7 Manfaat Mengajak Anak Camping di Alam Bebas
Selain membuat tubuh lebih sehat, camping dapat meningkatkan bonding orangtua dan anak
12 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua di abad ke-21, Mama tentu ingin memperkenalkan anak-anak dengan berbagai pengalaman sehingga ia dapat belajar dan tumbuh untuk mengeksplorasi, berpikiran ke depan, cerdas, dan berpengetahuan luas.
Tahukah Mama salah satu cara terbaik untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mengajak anak berkemah.
Camping atau berkemah adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan dengan anak-anak, bahkan ketika mereka masih sangat muda.
Selain itu, berkemah adalah jenis liburan yang sangat terjangkau untuk keluarga.
Apakah akan camping, di kabin atau tenda, Mama akan dapat menemukan gaya berkemah yang menyenangkan dan menuai manfaat dari menghabiskan waktu di alam.
Untuk mengetahui manfaatnya lebih lanjut, berikut Popmama.com telah merangkum 7 manfaat mengajak anak camping dialambebas. Yuk simak!
1. Meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
Terlepas dari usia atau budaya, manusia menemukan bahwa beristirahat di alam bebas adalah hal yang menenangkan dan menyenangkan.
Dalam sebuah penelitian yang dikutip di laman Heart.org, peneliti menemukan bahwa 2 dari 3 orang memilih suasana alam untuk berlibur saat mengalami stres. Seperti halnya pikiran, tubuh dapat merespon sama positifnya dengan lingkungan alami.
Anak-anak menerima peningkatan sistem kekebalan dari menghirup udara segar, serta menurunkan tekanan darah, pengurangan stres, dan perbaikan suasana hati.
Si Kecil mungkin secara khusus juga mendapat manfaat dari peningkatan kemampuan fokus yang diberikan dengan melihat fitur-fitur alam, seperti tanaman, air, dan satwa liar.
2. Mengajarkan keterampilan dasar dalam bertahan hidup
Tentu saja anak-anak mama mungkin tidak perlu mencari makanan untuk bertahan hidup atau melawan beruang yang menyerang.
Tetapi ketika Mama mengajak anak berkemah sebagai sebuah keluarga, ia dapat belajar keterampilan dasar untuk bertahan hidup. Banyak orang jarang menghabiskan waktu di alam sehingga ia mulai mengalami kecemasan.
Setiap orangtua tentu ingin menjaga anaknya tetap aman, namun jika berlebihan hingga membatasi eksplorasi anak pada alam bebas, ada kemungkinan lebih besar bahwa ia akan kehilangan ketertarikan terhadap alam dan bahkan mungkin mengembangkan sikap fobia terhadap alam.
Jika Mama mengajari anak cara menangani diri sendiri di alam, rasa takut itu menjadi rasa percaya diri yang sehat. Pengetahuan membuat anak belajar berbagai keterampilan baru.
Mulai dari bagaimana mencegah kebakaran, cara membuat api, tanaman apa yang dapat dimakan dan mana yang akan memiliki efek tidak menyenangkan ketika dimakan atau bahkan disentuh, keselamatan dasar di luar ruangan, dan keterampilan lain yang unik untuk pengalaman berkemah.
Editors' Pick
3. Meningkatkan harga diri anak
Selain memberikan si Kecil perasaan pemberdayaan atas lingkungan di sekitarnya, keterampilan belajar dan kemampuan baru untuk bertahan hidup di alam bebas juga membantu membangun harga diri.
Anak-anak membutuhkan kesempatan untuk melakukan sesuatu sendiri, untuk membuat kesalahan dan belajar darinya, untuk memecahkan masalah, dan untuk berhasil mengatasi sesuatu tanpa campur tangan orang dewasa.
Untuk membangun kepercayaan diri pada anak, Mama harus membantunya menjadi kompeten di lingkungan yang beragam. Camping menghadapkan Mama dan anak pada petualangan dan tantangan baru yang akhirnya akan meningkatkan harga dirinya dengan sehat.
4. Menciptakan hubungan keluarga yang semakin erat
Mama mungkin biasanya menikmati waktu bersama keluarga di sekitar televisi, tetapi menghabiskannya di sekitar tenda dan api unggun bisa jauh lebih bermakna.
Alih-alih layar televisi yang menceritakan kisahnya, saat camping Mama Papa dan anak-anak dapat berbagi cerita masing-masing, baik itu nyata atau imajiner, di sekitar nyala api yang menari. Tentunya, ini dapat menciptakan hubungan keluarga yang semakin erat.
Meskipun menyenangkan, berkemah adalah pengalaman yang menantang, dan ini seringkali menjadi tantangan bersama. Dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk ikatan dan kenangan yang bertahan seumur hidup.
5. Anak mendapatkan pengalaman yang nyata, alih-alih melalui gadget
Bukan rahasia umum lagi jika anak-anak saat ini sering menghabiskan banyak waktu di depan layar, baik itu tablet, TV, atau video game. Hal yang indah tentang berkemah adalah bebas layar dan teknologi.
Ketika mengajak anak untuk camping, Mama mungkin tidak membawa banyak barang elektronik, bahkan ponsel juga kehilangan sinyal sehingga bisa ditinggal di mobil. Camping bisa menjadi waktu bebas teknologi bagi Mama Papa dan anak-anak.
Sehingga ini bisa menjadi istirahat yang luar biasa dari kehidupan sehari-hari, dari media sosial dan dari email pekerjaan.
Anak-anak juga akan sangat menikmati hal-hal lain yang dapat dilakukan dalam hidup selama camping, seperti menemukan kayu bakar untuk api, menggali lubang api, menangkap katak, memanjat pohon, bermain permainan papan, dan memancing.
Ini adalah kehidupan nyata yang anak alami, bebas layar, dan Mama dapat menikmati semua kegiatan ini bersamanya.
6. Mengajari anak untuk lebih menghargai dan menjaga alam dengan baik
Saat berkemah, si Kecil akan melambat ke langkah kehidupan yang sama sekali berbeda. Ia akan mendapat kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan langkah baru ini dan lebih menghargai alam di sekitarnya.
Anak mungkin dapat menikmati menjelajahi alam bebas dan menemukan hal-hal baru di sekitar, mengumpulkan potongan-potongan alam, dan mempelajari mana yang tidak boleh diganggu atau disentuh.
Pada akhirnya, anak dapat belajar tentang keindahan dan bahaya alam, serta menemukan cara terbaik untuk menghormati dan menjaganya.
7. Mengajarkan anak tentang kesederhanaan dan kebahagiaan didalamnya
Berkemah, baik untuk satu malam, akhir pekan, atau perjalanan panjang, semuanya tentang kesederhanaan.
Makanan kemasan atau cepat saji digantikan oleh makanan rumahan di atas api terbuka, permainan gadget digantikan oleh permainan tradisional yang dimainkan bersama, dan waktu berkumpul di sekitar api unggun menggantikan waktu di sekitar televisi dalam menciptakan kenangan abadi.
Anak kemungkinan besar akan mengembangkan hal ini, bahkan setelah pulang dari camping. Berkemah tidak menawarkan banyak hal, tetapi anak-anak akan menyerap lebih banyak pengalaman yang mengajarkannya bahwa dalam kesederhanaan juga ada kebahagiaan.
Selain tujuh alasan ini, masih ada banyak alasan bagus lainnya untuk mengajak anak camping. Apakah akan melakukan perjalanan panjang atau hanya pergi untuk akhir pekan dadakan di hutan, Mama akan menemukan manfaatnya jauh lebih besar daripada ketidaknyamanan kecilnya.
Ajak anak camping, dan ciptakan kenangan seumur hidup sambil membangunnya sebagai orang yang lebih kuat, siap menghadapi kesulitan, dan menikmati kesederhanaan.
Baca juga:
- Yuk Coba, 5 Rekomendasi Tempat Camping untuk Anak di Bogor
- 10 Tips Camping Nyaman di Halaman Belakang Rumah Bersama Anak
- 7 Hal yang Harus Mama Perhatikan Saat Camping bersama si Kecil