaannya, Mama dapat membuat anak mengambil boneka dengan penjepit,
Namun untuk menambahkan sedikit tantangan dan melatih fokus anak, Mama bisa menjatuhkan bola pom-pom atau bola kapas ke nampan es batu atau cangkir kecil, minta anak menggunakan penjepit atau pinset untuk mengeluarkan potongan-potongan tersebut.
4. Membangun menara dari lego atau blok bangunan
Lego dan blok bangunan juga dapat membantu anak balita dalam mengembangkan keterampilan motorik halus dalam beberapa cara. Sebagai permulaan, memegang benda-benda kecil mengharuskan anak untuk bekerja dengan jari-jarinya memakai cara tertentu.
Selain itu, menumpuk dan menghubungkan lego atau blok memaksa anak untuk berlatih mengendalikan ototnya, sehingga dapat menumpuk jumlah blok dengan tekanan yang tepat. Dan tentu saja, membangun menara dengan lego atau blok juga menyenangkan untuk anak-anak!
5. Lukisan cottonbud
Lukisan cottonbud adalah cara yang menyenangkan dan kreatif untuk membantu anak mengerjakan keterampilan motorik dan juga mempraktikkan pegangan pensilnya. Kegiatan ini juga melatih motorik yang baik dan kegiatan praktik pra-penulisan.
Anak dapat menggunakan Q-Tips atau cottonbud untuk melukis seluruh gambar atau Mama dapat mencetak halaman yang dirancang sebelumnya, sehingga anak hanya perlu mengisi titik-titik. Namun jangan khawatir, karena keduanya memiliki manfaat yang serupa.
6. Seni dari pasir
Meskipun terkadang bisa berantakan, seni dari pasir adalah aktivitas motorik yang bagus. Dengan aktivitas ini, anak harus menggunakan kuas, lem, dan pola gambar. Kemudian anak perlu mencubit pasir berwarna dan menempelkannya ke gambar yang telah diberi lem.
Ini adalah aktivitas yang cukup terjangkau. Mama juga dapat menghindari beberapa kekacauan dengan menempatkan loyang di bawah kertas, sehingga semua kelebihan pasir akan jatuh di sana. Kemudian cukup menunggu hingga lem mengering, dan mengguncang kelebihan pasir ke tempat sampah.
7. Menelusuri garis
Ini adalah salah satu tugas motorik yang paling sulit untuk anak prasekolah, karena ini memerlukan pegangan pensil yang tepat. Mama dapat meningkatkan keterampilan ini dengan mengajak anak menyambungkan garis-garis pada halaman buku gambar.
Kegiatan ini membuat anak dapat membuat garis zig-zag atau bahkan huruf, sehingga ia dapat mempraktikkan pegangan pensil dan gerakan tangan sebelum belajar menulis.
Nah itulah beberapa kegiatan motorik halus anak balita yang dapat meningkatkan keterampilan si Kecil. Keterampilan motorik halus sangat penting untuk perkembangan anak dan merupakan bagian penting dari tahun-tahun prasekolah.
Meskipun sebagian besar anak secara alami mengembangkan keterampilan ini dari waktu ke waktu, orangtua perlu membantu anak dengan merencanakan kegiatan yang mengharuskannya untuk menggunakan keterampilan motorik halus. Dan Mama tahu kalau latihan dapat membuatnya semakin sempurna, bukan?
Baca juga:
- Pantau Terus Si Kecil, Ini 5 Perkembangan Motorik yang Harus Dikuasai
- Nggak Perlu Mahal, Asah Motorik Halus Anak dengan Permainan ini!
- Tak Hanya Motorik Halus, Asah Juga Motorik Kasar Melalui Kegiatan ini!