Amandel adalah dua kelenjar jaringan yang terlihat di bagian belakang tenggorokan. Amandel berfungsi untuk membantu sistem kekebalan anak dan melindungi tubuh dari infeksi. Ketika amandel terinfeksi virus atau infeksi bakteri, disebut sebagai tonsilitis yang berarti radang amandel.
Tonsilitis adalah penyakit masa kanak-kanak yang sangat umum, biasanya menyerang anak-anak usia sekolah, berusia 4-16 tahun.
Radang amandel umumnya hilang sendiri dalam beberapa hari, namun jika tak kunjung pulih, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat amandel.
Tetapi Mama tak perlu khawatir dulu ya! Karena Popmama.com akan membahas sejumlah pengobatan rumahan yang dapat secara efektif mengobati atau mengurangi gejala radang amandel pada anak.
Yuk simak informasinya di bawah ini!
1. Minum cairan hangat
Freepik/Master1305
Minuman hangat seperti teh bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan yang bisa terjadi akibat tonsilitis. Seperti sup, kaldu, dan teh yang akan membantu melapisi dan meredakan sakit tenggorokan.
Penggunaan madu murni yang sering ditambahkan ke teh, memiliki sifat antibakteri yang kuat, yang mendorong pembentukan lapisan pelindung di atas selaput lendir di mulut. Serta dapat membantu mengobati infeksi yang menyebabkan radang amandel.
Teh tertentu dapat memperkuat manfaat pengobatan rumahan ini. Teh jahe, misalnya, adalah anti-inflamasi yang kuat, seperti halnya teh adas, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan.
2. Mengonsumsi makanan dingin
Freepik/bearfotos
Seringkali anak dijanjikan es krim sebagai hadiah karena menjalani operasi amandel. Dingin bisa sangat efektif dalam mengobati rasa sakit dan pembengkakan yang sering disertai radang amandel.
Selain itu makanan dingin dan lembut membuat tenggorokan mati rasa, memberikan kelegaan dari rasa sakit. Selain es krim, yogurt beku, es loli, dan smoothie, semuanya akan membantu si Kecil yang tidak dapat menggunakan pengobatan rumahan lain dengan aman.
Sedangkan anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa juga bisa mengisap es batu.
3. Menghindari makanan keras
Freepik/Zilvergolf
Makanan keras atau tajam seperti keripik kentang, biskuit, sereal, roti panggang, apel dan wortel dapat menggaruk dan mengiritasi tenggorokan,yang akhirnya membuat pembengkakan semakin parah.
Sehingga, pilihlah makanan lunak sebagai gantinya, seperti agar-agar, kentang tumbuk, dan telur orak-arik adalah beberapa pilihan yang efektif
4. Berkumur dengan air asin
playgrounddad.com
Berkumur dan berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan nyeri akibat tonsilitis. Itu juga dapat mengurangi peradangan, dan bahkan dapat membantu mengobati infeksi.
Penggunaannya juga mudah yaitu cukup tambahkan 1/4 sdt garam ke dalam 240 ml air hangat, aduk hingga larut dan berkumurlah selama beberapa detik sebelum mengeluarkan airnya. Setelah itu anak bisa berkumur dengan air biasa untuk menghilangkan sisa garam di mulut anak.
Editors' Pick
5. Menggunakan humidifier
Freepik/dimaberlin
Udara kering dapat mengiritasi tenggorokan, dan humidifier menambahkan kelembapan kembali ke udara. Menambahkan kelembapan ke udara dengan humidifier dapat membantu meredakan tenggorokan yang kering dan gatal, serta mengurangi rasa sakit.
Humidifierd dengan kabut dingin paling bermanfaat, terutama jika virus adalah penyebab radang amandel. Nyalakan humidifier sesuai kebutuhan, terutama saat anak tidur di malam hari, sampai tonsilitis mereda.
Jika Mama tidak memiliki humidifier dan ingin segera meredakan gejala, minta anak duduk di kamar mandi yang berisi uap pancuran air panas, lalu tutup pintu. Hal ini juga dapat memberikan kelembapan yang dapat mengurangi gejala.
6. Mengistirahatkan suara
Freepik/Zilvergolf
Berbicara atau bahkan berbisik saat tenggorokan anak bengkak membuat pita suara tegang, sehingga meningkatkan iritasi. Hal terbaik untuk dilakukan adalah meminta anak untuk tidak banyak berbicara untuk mengistirahatkan suaranya.
7. Banyak istirahat
Freepik/Pvproduction
Istirahat memungkinkan tubuh membangun kekuatan untuk melawan infeksi. Minta anak untuk tetap beristirahat di tempat tidur selama beberapa hari, alih-alih pergi ke sekolah karena anak mungkin berisiko menulari orang lain. Banyak beristirahat juga akan membantu mempercepat pemulihan.
8. Memberikan pereda nyeri
Freepik/Sorapop
Ibuprofen dan asetaminofen akan membantu meringankan sakit tenggorokan dan ketidaknyamanan. Namun, jangan memberikan aspirin kepada anak-anak, karena berisiko menyebabkan sindrom Reye yaitu penyakit yang berpotensi fatal.
9. Mengisap pelega tenggorokan
Freepik/Victoriafly
Obat pelega tenggorokan seperti permen pelega licorice atau obat batuk sering kali mengandung mentol yang akan membantu menghilangkan rasa sakit serta menenangkan amandel dan tenggorokan.
Beberapa tablet hisap mengandung bahan dengan sifat antiinflamasi alami, atau bahan yang bisa meredakan nyeri sendiri. Permen pelega tenggorokan tidak boleh diberikan kepada anak kecil karena berisiko tersedak.
Sebaliknya, semprotan tenggorokan seringkali merupakan pilihan yang jauh lebih baik untuk anak seusia ini. Jika Mama tidak yakin, hubungi dokter anak segera.
10. Menggunakan semprotan tenggorokan
Freepik/Lev.studio.x
Semprotan tenggorokan yang mengandung bahan-bahan seperti benzylamine, fenol, dibucaine, benzocaine, benzyl alcohol, cetylpyridinium chloride dan chlorhexidine gluconate memiliki sifat anestesi, anti-inflamasi dan antiseptik yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan.
Pengobatan rumahan di atas akan membantu anak merasa lebih baik dan, dengan menerapkan kebiasaan di atas, tonsilitis dapat sembuh dalam beberapa hari.
Jika berlangsung lebih lama dari tiga atau empat hari atau disertai dengan rasa sakit yang parah, kesulitan bernapas atau menelan, kelemahan, kelelahan, atau demam yang tidak kunjung reda setelah tiga hari, segera buatlah janji dengan dokter THT atau dokter anak.