7 Makanan yang Dapat Menyebabkan Kerusakan pada Gigi Anak
Tak hanya makanan manis, makanan yang dikonsumsi sehari-hari ini ternyata bisa merusak gigi anak lho
28 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak dengan senyum yang indah dan gigi yang sehat adalah keinginan setiap orangtua. Namun tanpa disadari ada beberapa makanan atau minuman yang merusak keindahan senyum si Kecil.
Kerusakan gigi memang tidak terjadi secara instan, tetapi kerusakan gigi ini akan muncul ketika anak secara terus menerus mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Makanan atau minuman tertentu dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri yang kemudian menyebabkan kesehatan mulut yang buruk bagi anak, salah satunya adalah risiko gigi berlubang.
Tapi jangan khawatir! Karena Mama hanya perlu menyadari makanan apa saja yang menyebabkan kerusakan gigi dan mengambil beberapa tindakan pencegahan.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan 7 makanan yang dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak di bawah ini!
1. Minuman berkarbonasi
Selain menjadi pilihan yang tidak sehat untuk tubuh anak, minuman berkarbonasi atau soda juga merupakan salah satu makanan terburuk untuk kerusakan gigi. Ketika gigi terkena asam karbonat dalam soda, enamel akan terkikis, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan gigi.
Selain itu, terlalu seirng mengonsumsi minuman berkarbonasi menyebabkan gigi juga lebih sensitif terhadap makanan yang berada pada suhu panas dan dingin.
Untuk mencegah kerusakan pada gigi, setelah minum soda, mintalah anak untuk berkumur dengan air. Dan kemudian, setelah satu jam berlalu, mintalah anak untuk menyikat giginya dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, dan mampu melindungi gigi dari gigi berlubang.
Tahap ini sangat penting, karena gigi susu anak-anak yang lembut masih memerlukan perawatan khusus.
2. Jus buah kemasan
Mengonsumsi jus buah kemasan yang dingin di siang hari adalah favorit setiap anak-anak. Selain menyegarkan, rasanya yang manis juga membuat anak ketagihan ingin mencobanya terus menerus
Seringkali orangtua juga beranggapan bahwa jus buah 'lebih sehat' dan 'dengan tambahan vitamin'. Sebaliknya beberapa jus buah kemasan mengandung sejumlah besar gula, yang menjadikannya tidak sehat untuk gigi si Kecil. Saat meminum jus manis ini, gula menempel di giginya.
Gula ini kemudian juga memberi makan bakteri yang ada di mulutnya, yang menciptakan asam. Dan seperti halnya pada minuman soda, asam ini juga mengikis email.
Untuk itu, selalu pilih air atau susu atau jus buah murni buatan sendiri daripada jus buah kemasan atau soda. Namun ketika anak habis mengonsumsi jus buah kemasan, ajak balita untuk berkumur dengan air. Berkumur membantu menghilangkan kelebihan gula yang menempel pada gigi, sehingga mengurangi risiko kerusakan gigi.
Editors' Pick
3. Permen dan manisan
Apa pun yang menempel pada gigi anak dapat dikatakan sebagai makanan yang berdampak buruk untuk kesehatan mulut. ini termasuk camilan, permen lengket, dan bahkan buah-buahan kering, dapat membuat gigi anak berlubang.
Apa yang dilakukan makanan lengket adalah menempel pada gigi si Kecil dan menjadi sarang bakteri. Bakteri memakan kandungan gula dalam makanan, yang menyebabkan kerusakan gigi.
Tetapi ada yang berdampak lebih buruk dari camilan lengket, yaitu permen asam lengket. Ini karena penambahan komponen manis dan asam.
Seperti dalam soda, asam hanya memberikan kabar buruk bagi enamel. Setelah anak mengonsumsi makanan ringan yang lengket, mintalah ia untuk menyikat gigi secara menyeluruh.
4. Buah-buahan citrus
Jeruk nipis, lemon, dan jeruk, umumnya dianggap baik untuk kesehatan. Tapi kenyataannya, mereka tidak begitu baik untuk gigi. Seperti soda, buah jeruk memiliki kadar asam yang sangat tinggi, membuatnya berbahaya bagi email gigi balita.
Semakin asam buahnya, maka ini bisa semakin berdampak buruk bagi gigi anak. Meskipun masih asam, jeruk masih memiliki rasa yang tidak terlalu asam dibandingkan dengan keluarga buah-buahan jeruk dan dengan demikian merupakan pilihan yang lebih aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Jika si Kecil menyukai buah jeruk, Mama bisa memasukkan jeruk ke dalam menu makanannya sekaligus mengurangi kerusakan pada giginya.
Untuk jus jeruk, mintalah anak menggunakan sedotan untuk menghindari kontak langsung dengan giginya. Anak kemudian dapat berkumur untuk membantu mengencerkan asam yang menempel di gigi.
5. Acar sayuran
Acar sayuran seperti acar mentimun meningkatkan risiko kerusakan gigi, karena cuka yang digunakan selama proses pengawetan. Dengan pH rendah yaitu sekitar 2,4, cuka memiliki keasaman yang hampir sama dengan lemon.
Asam asetat yang ada dalam cuka melemahkan email gigi, menyebabkan kerusakan gigi dan hilangnya mineral gigi.
Pada gilirannya, akan mengarah pada pembentukan gigi berlubang. Jika anak mama suka mengonsumsi acar sebagai camilan, Mama bisa mencoba menambahkannya ke dalam sandwich atau burger sayuran.
Ini adalah alternatif yang lebih aman, karena acar akan memiliki lebih sedikit kontak dengan gigi.
6. Camilan asin seperti keripik dan kerupuk
Seringkali orangtua berpikir bahwa tidak banyak gula dalam camilan asin seperti keripik dan kerupuk. Sehingga seharusnya aman untuk gigi anak, bukan?
Namun pemikiran ini kurang tepat ya Ma, karena camilan ini diisi dengan pati, yang diubah menjadi gula. Tak hanya itu saja, mereka cenderung berkumpul di antara gigi dan memberi makan bakteri yang ada dalam plak gigi.
Kelengketan makanan bertepung inilah yang memungkinkan mereka bertahan di gigi untuk waktu yang lama. Semakin lama gigi balita terpapar makanan ini, maka semakin berisiko menyebabkan gigi berlubang.
Setelah makan kerupuk atau keripik, mintalah anak menyikat gigi dengan pasta gigi yang dirancang untuk anak-anak untuk memastikan semua partikel yang tersangkut di antara gigi dihilangkan.
7. Popcorn
Sebagai camilan, popcorn adalah pilihan yang sangat sehat, bila tidak diisi dengan minyak, mentega, butter, atau garam. Karena popcorn terbuat dari jagung gandum, yang memiliki kandungan serat tinggi dan mengandung antioksidan yang bermanfaat.
Tetapi popcorn bisa menjadi masalah bagi gigi anak, walaupun ini mungkin tidak dikaitkan dengan pembusukan. Popcorn menjadi masalah ketika tersangkut di bawah garis gusi yang menyebabkan infeksi gusi.
Sehingga pastikan anak mama menyikat gigi setelah makan popcorn agar tidak ada sisa biji popcorn di sela-sela giginya ya!
Nah itulah beberapa makanan yang dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa anak-anak suka mengonsumsi berbagai hal yang mungkin berbahaya bagi gigi mereka. Maka itu, sebagai orangtua, Mama perlu memberikan anak-anak makanan yang tepat.
Menjaga kesehatan gigi yang baik itu tidak sulit lho! Dimulai dari memilih makanan yang sehat, rajin menyikat gigi, ajarkan anak untuk melakukan flossing saat usianya bertambah, dan kunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk pemeriksaan rutin.
Baca juga:
- Yuk, Ajarkan si Kecil Sikat Gigi Sendiri
- Abses Gigi pada Anak: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
- Kenali Penyebab Gigi Hitam pada Anak dan Cara Mencegahnya