Mulut manusia pada dasarnya penuh akan bakteri. Sumber bakteri dalam tubuh manusia adalah lidah, kuman juga banyak ditemukan diantara gigi dan gusi atau yang disebut dengan area periodontal.
Banyak ahli yang mengatakan bau mulut bisa terjadi karena metabolisme bakteri, seperti belerang, asam lemak volatil, dan bahan kimia lainnya, seperti putrescine dan cadaverine.
Jika Mama menyadari bahwa si Kecil memiliki bau mulut, jangan khawatir dulu ya Ma! Karena bau mulut atau halitosis sering terjadi pada anak-anak. Banyak faktor masalah yang menjadi penyebabnya.
Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai bau mulut pada anak dan cara mengatasinya.
1. Bau mulut pada anak bisa disebabkan karena infeksi mulut, hidung tersumbat, sinusitis, dan masalah lainnya
Freepik
Sebagian besar anak-anak memiliki 'bau mulut' ketika mereka bangun dan biasanya hilang setelah si Kecil makan, minum, dan membersihkan giginya.
Bau mulut semacam ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Penyebab lain bau mulut pada anak-anak bisa disebabkan juga karena infeksi mulut atau tenggorokan, hidung tersumbat, sinusitis, penyakit gusi atau gingivitis, kerusakan gigi atau abses. Bau mulut disebut dengan halitosis.
Jarang terjadi masalah medis yang membuat napas anak berbau tidak sedap atau tidak biasa. Masalah-masalah ini termasuk penyakit seperti penyakit paru-paru, diabetes tipe-1 dan diabetes tipe-2.
Masalah ginjal atau hati dapat menyebabkan bau mulut, tetapi ini juga jarang terjadi.
2. Penyebab bau mulut pada anak bisa disebabkan karena sinusitis kronis
Freepik/Prostooleh
Sinusitis kronis dapat menjadi kemungkinan penyebab bau mulut pada anak. Anak-anak dengan kondisi ini hampir selalu memiliki tanda atau gejala lain, seperti:
hidung berair berkepanjangan
batuk
obstruksi hidung
Sakit pada wajah
Selain itu, benda asing yang menempel di hidung, seperti manik-manik atau sepotong makanan, adalah umum pada kelompok usia ini. Ini juga dapat menyebabkan bau mulut.
Ketika hal ini terjadi, anak biasanya juga mengeluarkan cairan yang berbau busuk, dan sering berwarna hijau, dari hidung, seringkali hanya dari satu lubang hidung.
Dalam hal ini, baunya mungkin luar biasa dan memburuk dengan cepat.
Editors' Pick
3. Cara mengatasi bau mulut pada anak yang disebabkan oleh sinusitis kronis
Freepik
Jika Mama berasumsi si Kecil menderita sinusitis dan baru terjadi sekali, maka Mama bisa menyuruh anak untuk minum banyak air dan membuang lendir hidung mereka.
Tetapi jika sudah mencoba metode ini dan belum berhasil, maka mulailah berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan memberikan antibiotik jika diperlukan untuk mengatasi sinusitis kronis.
Namun, jika Mama berpikir benda asing ada di hidung anak, hubungi dokter anak dengan segera.
Pada saat ia mencapai titik bau mulut dan keluarnya cairan hijau, benda itu sekarang mungkin dikelilingi oleh jaringan hidung yang bengkak. Mungkin sulit untuk dikeluarkan sendiri di rumah.
4. Keluhan Gastroinestinal yang menyebabkan bau mulut pada anak dan terjadi bersama gejala lainnya
Freepik
Gastrointestinal (GI) juga menjadi salah satu penyebab bau mulut pada anak yang tidak biasa seperti penyebab lainnya. Terdapat berbagai keluhan GI yang menyebabkan bau mulut pada anak.
Jika anak memiliki bau mulut kronis yang dibarengi dengan sakit perut, mual, muntah, atau mulas, maka penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah kemungkinan penyebabnya. Dalam kondisi ini, asam lambung akan naik kembali (naik) ke kerongkongan, sering ke tenggorokan atau mulut, dan dalam beberapa kasus, akan keluar bau mulut.
Orang tua mungkin lebih akrab dengan GERD sebagai masalah bayi, tetapi bisa juga terjadi pada usia balita.
Infeksi Helicobacter Pylori, sejenis bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan kadang-kadang menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, adalah penyakit lain yang dapat menyebabkan bau mulut. Biasanya, ini terjadi dalam kombinasi dengan keluhan GI yang jelas lainnya, seperti sakit perut, mual, muntah, atau bersendawa.
Infeksi H. pylori yang menyebabkan gejala lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, tetapi terkadang dapat terjadi pada balita.
5. Keluhan GI yang menyebabkan bau mulut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter anak
Freepik/Bearfotos
Masalah-masalah ini biasanya memerlukan perawatan oleh dokter. Obat-obatan sering diresepkan untuk kondisi ini, tetapi anak mungkin perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah GERD atau H. pylori adalah penyebab masalahnya.
Jika si Kecil memiliki gejala GI yang sering atau kronis bersama dengan bau mulut, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Mama juga bisa menjelaskan tentang riwayat penyakit yang dialami oleh keluarga kepada dokter.
6. Penyebab kurangnya menjaga kebersihan juga menyebabkan bau mulut pada anak
Freepik/Shangarey
Selain penyebab diatas, berikut juga bisa menjadi penyebab bau mulut pada anak:
Makanan dan minuman, seperti bawang putih, bawang, keju, jus jeruk, dan soda
kebersihan gigi yang buruk, artinya tidak menyikat gigi dan membersihkan gigi secara teratur
Kebersihan mulut yang buruk menyebabkan bau mulut karena ketika partikel makanan tertinggal di mulut Anda, mereka dapat membusuk dan mulai berbau.
Makanan mungkin mulai mengumpulkan bakteri, yang bisa berbau juga.
Tidak menggosok gigi secara teratur akan membuat plak menumpuk di gigi anak. Plak adalah tempat bertumbuhnya bakteri untuk hidup dan menjadi alasan mengapa napas bisa menjadi bau.
7. Cara menghindari bau mulut anak adalah dengan menjaga kebersihan gigi
Freepik
Kebersihan gigi yang baik adalah cara terbaik untuk mencegah bau mulut. Ajari si Kecil untuk menyikat gigi dan lidahnya dua kali sehari ia juga bisa mencoba menggunakan obat kumur antibakteri.
Pastikan anak untuk minum banyak air dan mengurangi minuman manis dan minuman berkafein seperti soda dan kopi.
Sikat gigi anak sebelum tidur, kemudian berikan mereka hanya air atau ASI jika masih menyusui di malam hari sampai pagi.
Jika anak terus-menerus bernapas melalui mulut mereka, mintalah bantuan dokter. Karena ada banyak penyebab pernapasan mulut, beberapa di antaranya memerlukan perhatian medis.
Misalnya, jika anak terinfeksi, ia mungkin memerlukan antibiotik.
Yuk Ma, ajak anak untuk mulai menjaga kebersihan mulut sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit!