Cegah Covid-19, Ini Protokol Kesehatan 5M yang Perlu Anak Ketahui
Ajari si Kecil tentang protokol kesehatan 5M untuk mencegahnya tertular Covid-19
18 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah lebih dari satu tahun, pandemi virus corona masih menyerang masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Menhentikan penyebaran dan penularan Covid-19 tentu bukan hal mudah, ini membutuhkan kerja sama dari seluruh masyarakat.
Dalam menghentikan penyebaran virus corona, tentu tak hanya membutuhkan peran dari orang dewasa, namun juga anak-anak, dari balita hingga remaja untuk melakukan protokol kesehatan 5M, ini juga membantu anak untuk mencegah penularan Covid-19 lho!
Yuk Ma, jelaskan pada anak apa itu protokol kesehatan 5M dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini ya!
1. Mencuci tangan
Dilansir dari Centre of Disease Control and Prevention (CDC) penting bagi Mama untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, dan dorong anak untuk melakukan hal yang sama. Berikut langkah-langkah mencuci tangan yang perlu diterapkan:
- Basahi tangan dengan air
- Pakai sabun secukupnya untuk membersihkan seluruh permukaan tangan
- Gosok seluruh permukaan tangan.
- Cuci bagian depan dan belakang tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.
- Bilas tangan dengan air.
- Keringkan tangan sepenuhnya menggunakan handuk sekali pakai atau keringkan dengan mesin pengering tangan.
Untuk mencegah penularan Covid-19, inilah waktu yang tepat bagi anak untuk mencuci tangan:
- Setelah meniup hidung, batuk, atau bersin
- Setelah berada di tempat umum
- Sebelum dan sesudah bertemu seseorang yang sakit
Ingatkan anak untuk mencuci tangan setelah melakukan setiap aktivitas ini agar ia tetap sehat:
- Sebelum, selama, dan setelah membantu Mama menyiapkan makanan
- Sebelum mengonsumsi makanan
- Setelah menggunakan toilet
- Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan
- Setelah menyentuh sampah
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Penting untuk mengawasi anak balita saat menggunakan hand sanitizer.
Editors' Pick
2. Memakai masker
Pastikan si Kecil memakai masker (jika berusia 2 tahun atau lebih) yang diperuntukkan atau memiliki ukuran untuk anak-anak, ketika berada di tempat umum dan saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal serumah dengannya.
Selain itu, pastikan anak memakai masker dengan benar dan aman.
Di Amerika Serikat (AS), CDC memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. Mereka mengimbau masyarakat harus memakai masker ketika berada di dalam rumah hanya pada saat kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika:
- Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19.
- Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena Covid-19 misalnya karena aktivitas di luar rumah.
- Ketika anak menunjukkan atau mengalami gejala Covid-19.
- Ruangan sempit.
- Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.
3. Menjaga jarak
Pastikan anak menjaga jarak setidaknya 6 kaki atau 2 meter dari orang lain yang tidak tinggal bersama, dan orang yang sakit (seperti batuk dan bersin).
CDC juga menyarankan anak untuk menjaga jarak ketika berada di rumah dalam kondisi tertentu. Misalnya ketika ada anggota keluarga yang sakit. Jika memungkinkan, pertahankan jarak 2 meter antara anggota keluarga yang sakit.
Ini juga berlaku ketika balita melakukan aktivitas di luar rumah, penting untuk memberi jarak 2 meter. Ingatlah bahwa beberapa orang tanpa gejala mungkin dapat menyebarkan virus. Menjaga jarak dari orang lain sangat penting bagi anak dan orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah.
5. Menjauhi kerumunan
Selain menerapkan tiga hal di atas, ada pencegahan selanjutnya yang perlu anak terapkan, yaitu menjauhi kerumunan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingatlah, semakin sering anak bertemu orang lain di luar anggota keluarga satu rumah, maka kemungkinan tertular virus corona menjadi semakin tinggi.
Maka itu, penting untuk menjauhi anak dari tempat keramaian, seperti taman bermain, pusat berbelanjaan, pasar, dan lain-lain.
5. Mengurangi mobilitas
Walaupun hampir semua sekolah tutup, penting bagi anak untuk tetap mengurangi aktivitas di luar rumah. Mengapa?
Virus yang menyebabkan Covid-19 dapat mengancam anak di mana saja. Jadi, ketika anak banyak menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula risiko anak terpapar virus ini.
Maka itu, penting untuk mencegah anak keluar rumah, jika tidak ada keperluan keluarga yang mendesak.
Walaupun anak dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala penyakit, tetap kurangi aktivitas di luar rumah. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi anak dengan cepat.
Setelah mengetahui apa saja protokol kesehatan 5M, yuk berikan penjelasan pada si Kecil untuk mencegahnya tertular dan membantu mengurangi penyebaran virus corona di Indonesia!
Baca juga:
- Lindungi Anak, Patuhi 4 Protokol Kesehatan Cegah Klaster Keluarga
- Protokol Perlindungan Anak Penyandang Disabilitas saat Pandemi
- Kemen PPPA: Protokol untuk Melindungi Anak Penyandang Disabilitas