5 Penyebab Balita Suka Bertanya-tanya pada Orangtua
Meski seringkali membuat kewalahan, Mama jangan sampai emosi ya menghadapinya!
5 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Ma, kenapa kita harus tidur?"
"Ma, kenapa bunga bisa warna-warni?"
Pernahkah Mama mendapatkan pertanyaan di atas dari si Kecil? Mama mungkin sering mendengar anak bertanya berbagai hal pada Mama, mulai dari tentang kegiatan sehari-hari, tentang makhluk hidup di sekitarnya, tentang makanan, dan masih banyak lagi.
Hal ini memang unik dan seringkali membuat Mama merasa gemas sendiri saat mendengar anak bertanya.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa, tak jarang orangtua yang merasa kewalahan saat anak-anaknya terlalu banyak bertanya hal-hal yang tak penting.
Padahal ada alasan penting mengapa balita yang suka bertanya ini dan itu pada Mama.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa penyebab balita suka bertanya pada orangtua. Baca terus ya!
1. Anak berada pada usia yang penuh rasa penasaran
Perlu dipahami bahwa anak-anak yang berada di usia emas atau golden age, cenderung memiliki keinginan dan rasa penasaran yang tinggi saat melihat sesuatu.
Untuk itu, Mama tentu perlu memahami hal yang satu ini dengan membantu menjawab segala pertanyaan dari anak-anak. Dengan demikian, Mama tak akan membatasi anak-anaknya dalam rasa penasaran.
Editors' Pick
2. Cara anak dalam melihat dunia secara lebih luas
Orang dewasa cenderung melihat dunia yang sudah biasa dilihatnya, sehingga pertanyaan si Kecil mungkin tampak konyol atau melelahkan.
Berbeda dengan anak-anak yang justru masih melihat dunia yang baru baginya dengan luas. Sehingga ia melontarkan berbagai pertanyaan yang ditunjukan pada orangtua atau keluarga.
Inilah pentingnya untuk tidak membatasi anak dalam melihat dunia, apalagi sampai memarahinya. Cara ini akan membuat anak menarik diri dan tak mampu melihat dunia secara lebih luas lagi.
3. Anak mencoba menggali lebih banyak informasi
Perbedaan selanjutnya antara orang dewasa dan anak-anak adalah, balita di usianya masih belum bisa memperoleh informasi secara mandiri. Maka tak jarang si Kecil yang masih banyak memiliki ketidaktahuan, harus dibimbing oleh orangtua.
Tentu saja balita belum bisa mencari informasi di buku atau di internet, sehingga inilah yang menyebabkannya sering mengajukan pertanyaan pada Mama. Cara ini dilakukan agar anak dapat menggali banyak informasi penting tentang dunia yang bermanfaat ke depannya.
4. Anak memiliki pemikiran yang kritis
Alasan yang satu ini kerap diabaikan oleh para orangtua yang suka kewalahan menjawab pertanyaan anak balitanya. Padahal banyak orangtua yang ingin memiliki anak dengan pemikiran yang kritis.
Ketika Mama dapat menjawab pertanyaan si Kecil, secara tak langsung Mama sedang memancing pemikiran kritis pada anak melalui cara-cara yang positif.
Berpikir kritis dapat membantu anak lebih cerdas dalam berpikir dan bersikap. Ini juga akan membantu anak dalam berpikir, sehingga informasi yang diperoleh juga lebih berkualitas dan tidak sembarangan.
5. Ingin mendapatkan perhatian dari orangtua
Terkadang Mama juga perlu mendengar pertanyaan seperti apa yang diajukan oleh anaknya. Karena ada pertanyaan yang memang didasari oleh rasa penasaran, namun ada pula terkadang pertanyaan yang bersikap retorik.
Biasanya, jika anak bertanya mengenai hal-hal retorik, bisa jadi sebenarnya ia sudah tahu jawabannya. Namun, mereka justru mengincar perhatian dari Mama sehingga melemparkan pertanyaan yang seperti itu.
Ketika ini sering terjadi, penting bagi Mama untuk merefleksikan diri, apakah akhir-akhir ini Mama cukup sibuk sampai tidak dapat banyak berkomunikasi dengan si Kecil? Jika iya, maka banyak pertanyaan tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian.
Kini Mama sudah tahu beberapa penyebab mengapa balita suka bertanya pada orangtua. Meski membuat Mama kewalahan dan memutar otak untuk menjawab pertanyaan, pastikan Mama dapat memberikan jawaban yang baik agar balita dapat memahaminya dengan baik.
Jangan sampai Mama justru menjadi marah dan kesal, karena ini akan berdampak pada cara anak dalam berpikir dan membuatnya takut untuk bertanya dikemudian hari.
Baca juga:
- 6 Cara Menghadapi Anak yang Suka Bertanya
- Lakukan 6 Hal Ini untuk Mengajar Keterampilan Berpikir Kritis ke Anak
- 7 Tanda Anak yang Kurang Mendapat Perhatian dari Orangtua