Makanan sehat adalah bahan bakar yang dibutuhkan anak yang sedang dalam masa pertumbuhannya untuk perkembangannya secara keseluruhan dan optimal. Tetapi membuat balita mengonsumsi makanan yang bergizi, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Tahukah Mama bahwa pola diet yang tepat dapat membantu tumbuh kembang anak tetap optimal? Diet tak hanya untuk menurunkan atau meningkatkan berat badan saja lho Ma, namun diet juga dapat dilakukan untuk mengatur pola makan sesuai kebutuhan anak.
Sebagai orangtua yang tidak mudah menyerah, Mama perlu menjaga pertumbuhan balita. Untuk memastikan si Kecil tetap energik dan sehat, biasakan dia untuk mengatur pola diet sehat sedini mungkin.
Berikut Popmama.com akan memberikan daftar makanan yang akan memastikan anak tumbuh lebih sehat dan kuat, serta lebih jarang jatuh sakit!
1. Telur
Pexels/Pixabay
Telur adalah sumber nutrisi penting yang kaya yang terkait dengan kesehatan otak. Telur dapat memenuhi kebutuhan anak, dari protein, asam lemak omega-3, zinc, dan lutein, semua kandungan tersebut dapat meningkatkan daya konsentrasinya.
Kolin, mikronutrien yang ditemukan dalam kuning telur, dapat membantu berfungsinya otak dan mengatur suasana hati dan memori. Memasukkan satu telur ke dalam pola diet harian balita dapat membuat pikirannya bekerja dengan sangat baik.
Mama bisa memberikan makanan serbaguna ini dalam bentuk rebus atau telur mata sapi. Tak hanya itu saja, Mama juga bisa memberinya telur orak-arik untuk mendapatkan lebih banyak protein dari telur dalam bentuk ini!
2. Biji-bijian utuh
Freepik/Atlascompany
Makanan gandum utuh mengandung serat, Vitamin E, dan omega-3. Sementara serat dapat membuat anak lebih mudah kenyang, Vitamin E dan omega-3 dapat membantu perkembangan otaknya. Vitamin E adalah nutrisi penting untuk otak karena meningkatkan fungsi kognitif.
Mengonsumsi biji-bijian adalah salah satu cara termudah untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin ini. Beberapa makanan biji-bijian yang dapat Mama masukkan ke dalam menu diet anak antara lain adalah roti gandum, beras merah, barley, oatmeal, dan lain-lain.
3. Produk susu
Freepik/Wertinio
Susu dan produk susu lainnya seperti yoghurt dan keju cottage membantu perkembangan otak anak. Makanan olahan susu, selain menawarkan kalsium dalam jumlah tinggi, juga dapat memberi anak protein dan Vitamin B, yang keduanya penting untuk pertumbuhan jaringan otak.
Makanan dari olahan susu juga tinggi lemak, yang penting untuk kesehatan otak. Mereka menjaga sel-sel otak dalam kondisi yang lebih sehat, memastikan anak dapat menyampaikan dan menerima informasi dengan lancar.
Jadi pastikan anak minum segelas susu setiap hari. Bersama dengan susu, Mama juga bisa memasukkan yoghurt, keju, atau paneer ke dalam makanannya.
Editors' Pick
4. Buah-buahan beri
Freepik/jcomp
Segala macam buah beri yang cerah dan berair mengandung Vitamin C, yang sangat penting untuk kekuatan kekebalan tubuh.
Stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry mengandung Vitamin C dan flavonoid dalam jumlah tinggi, yang dapat melindungi sel tubuh si Kecil dari cedera. Jika anak menolak untuk makan beri tanpa rasa, Mama dapat menambahkannya ke dalam mangkuk yoghurt atau smoothie.
Cara lainnya untuk membuat anak tertarik makan buah beri adalah dengan membujuknya makan camilan energi dengan beri yang sehat di dalamnya.
5. Yoghurt
Freepik/Racool_studio
Probiotik atau bakteri sehat dalam yoghurt dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan anak. Tetapi tak banyak yang tahu bahwa yoghurt juga membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit ringan.
Dengan mengonsumsi yoghurt, membantu si Kecil dapat melawan pilek dan flu, bahkan juga infeksi telinga. Mama bisa memberinya semangkuk yoghurt segar buatan sendiri, setiap dua hari sekali.
Yoghurt mengandung kalsium dan protein, yang juga dapat memperkuat tulangnya dan membuatnya kenyang untuk waktu yang lama. Di usia balita, ketika kekuatan kekebalan anak masih berkembang, tawarkan makanan bergizi seperti yoghurt, beri, dan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan kekuatan kekebalannya.
6. Wortel
Freepik/topntp26
Sayuran berwarna cerah dan umbi-umbian yang lezat ini kaya akan beta-karoten, nutrisi yang diubah menjadi Vitamin A oleh tubuh.
Vitamin A membantu melindungi dan memelihara selaput lendir dalam tubuh anak, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh, sehingga mempersulit bakteri untuk menyerang atau memasuki sistem tubuhnya.
Untuk memasukkan makanan penambah kekebalan ini ke dalam menu diet si Kecil, Mama dapat mengukus atau merebus wortel, lalu menyajikannya dengan saus yoghurt yang enak!
7. Buah-buahan, buah kering & kacang-kacangan
Freepik/azerbaijan_stockers
Buah-buahan seperti pisang dan pir memiliki kandungan kalori yang tinggi. Pisang mengandung kalium dan serat dan pir kaya Vitamin C, zat besi, dan serat makanan. Mereka juga sangat serbaguna untuk diolah menjadi menu makanan apapun.
Mama bisa memilih untuk membuat pancake pisang, atau smoothie lembut, Mama tak akan kesulitan memasukkan buah ini ke dalam menu makanan anak. Pir dapat dihaluskan menjadi bubur untuk balita atau dapat diiris dan diberikan kepada anak yang usianya lebih besar.
Selain buah-buahan segar, buah kering dan kacang-kacangan juga membantu dalam penambahan berat badan. Kacang almond, pistachio, kenari, kismis, kacang mete, dan lain-lain, dapat ditambahkan ke makanan anak.
Jika anak masih belum bisa memakan langsung, Mama dapat membuat bubuk kacang dan menambahkannya ke dalam gelas susu anak atau menambahkannya ke sereal.
8. Keju
Freepik/jcomp
Meskipun anak mungkin menuntut makanan yang tidak sehat seperti gorengan dan permen, Mama tahu bahwa mengalah setiap hari akan berdampak negatif pada kesehatannya.
Untuk membantu anak mengingkatkan berat badan yang sehat, sertakan makanan berkalori tinggi dalam dietnya. Seperti keju, yang merupakan makanan tinggi lemak dan kalori tinggi, tetapi juga menawarkan nutrisi lain seperti Vitamin D dan kalsium.
Keju kubus atau irisan keju dengan buah-buahan bisa menjadi camilan sehat untuk anak, dan Mama bisa lihat ketika anak menikmati makanannya!
9. Selai kacang
Freepik/Azerbaijan-stockers
Selai kacang menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, salah satu alasannya yaitu selai kacang dikemas dengan minyak dan lemak sehat yang dibutuhkan setiap anak yang sedang tumbuh. Ini juga merupakan sumber antioksidan dan thiamin yang baik.
Antioksidan dapat melindungi selaput saraf, dan thiamin dapat membantu otak memanfaatkan glukosa untuk tetap berfungsi. Selai kacang dapat membantu anak untuk menambah berat badan dan meningkatkan fungsi kognitifnya.
Oleskan selai kacang di atas roti panggang, irisan roti, atau biskuit gandum dan si Kecil akan mendapatkan camilan yang lembut dan sehat. Namun, jika anak memiliki alergi kacang, ganti dengan selai almond, karena juga merupakan sumber lemak yang sehat!
Ini adalah beberapa makanan bergizi yang harus dimasukan dalam pola diet anak di tahun-tahun pertumbuhannya. Isi piringnya dengan makanan sehat dan berwarna-warni, serta berkreasilah dengan bentuk, anak akan semangat ketika mengonsumsinya!