Kuat dan Tangguh, 5 Hewan yang Tidak Punya Penyerang untuk Memangsanya
Tidak perlu takut dimangsa hewan lain!
1 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa anak mungkin sudah mempelajari rantai makanan di sekolah dasar, namun bagi anak yang masih kecil mungkin belum mengetahui bahwa hewan-hewan di seluruh dunia ini umumnya memiliki predator atau hewan untuk memangsa masing-masing di habitat alaminya.
Namun, ternyata ada beberapa hewan yang tidak memiliki musuh. Hal ini karena hewan-hewan tersebut memiliki kekuatan fisik yang tangguh, kuat, berbahaya, serta tidak mudah dikalahkan, sehingga mereka berada di puncak rantai makanan.
Hewan yang tidak punya predator pemangsa disebut sebagai peak predator, top predator, atau predator puncak. Karena tidak punya predator dan memiliki banyak pilihan mangsa, predator puncak bisa hidup lebih lama. Akibat mati karena usia tua, bukan karena dimangsa.
Untuk menambah pengetahuan anak, kali ini Popmama.com akan membahas 5 hewan terkuat yang tidak memiliki predator untuk menyerangnya. Ada hewan apa saja ya?
1. Komodo
Komodo merupakan jenis kadal terbesar yang masih hidup di dunia, kadal raksasa ini bisa tumbuh hingga sepanjang 3 meter dengan berat mencapai 160 kilogram. Komodo hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Indonesia yang berupa hutan kering tropis dan daerah sabana, seperti Rinca, Gili Motang, Flores, dan Padar.
Di lingkungan sekitarnya, komodo tidak memiliki predator yang akan memangsanya. Maka, komodo merupakan predator puncak yang memakan semua jenis daging. Seperti kerbau, rusa, babi, dan bahkan bisa membunuh manusia dan memakan manusia.
Hal ini karena air liur komodo yang mengandung bakteri beracun, sehingga siapapun yang terkena gigi tajam dan air liurnya, bisa mati keracunan dalam waktu 24 jam saja.
Editors' Pick
2. Singa
Hewan yang memiliki surai ini merupakan karnivor yang sepenuhnya bergantung pada daging hewan lain untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Tubuh singa tidak dapat menghasilkan asam amino yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup, maka itu singa harus selalu makan daging.
Singa memerlukan lima hingga tujuh kilogram daging setiap harinya. Namun, singa juga bisa bertahan hidup tanpa makan selama seminggu, dan dalam satu waktu mereka bisa makan sekitar 50 kilogram daging.
Hal inilah yang membuat singa sebagai predator puncak yang dapat berburu mangsa tapi tidak takut diburu oleh hewan lain dihabitatnya. Ini juga yang membuat singa disebut sebagai “raja hutan”.
Walaupun merupakan predator puncak, tingkat keberhasilan singa dalam berburu juga sangat bergantung pada jumlah singa yang terlibat. Jika semakin banyak singa terlibat, maka tingkat keberhasilannya untuk mendapatkan hasil buruan juga meningkat.