5 Magic Word yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Menanamkan rasa kesopanan dan rendah diri

16 Desember 2020

5 Magic Word Perlu Diajarkan Anak Sejak Dini
Freepik/Katemangostar

Memilih kata-kata yang tepat dapat menghasilkan percakapan atau interaksi yang lebih baik secara keseluruhan. “Magic word” atau “Golden Word” dapat membuat siapa pun tersenyum, apalagi jika dikatakan oleh anak-anak.

Magic word harus dipelajari semua anak, karena kata-kata tersebut dapat membangun persepsi positif tentang anak dan orangtua di antara orang lain. Ketika anak menggunakan kata-kata tersebut, anak bisa disukai oleh semua orang bahkan diundang untuk terlibat dalam kegiatan sosial.

Hal ini tentunya meningkatkan sosialisasi anak dan membangun keterampilan interpersonal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya menjadi orang dewasa dihormati oleh orang lain. Lalu apa saja magic word yang perlu dipelajari oleh anak?

Kali ini Popmama.com akan membahas tentang 5 magic word yang perlu diajarkan pada anak serta tips bagaimana menerapkan magic word dalam kehidupan sehari-hari anak.

1. "Terima kasih"

1. "Terima kasih"
Freepik

Terima kasih adalah kata yang perlu anak ucapkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih terhadap kemurahan hati dan bantuan apa pun yang diterima dari orang lain, baik yang tidak diminta atau diminta.

Ketika Mama memberikan contoh mengucapkan terima kasih pada situasi sosial apapun, dapat membangun pentingnya kata ini dalam pikiran anak. Ia akan belajar bahwa mengucapkan terima kasih harus dikatakan sebagai ungkapan rasa terima kasihnya.

Mengucapkan terima kasih juga membantu anak tumbuh menjadi orang dewasa yang rendah hati. Terima kasih juga merupakan kata yang harus diucapkan anak bahkan ketika ia sedang membayar sesuatu.

Mengucapkan terimakasih juga mengajarkan anak bersyukur atas semua hal yang baik, termasuk untuk orang yang hadir dalam hidupnya setiap hari.

2. "Maaf"

2. "Maaf"
Freepik/Etonastenka

Setiap orang pasti membuat kesalahan dan seringkali tidak disengaja, sehingga seorang anak perlu diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakannya dan meminta maaf jika ia menyakiti atau menyinggung seseorang.

Permintaan maaf yang tulus mengundang pengampunan dan kedamaian ke dalam banyak situasi, dan anak harus memahami bahwa meminta maaf bukanlah tanda kelemahan, namun menunjukkan tanggung jawabnya yang tinggi.

Mengakui perbuatan baik atau buruk, menunjukkan kekuatan karakter seorang anak. Kebiasaan meminta maaf saat melakukan kesalahan dapat membantunya mendapatkan kepercayaan dari teman sebaya atau dari lingkungan sosial.

Editors' Pick

3. "Permisi"

3. "Permisi"
Freepik/Kristina-igumnova

Seiring bertambahnya usia, anak mulai menyadari bahwa dunia tidak selalu berputar di sekitarnya dan orang lain dapat tersinggung jika anak mengganggu atau menuntut perhatian sepanjang waktu. Belajar menggunakan kata permisi adalah salah satu cara untuk mengarahkan anak menuju kesopanan.

Kata tersebut menjadi lebih penting ketika anak sedang berempati dengan orang lain dan memahami bahwa tidak semua orang dapat menerima tindakan spontan anak, walaupun mungkin anak melakukannya secara tidak sengaja atau tidak bermaksud untuk mengganggu.

4. "Bolehkah saya"

4. "Bolehkah saya"
Freepik/Demkat

'Bolehkah saya' adalah istilah yang mirip dengan 'permisi', meminta izin untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang anak, menggunakan kata 'bolehkah saya' dapat membangun kebiasaan menghormati orang yang lebih tua.

'Bolehkah saya' juga merupakan cara sopan untuk meminta sesuatu atau menjadi bagian dari suatu aktivitas tanpa terkesan kasar dan mengganggu. Kata-kata tersebut menanamkan rasa tanggung jawab pada anak untuk menghormati privasi orang lain atau bahkan meminta izin untuk kegiatan yang orang lain tidak tahu sebelumnya.

5. "Tolong"

5. "Tolong"
Freepik/user18526052

Mempelajari cara mengajukan permintaan adalah salah satu keterampilan dasar yang perlu dikembangkan oleh anak. Karena anak yang masih kecil menjadi pusat perhatian dalam setiap keluarga, di usianya tersebut anak bisa mendapatkan semua yang diinginkan.

Seiring bertambahnya usia, anak perlu belajar bagaimana cara meminta yang tepat dan sopan. Karena saat sudah besar, tidak semua orang mau menyerahkan semua yang anak inginkan. Di sinilah kata 'tolong' menjadi penting dalam kosakata setiap anak.

Meminta dengan mengatakan tolong juga merupakan pelajaran yang baik dalam menanamkan kerendahan hati pada anak. Setelah diberikan apa yang diinginkan, anak kemudian bisa mengucapkan terima kasih.

Nah itulah 5 magic word yang harus anak pelajari dan ingat hingga usia remaja dan dewasa. Untuk mengajari anak tentang magic word, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan. Ikuti tipsnya di bawah ini!

Tips Mengajarkan Magic word untuk Anak

Tips Mengajarkan Magic word Anak
Freepik

Berikut beberapa cara untuk mengajarkan magic word pada anak:

Buat pengajaran menjadi menyenangkan

Pada awalnya, magic word bisa dianggap membosankan bagi anak dan ia bahkan mungkin merasa dipaksa untuk mengatakannya, jadi buatlah menyenangkan untuk menggunakannya. Gunakan lagu, permainan, atau story telling dengan magic word.

Terapkan tata krama dan magic word dengan temannya

Ini adalah kesempatan tepat untuk memperkenalkan magic word untuk anak tanpa membuatnya merasa tertekan untuk menggunakannya. Anak akan lebih nyaman dengan anak seusianya dan akan mudah menggunakan magic word, jika membuatnya lebih disukai dan diterima dalam kelompok sebaya.

Mulailah dengan mengajari anak mengatakan 'halo', 'selamat pagi' saat ia bertemu teman, dan 'tolong' ketika ia harus berbagi mainan.

Jangan paksa anak menggunakan magic word

Biarkan anak memahami pentingnya magic word melalui apresiasi dan bukan hukuman. Tanggapi anak dengan pujian dan lebih banyak kehangatan saat ia menggunakan magic word, daripada mengerutkan kening saat ia tidak menggunakannya.

Katakan kepada anak bahwa orang akan lebih menyukainya ketika ia menggunakan kata-kata tersebut. Selain itu jangan bernegosiasi dengan anak untuk mengharapkan imbalan apapun, karena menggunakan magic word harus dengan ketulusan bukan untuk imbalan yang diharapkan.

Tetapkan tujuan yang realistis dan lakukan sesi latihan

Bangun kebiasaan menggunakan magic word di rumah bersama keluarga. Saat anak bertemu dengan tetangga atau teman-temannya, berlatih ucapkan kata permisi, terima kasih, maaf dan kata-kata lain saat berinteraksi dengan mereka.

Bersabarlah

Membuat anak menggunakan magic word akan membutuhkan latihan berbulan-bulan seiring perkembangan bahasa mereka, oleh karena itu penting bagi Mama untuk tetap bersabar dan memperbaikinya.

Jika anak lupa, ingatkan kembali kata-kata tersebut dengan lembut tanpa memaksa sehingga ia dapat mengingat untuk menggunakannya dalam situasi yang sesuai. Gunakan kata-kata tersebut dalam percakapan Mama dengan teman, tetangga, dan saat interaksi bersama anak, untuk menjadikan magic word sebagai bagian dari percakapan sehari-hari.

Jelaskan kepada anak manfaat bersikap sopan

Tunjukkan kepada anak bahwa menggunakan magic word dan bersikap sopan dapat membuat orang lain bahagia. Dorong anak untuk mengamati bahwa ketika ia bersikap sopan, maka ia akan menerima kesopanan dan kasih sayang sebagai balasannya

Magic word atau Golden Word meletakkan dasar kesopanan pada anak, yang nantinya akan membantu anak tumbuh menjadi individu yang rendah hati dan percaya diri. Perlu waktu dan upaya untuk menanamkan tata krama yang baik, dan ini merupakan usaha yang perlu orangtua lakukan.

Baca juga:

The Latest