Mengenalkan pada Anak, Apa Saja Bagian Telinga dan Fungsinya
Terdapat tiga bagian yang tidak kalah pentingnya
27 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telinga adalah organ indera yang memungkinkan anak mendengar. Telinga manusia, seperti mamalia lainnya, tak hanya sekadar untuk mendengar namun juga berfungsi sebagai keseimbangan postural dan koordinasi gerakan kepala dan mata.
Jika selama ini anak melihat bagian luar telinga, anak juga perlu tahu bahwa secara anatomis, telinga memiliki tiga bagian yang dapat dibedakan fungsinya, yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Bagian telinga ini membantu anak untuk mendengar.
Mendengar dapat didefinisikan sebagai persepsi energi suara melalui otak dan sistem saraf pusat. Pendengaran sendiri berasal dari dua komponen, yaitu identifikasi suara “apa suara itu?” dan lokalisasi suara “dari mana suara itu berasal?”.
Agar anak lebih memahami bagian-bagian dari telinga, berikut ini Popmama.com akan membahas apa saja bagian di telinga manusia dan juga fungsinya. Yuk simak di bawah ini ya, Ma!
Bagian luar telinga
Telinga bagian luar berperan sebagai corong untuk mengalirkan getaran udara hingga ke gendang telinga. Getaran ini juga memiliki fungsi sebagai lokalisasi suara, yang memberi tahu anak dari mana asal gelombang suara yang masuk ke telinga kanan atau kiri.
Pertama, gelombang suara pertama kali mencapai telinga yang lebih dekat ke sumber suara. Kedua, suara menjadi kurang kuat saat kedua kalinya, karena otak akan bertindak sebagai penghalang suara, yang terkadang mengganggu penyebaran gelombang suara.
Semua isyarat ini kemudian diproses oleh otak untuk menentukan dimana lokasi sumber suara. Oleh karena itu, sulit untuk mencari tahu suara hanya dengan satu telinga. Telinga bagian luar juga terdiri dari pinna dan saluran telinga
Lalu ada bagian apa saja ya yang terletak di bagian luar telinga?
1. Pinna
Pinna adalah lipatan kulit yang menonjol yang terletak di sisi kepala, dan merupakan bagian luar telinga yang terlihat. Pinna terbentuk oleh tulang rawan, kecuali daun telinga.
Dilansir dari Healthengine.com.au, pinna berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga luar melalui pola yang terbentuk pada pinna, yang dikenal sebagai lingkaran dan ceruk.
Bentuknya juga melindungi sebagian gelombang suara yang mendekati telinga, bahkan gelombang suara dari belakang, sehingga memungkinkan anak untuk mengetahui apakah suara datang dari depan atau belakang.
2. Saluran telinga
Panjang saluran telinga sangat bervariasi antara setiap anak, dan juga tergantung pada usianya. Sebagian besar pertumbuhan terjadi dalam 12 bulan pertama kehidupan, dimana panjang saluran telinga sama dengan panjang rata-rata orang dewasa, yaitu sekitar 2,5 cm dan berbentuk S.
Bagian depan saluran telinga juga terbentuk dari tulang rawan, dan sisa panjangnya terbentuk dari tulang. Kulit melapisi saluran telinga, yang mengandung kelenjar dan menghasilkan sekresi yang tercampur dengan sel kulit mati untuk menghasilkan Cerumen atau kotoran telinga.
Cerumen, bersama dengan bulu-bulu halus menjaga bagian depan saluran telinga, dan membantu mencegah partikel dari udara agar tidak masuk ke bagian dalam saluran telinga. Partikel tersebut bisa menumpuk atau melukai gendang telinga sehingga mengganggu pendengaran.
Cerumen atau kotoran telinga yang menumpuk, terkadang bisa berdampak dan mengganggu pendengaran anak.
Bagian tengah telinga
Telinga bagian tengah tentunya terletak di antara telinga luar dan dalam. Bagian ini memisahkan telinga bagian luar dengan tympanic membrane atau gendang telinga.
Telinga tengah berfungsi untuk mengirimkan getaran gendang telinga ke cairan telinga bagian dalam. Perpindahan getaran suara ini melalui rantai tulang kecil yang dapat digerakkan, yang disebut ossicles.
Ossicles dapat meluas hingga telinga tengah, otot kecilnya yang saling berhubungan.
Selain ossicles ternyata di bagian tengah telinga ada bagian terpenting untuk membantu pendengaran manusia, bagian apa itu?
Editors' Pick
1. Tympanic membrane (gendang telinga)
Tympanic membrane umumnya dikenal sebagai gendang telinga, dan memisahkan saluran telinga ke telinga bagian tengah. Diameternya sekitar 1cm dan sedikit cekung melengkung ke dalam di permukaan luarnya.
Gendang telinga dapat bergetar sebagai respons terhadap suara. Selaputnya juga sangat sensitif terhadap rasa sakit. Agar kedua gendang telinga bergerak secara bebas, tekanan udara di kedua sisi membran timpani harus sama.
Setiap manusia memiliki saluran yang menghubungkan bagian belakang gendang telinga dengan tenggorokan dan juga belakang rongga hidung yang bernama saluran eustachius. Umumnya, saluran eustachius terbuka dan tertutup, pada saat anak menelan, menguap, atau mengunyah.
Karena saluran eustachius menghubungkan dari telinga ke area tenggorokan, ini berisiko menyebarkan infeksi tenggorokan dengan mudah ke telinga tengah. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga mengganggu pemindahan suara di telinga tengah.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dari sel-sel di dekat rahang, menyebabkan meningitis atau radang selaput otak. Infeksi telinga tengah juga dapat menyebabkan fusi ossicles telinga, yang mengakibatkan gangguan pendengaran.
2. Rongga timpani
Bagian tengah telinga juga memiliki rongga timpani yang berisi tiga tulang terkecil tubuh, dan dua otot terkecil. Dilansir dari stanfordchildrens.org, ossicles juga terbagi dalam tiga tulang kecil yang menghubungkan dan mengirimkan gelombang suara ke telinga bagian dalam.
Tulang-tulang ini disebut:
Malleus: Maleus menempel pada gendang telinga. Tulang ini memiliki pegangan yang menempel pada permukaan bagian dalam gendang telinga yang letaknya digantung dari dinding rongga timpani.
Incus: Incus terhubung dari maleus ke sisi yang lebih dekat ke gendang telinga, dan tulang stape di sisi yang lebih dekat ke telinga bagian dalam.
Stapes: Stapes memiliki lengkungan dan pelat kaki. Pelat kaki ini dipegang oleh jaringan yang membentuk cincin di lubang yang disebut oval window, yang merupakan pintu masuk ke telinga bagian dalam.
Dua otot pada rongga timpani disebut sebagai Stapedius dan Tensor tympani. Stapedius adalah otot telinga bagian dalam yang menempel pada stapes. Tensor timpani merupakan otot telinga bagian dalam yang menempel pada maleus.
Bagian dalam telinga
Telinga bagian dalam adalah bagian terdalam dari seluruh bagian telinga, dan terletak di tempat yang dikenal sebagai labirin tulang atau lorong tulang yang dibatasi oleh jaringan tabung berdaging yang dikenal sebagai labirin membran.
Bantalan cairan, yang disebut perilimfe, terletak di antara tulang dan labirin membran, sedangkan cairan yang disebut endolimfe ditemukan di dalam labirin membran itu sendiri.
Di dalam telinga bagian dalam adalah ruang yang disebut vestibule, yang memainkan peran utama dalam keseimbangan.
Di bagian dalam telinga juga ada bagian penting yang membantu keseimbangan tubuh lho! Berikut adalah bagian-bagiannya:
1. Cochlea (koklea)
Yang muncul dari vestibule adalah koklea, yang kadang-kadang disebut sebagai organ pendengaran, karena merupakan bagian dari seluruh telinga yang mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran.
Koklea berbentuk spiral seperti siput, sehingga koklea yang lebih panjang mampu masuk ke dalam ruang tertutup. Lebarnya sekitar 9mm di pangkal dan tinggi 5mm, dan melingkari bagian tulang spons yang disebut modiolus.
Modiolus berbentuk seperti sekrup yang ulirnya membentuk platform spiral yang menopang koklea, yang berdaging dan tidak mampu menopang dirinya sendiri.
2. Vestibule
Vestibule adalah bagian penting dari telinga bagian dalam. Fungsi utama vestibule adalah mendeteksi perubahan gravitasi dan percepatan linier. Jadi misalnya, struktur di vestibule bertanggung jawab untuk memberi tahu saat anak berdiri tegak atau dalam keadaan terbalik (headstand).
Vestibule juga membantu anak merasakan saat naik atau turun lift, atau merasakan akselerasi saat mobil bergerak cepat. Vestibule membantu anak menentukan kemiringan kepala bahkan saat mata tertutup.
3. Semicircular canals
Semicircular canals adalah tiga tabung kecil berisi cairan di telinga bagian dalam, yang membantu anak menjaga keseimbangan. Saat kepala bergerak, cairan di dalam semicircular canals ini membentuk setengah lingkaran mengalir dan menggerakkan rambut-rambut kecil yang melapisi setiap kanal.
Rambut-rambut ini menerjemahkan pergerakan cairan menjadi pesan saraf yang dikirim ke otak. Otak kemudian dapat memberi tahu tubuh cara untuk tetap seimbang.
Jika anak berputar dengan cepat dan kemudian berhenti, cairan di dalam kanal berbentuk setengah lingkaran, dan akan bergerak lebih lama. Membuat rambut mengirimkan pesan bahwa anak sedang berputar meskipun sebenarnya tidak.
Itu sebabnya anak merasa pusing setelah menaiki wahana karnaval atau taman hiburan.
Wah ternyata ada banyak sekali bagian-bagian telinga ya! Walaupun anak bisa mendengar dengan mudah, ternyata ada proses panjang agar suara bisa diterima ke otak. Bagaimana Ma, apakah anak sudah mengerti fungsi-fungsi bagian telinga?