Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu yang merupakan salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia. Program Posyandu merupakan program yang dirancang untuk memberikan layanan kesehatan dasar dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Seringkali kita mengenal posyandu yang diperuntukkan untuk ibu hamil dan bayi hingga balita. Namun saat ini pemerintah juga memiliki program posyandu yang diperuntukkan untuk segala usia, yang dikenal dengan posyandu prima.
Ingin menambah pengetahuan anak seputar posyandu prima? Berikut informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Apa itu posyandu prima?
Freepik/gpointstudio
Posyandu Prima merupakan jenis posyandu yang menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di desa dan kelurahan.
Posyandu ini juga menjadi koordinator posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup, mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dilakukan minimal satu kali dalam sebulan
Namun jika Desa dan Kelurahan yang diwilayahnya terdapat Puskesmas, pelayanan kesehatannya tetap dilaksanakan di Puskesmas. Sedangkan posyandu prima dapat menjadi koordinator pemberdayaan masyarakat.
Editors' Pick
2. Pelayanan kesehatan posyandu prima dibagi menjadi dua klaster
Freepik/pressfoto
Karena memberikan pelayanan dari mulai ibu hamil hingga lansia, ada beberapa pelayanan kesehatan yang dilakukan di posyandu prima sesuai dengan klaster, yang terbagi menjadi berikut:
Klaster 1:
Pelayanan Ibu Hamil, bersalin, nifas
Pelayanan Bayi Balita
Pelayanan Remaja
Klaster 2:
Pelayanan Usia Produktif (mulai dari usia ≥15 tahun sampai dengan 59 tahun)
Pelayanan Lansia (60 tahun ke atas)
3. Manfaat pelayanan kesehatan posyandu prima untuk segala kalangan usia
Freepik
Terdapat beberapa manfaat pelayanan kesehatan yang diberikan posyandu prima untuk segala kalangan usia, yaitu sebagai berikut:
Ibu hamil, bersalin dan nifas:
ANC K2, K3, K4 dan K6
Edukasi gizi seimbang
Pelayanan nifas termasuk kunjungan nifas
Pengobatan terbatas
Kunjungan rumah (jika diperlukan)
Bayi, balita, prasekolah:
Kunjungan Neonatal dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Edukasi perawatan neonatal termasuk pemberian ASI ekslusif dan konseling
Pemantauan tumbuh kembang (Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Lingkar Kepala, stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, penentuan status gizi)
Imunisasi rutin dasar
MTBS
Kunjungan rumah (jika diperlukan)
Usia sekolah dan remaja:
Pengobatan terbatas dengan pendekatan PKPR
Pemberian TTD
Pengobatan terbatas
Kunjungan rumah (jika diperlukan)
Usia produktif:
Pemeriksaan tekanan darah, gula darah
Skrining gejala TBC
Pengobatan terbatas, termasuk pemantauan kepatuhan pengobatan
Kunjungan rumah (jika diperlukan)
Usia lansia:
Skrining geriatri: BB, TB, LP, anamnesa perilaku berisiko,status fungsional (tingkat kemandirian), risiko jatuh, status gizi, mental emosional, kognitif, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat, kuesioner SRQ-20
Skrining gejala TBC
Pengobatan terbatas, termasuk pemantauan kepatuhan pengobatan
Kunjungan rumah (jika diperlukan)
4. Fungsi posyandu prima untuk memantau kesehatan ibu hamil hingga lansia
Freepik
Posyandu prima juga bertanggung jawab pada hasil status kesehatan setiap masyarakat baik di desa mau pun kelurahan. Berikut adalah beberapa hal yang dipantau oleh posyandu prima pada setiap siklus hidup:
Ibu Hamil, bersalin, dan nifas: status gizi Ibu Hamil, kehamilan, persalinan, dan nifas berisiko
Bayi dan balita: Status gizi, tumbuh kembang, dan infeksi
Remaja: Status gizi, anemia remaja, karies gigi, penglihatan, pendengaran, perilaku berisiko, obesitas, dan masalah kebugaran
Lansia: PTM (hipertensi, DM, stroke, PPOK), kanker, masalah gigi, penglihatan, demensia, tingkat kemandirian lansia, gangguan mental emosional
Selain itu, kader posyandu prima juga akan melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan keluarga sudah mendapatkan pelayanan kesehatan, penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
5. Beberapa contoh kegiatan kesehatan yang dilakukan posyandu prima
Freepik/Pressfoto
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, ada beberapa kegiatan lainnya yang dilakukan di posyandu prima, yaitu sebagai berikut:
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket pelayanan di posyandu prima setiap hari sesuai jam dan hari operasional pelayanan publik yang ditetapkanoleh kepala daerah kabupaten/kota
Melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Mengidentifikasi potensi dan menganalisis hasil Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) kondisi kesehatan masyarakat di wilayah Desa bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Menerus kan hasil PWS dalam bentuk pemantauan ke Posyandu;
Menindaklanjuti hasil kunjungan rumah yang dilakukan kader dengan memberikan tindakan/pelayanan sesuai kebutuhan sasaran;
Mendampingi kader Posyandu dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat;
Mendamping penyusunan perencanaan kegiatan ditingkat dusun/RT/RW bersama kader Posyandu;
Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menindaklanjuti laporan rutin yang disampaikan oleh kader Posyandu;
Melakukan evaluasi PWS tingkat desa setiap minggu bersama kader;
Menyusun laporan bulanan untuk disampaikan ke Puskesmas dan Pokjanal Posyandu tingkat Kecamatan
Menghadiri evaluasi yang diselenggarakan Puskesmas setiap bulan;
Melakukan rujukan ke Puskesmas jika diperlukan.
Melakukan pelatihan/orientasi kader bersama Puskesmas
Nah itulah informasi seputar posyandu prima yang dapat memberikan pelayanan kesahatan pada masyarakat segala usia. Dari informasi di atas disimpulkan bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia.
Dengan adanya posyandu prima ini, diharapkan masyarakat Indonesia lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.