10 Metode Montessori untuk Balita yang Dapat Dilakukan di Rumah
Metode montessori dapat memupuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada balita
25 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan meningkatknya gaya pengasuhan dan membesarkan anak, ada berbagai macam metode alternatif yang menjadi populer dikalangan orangtua, salah satunya adalah Motessori. Metode ini juga banyak diterapkan sekolah.
Metode montessori pertama kali digagas oleh seorang dokter di Italia, Dr. Maria Montesori. Metode ini memupuk pertumbuhan yang baik dan memotivasi anak dari semua area perkembangan, mulai dari kognitif, emosional, sosial dan fisiknya.
Jika Mama ingin menggunakan pola asuh yang terinspirasi oleh metode Montessori, ada banyak cara untuk menerapkan prinsip-prinsip ini di rumah dengan barang-barang yang sederhana dan mendukung.
Berikut ini Popmama.com akan memberi tahu Mama tentang 10 metode montessori yang dapat Mama terapkan di rumah. Baca terus ya!
1. Bebas bereksplorasi
Membiarkan anak-anak mengeksplorasi lingkungan mereka dengan bebas adalah prinsip penting dari montessori. Sehingga orangtua harus memastikan area rumah aman untuk si Kecil, dan kemudian membiarkannya eksplorasi dengan bebas dan bermain secara alami, mengikuti keingintahuannya sendiri.
Meskipun ini mungkin membutuhkan waktu untuk membiasakan diri, menyaksikan balita belajar sambil berjalan adalah pengalaman yang sangat berharga bagi orangtua.
Balita terutama akan dapat belajar menggunakan inderanya dan mengembangkan kemandirian yang mungkin tidak ia alami jika selalu terbatas pada area tertentu.
2. Pembelajaran langsung
Montessori mendorong anak-anak untuk bergerak di sekitar kelas dan terlibat dengan berbagai macam kegiatan yang tersedia. Ini berbeda dari kelas tradisional di mana siswa duduk di meja dan seorang guru berdiri di depan ruangan memberikan instruksi lisan atau pelajaran.
Membiarkan anak menggunakan tangannya untuk belajar saat mempelajari objek atau menyelesaikan tugas, dapat meningkatkan kemampuannya untuk menyimpan informasi.
Mama dapat mempraktikkan ini di rumah bersama si Kecil, dengan mendemonstrasikan hal-hal ketika ia bertanya, bukan hanya menjelaskan secara lisan. Misalnya, jika Mama memberikan mainan baru, Mama dapat menunjukkan kepadanya cara menggunakannya, lalu biarkan balita menjelajahinya sendiri.
3. Melakukan kegiatan kehidupan yang praktis
Kegiatan praktis membantu anak belajar merawat diri sendiri dan lingkungannya, serta mendorongnya untuk mengembangkan konsentrasi, koordinasi, dan kemandirian.
Mama bisa mulai mengajarkan balita untuk cara berpakaian, mengajarkan cara menggunakan garpu atau sendok saat makan, dan naik turun tangga secara mandiri.
Seiring bertambahnya usia, Mama dapat meminta si Kecil membantu hal-hal seperti merapikan meja untuk makan malam, tugas pembersihan sederhana, dan membantu Mama memisahkan baju untuk dicuci.
4. Menggunakan barang-barang untuk ukuran anak
Nilai metode pendidikan montessori memberi anak-anak versi nyata alat dan bahan. Misalnya, menggunakan peralatan dapur kecil dari logam saat meminta anak membantu di dapur, alih-alih peralatan mainan plastik.
Paling sering alat dan bahan nyata memiliki kualitas yang lebih tinggi, yang berarti alat dan bahan tersebut bekerja lebih baik, dan lebih mudah digunakan oleh anak.
Selain itu, metode ini juga memungkinkan anak-anak untuk memiliki pengalaman belajar yang lebih nyata, dan mendidik anak tentang cara-cara yang aman untuk menggunakan barang-barang.
Editors' Pick
5. Menjaga lingkungan agar tetap rapi dan teratur
Menjaga lingkungan yang rapi dan teratur mungkin tampak mustahil dengan balita di sekitar, tetapi itu adalah salah satu prinsip inti pendidikan montessori.
Metode montessori berusaha untuk memiliki sedikit mainan sehingga anak-anak tidak kewalahan dan dapat berkonsentrasi pada apa yang mereka lakukan alih-alih terganggu. Ini juga memudahkan anak-anak untuk merapikan mainannya, karena hanya ada sedikit yang bisa disimpan kembali.
Membersihkan ruang bermain si Kecil tidak hanya akan memberi Mama kepuasan, tetapi juga akan menjadi lingkungan yang lebih damai bagi balita.
6. Memberikan mainan yang sederhana
Mainan sederhana satu fungsi penting untuk metode montessori, itulah sebabnya mainan kayu dan buku sederhana diprioritaskan daripada mainan plastik berwarna cerah dengan kancing dan suara.
Mainan sederhana memungkinkan anak-anak untuk berkreasi dan menggunakan imajinasi mereka saat bermain, alih-alih mempelajari apa yang "dilakukan" mainan itu.
Misalnya, balok susun dapat digunakan untuk menghitung, mencocokkan warna, membangun menara, menyortir bentuk, dan banyak lagi!
Secara bertahap ini akan mengalihkan koleksi mainan balita dari mainan plastik biasa, serta dapat membantu anak mengubah pola pikirnya saat belajar dan bermain.
7. Menghabiskan waktu pada alam dan musik
Metode montessori sangat menghargai alam dan musik dalam metode pendidikan mereka. Menghabiskan waktu berkualitas di alam dan mengeksplorasi indera sangat penting bagi anak-anak untuk merasa terhubung dengan bumi dan lingkungan.
Lebih dekat dengan alam juga mengajarkan anak untuk welas asih, dengan merawat tanaman rumah, menanam sayuran, dan merawat hewan.
Selain itu, berbagai macam musik dapat dimainkan di rumah sepanjang hari untuk mengembangkan pikiran kreatif anak-anak, dan mendorong tarian dan nyanyian sebagai bentuk ekspresi.
Mama juga dapat memasukkan beberapa instrumen di area bermainnya, yang dapat balita jelajahi dan menciptakan musiknya sendiri.
8. Pengulangan
Pengulangan adalah nilai pendidikan montessori yang meningkatkan keterampilan anak hanya dengan membiarkannya mengulangi tugas sesering yang ia inginkan.
Tindakan melakukan sesuatu secara berulang-ulang mungkin tampak membosankan atau asing bagi anak-anak yang lebih tua yang belum belajar dengan cara ini dalam beberapa tahun terakhir, sehingga cara ini dapat diterapkan sejak anak berusia balita.
Pengulangan juga mendorong anak untuk lebih mengembangkan konsentrasi, disiplin diri, dan kecintaannya pada pekerjaan, yang benar-benar bermanfaat bagi setiap bidang kehidupan.
Jika si Kecil kesulitan berkonsentrasi, coba singkirkan beberapa mainan dan gangguan dari lingkungannya, dan lihat apakah itu dapat meningkatkan fokusnya.
9. Bermain dan belajar dalam waktu yang panjang dan tanpa gangguan
Sekolah montessori memiliki periode bermain dan belajar spesifik tanpa gangguan, biasanya berdurasi 2-3 jam dan semuanya berlangsung dalam satu lingkungan.
Ini berbeda dari sekolah umum tradisional di mana siswa dapat menghabiskan 30-40 menit pada satu mata pelajaran dan kemudian beralih ke yang berikutnya, atau terkadang berpindah kelas di antaranya.
Masa bermain dan belajar yang panjang memungkinkan anak-anak untuk terlibat penuh dengan materi dan berkonsentrasi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Mendorong anak-anak untuk melakukan hal yang sama di rumah dapat membantu meningkatkan ketekunan dan fokus mereka pada tugas-tugas yang sedang mereka kerjakan.
10. Orangtua dapat mengamati dan membimbing anak hanya ketika dibutuhkan
Dalam pendidikan montessori, guru tidak berdiri di depan kelas dan mendidik siswa. Peran guru adalah untuk mengamati dan membimbing anak ketika dibutuhkan, memperhatikan perubahan minat, kebutuhan perkembangan, dan emosi anak.
Mama juga dapat menerapkan ini di rumah, memilih untuk tidak mengoreksi anak (kecuali jika mereka tidak aman), dan membiarkannya bermain dengan bebas tanpa instruksi apa pun.
Nah itulah beberapa metode montesorri yang dapat Mama terapkan di rumah bersama si Kecil. Walaupun ini akan sulit pada awalnya, nantinya Mama akan menemukan bahwa latihan dan pengulangan akan membantu mengoptimalkan metode ini dalam menunjang seluruh area perkembangan anak.
Selamat mencoba Ma!
Bacajuga:
- Maksimalkan 6 Periode Sensitif Anak dengan Metode Montessori
- Keuntungan Jika Bisa Menerapkan Metode Montessori pada Anak
- Cara Menerapkan Metode Montessori di Rumah