Peran Orangtua dalam Perkembangan Karakter Anak dan Ketahui Tipsnya!
Orangtua memiliki peran yang paling penting dalam perkembangan anak
25 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing demi keberhasilan dan keutuhan keluarga. Kalau anak berperan dalam belajar dan membantu orangtua, lalu bagaimana tentang peran orangtua?
Orangtua memiliki peran yang paling penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan.
Bimbingan yang tepat dari Mama dan Papa yang nantinya dapat mengembangkan karakter anak. Mengasuh anak merupakan pekerjaan yang berkelanjutan.
Pekerjaan ini bukanlah sesuatu yang dapat Mama hindari begitu ketika saatnya tiba, karena anak membutuhkan orangtuanya dari waktu ke waktu, untuk tetap berada di jalur yang benar, Mama perlu mengetahui tentang peran orangtua dalam perkembangan anak.
Kali ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut tentang peran orangtua dalam perkembangan karakter anak beserta tips agar perkembangan anak menjadi lebih baik.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Anak
Pengasuhan dan perkembangan anak berjalan seiring. Peribahasa bahwa apel tidak jatuh jauh dari pohonnya dan bahwa cabangnya tumbuh saat ranting tumbuh dapat menggambarkan dengan baik pengaruh gaya pengasuhan anak terhadap tumbuh kembang anak.
Berikut adalah perkembangan yang dihasilkan dari peran orangtua pada anak:
Perkembangan Kognitif
Ketika anak tumbuh dewasa, pengasuhan yang positif meningkatkan keterampilan kognitif, sosial, dan pemecahan masalah. Mengasuh secara positif juga memengaruhi respons anak dan membantu ia tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
Interaksi dan stimulasi sangat penting di tahun-tahun awal. Ini semua tentang mengenali masalah, menangani semua situasi dengan baik dan mengambil sifat disiplin, manajemen waktu, dan pemecahan masalah yang efektif melalui rutinitas sederhana di rumah.
Perkembangan Sosial Budaya
Anak mengamati interaksi Mama dan Papa, serta melihat bagaimana konflik diselesaikan dalam keluarga. Hal ini mengajari anak berbagai nilai baik yang diserap dan penting saat tumbuh dewasa. Anak belajar bagaimana berperilaku dengan orang lain, melakukan untuk tujuan bersama, semangat tim, memilih teman yang tepat dan banyak lagi.
Perkembangan Fisik
Anak belajar tentang menjadi sehat, berolahraga secara teratur, menjadi pemain tim, memiliki pola makan yang tepat, dan tumbuh dalam lingkungan yang kondusif melalui bermain dan belajar.
Bimbingan yang tepat dari orangtua dapat menanamkan pada anak pola olahraga dan diet yang baik untuk mencapai perkembangan fisik yang ideal. Mama perlu ingat bahwa anak perlu diberi tahu dengan memberi teladan.
Perkembangan Mental
Gaya pengasuhan membantu anak belajar secara inovatif, menerima kegagalan dan mengatasinya, memahami disiplin, menerima umpan balik dan konsep penghargaan dan hukuman. Hal ini akan mengatur responsnya terhadap rangsangan, sehingga membentuk pikiran anak.
Perkembangan Spiritual
Memahami agama, berdoa, mengetahui yang benar dari yang salah, berempati, memiliki nilai-nilai etika yang benar, menghargai orangtua dan memperkuat penetapan tujuan, membebaskan semangat kebebasan pada anak.
Mengajari anak untuk lebih menerima dan percaya pada kebaikan yang lebih besar dapat membantunya mencapai tujuan.
Dari perkembangan tersebut, hingga tahun-tahun berikutnya, orangtua bertanggung jawab untuk menjadikan bayi yang mungil tersebut menjadi orang dewasa yang tumbuh dengan baik, bertanggung jawab, dan penuh perhatian. Berikut daftar 11 tips orangtua agar perkembangan karakter anak menjadi layak:
1. Bersikaplah positif
Anak bisa dengan mudah merasakan hal-hal negatif disekitarnya, termasuk hal-hal negatif dari Mama atau dari Papa nya. Tidak peduli seberapa muda anak, diskusikan masalah anak dengannya dan bagaimana Mama bisa menanganinya.
Dorong anak untuk berpartisipasi dengan Mama dalam berbagai tugas rumah tangga yang sederhana. Kemudian, ajari anak tentang bagaimana menjadi kreatif dan bagaimana memecahkan masalah dengan sikap yang positif.
2. Peka terhadap kebutuhan anak
Terlepas dari seberapa kecil kebutuhan anak, penting untuk mengetahui, memahami, dan memenuhinya agar anak menyadari bahwa Mama ada untuknya setiap saat dan bahwa kebutuhannya tidak pernah diabaikan.
Namun jika kemudian anak selalu meminta barang-barang yang dia sudah punya sebelumnya atau membuat anak menjadi manja, maka Mama bisa jelaskan pada anak perbedaan keinginan dan kebutuhan. Mama juga bisa mengajari anak pentingnya menabung untuk mendapatkan yang diinginkan.
3. Hadir secara emosional
Dorongan dan kasih sayang dari Mama dan Papa akan menghasilkan buah yang baik, namun buah tersebut juga harus dirawat dengan baik, seperti halnya ditanam, dikerjakan, dipelihara & dipangkas.
Dalam hal ini, Mama dan Papa bisa menunjukkan pada anak bahwa dia dicintai sepanjang waktu dan bahwa orangtua selalu ada untuknya, apa pun yang terjadi. Hal ini akan membuat anak menjadi sadar pentingnya orangtua dan keluarga dalam kehidupannya.
Kemudian anak juga akan melakukan hal yang sama ketika ia sudah dewasa dan berkeluarga kelak.
4. Berkomunikasi secara efektif
Komunikasi merupakan cara yang paling mudah untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam keluarga. Maka dari itu, bicaralah dengan anak dan dengarkan apa yang dia katakan sebelum mengambil kesimpulan.
Dalam setiap percakapan, pastikan Mama berpikir dari sudut pandang anak dan biarkan dia mengekspresikan dirinya serta mengungkapkan pendapatnya. Ingat, bahwa umpan balik yang dikatakan dengan positif selalu lebih baik daripada hukuman atau kesalahan negatif.
Editors' Pick
5. Bersikaplah penuh kasih kepada semua
Seperti yang Mama ketahui bahwa anak dapat belajar dari lingkungannya, terutama lingkungan terdekatnya yaitu di rumah. Walaupun di usia dini, anak dapat menangkap apa yang mereka lihat atau dengar di rumah.
Bagi seorang anak, menggunakan kata-kata kasar, bertengkar dengan keras, terus menerus berkelahi, melakukan kebiasaan buruk, dan mengumpat bisa terasa sangat normal jika anak terus menerus melihat hal yang sama di rumah. Sayangnya hal ini juga bisa diikuti oleh anak dalam lingkungan pergaulannya.
6. Atur rutinitas untuk bermain, makan dan tidur
Rutinitas keluarga yang baik dapat membantu membentuk kebiasaan yang baik untuk masa depan anak. Jika Mama selalu berpegang pada rutinitas tetap, makan dan tidur tepat waktu, menahan diri dari menonton televisi saat makan, maka anak juga akan mengambil pelajaran ini dan mengikuti rutinitas.
Sehingga, Mama dan anak bisa berdiskusi bersama menentukan jadwal kegiatan harian yang nantinya akan mengatur kegiatan anak selama di rumah. Hal ini dapat mengajarkan anak pentingnya manajemen waktu dengan baik serta kedisiplinan.
7. Jadikan rekreasi sebagai bagian dari rutinitas keluarga
Ingat, keluarga yang makan malam dan berdoa bersama akan tetap selalu bersama. Maka dari itu, dorong anak untuk makan bersama keluarga dan ajarkan dia pentingnya meluangkan waktu berkualitas bersama anggota keluarga.
Kemudian buatlah rutinitas aktivitas keluarga di akhir pekan, seperti rekreasi. Tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, Mama dan Papa bisa mengajak anak rekreasi di taman kota, di pusat perbelanjaan, atau sekadar makan siang di restoran favorit.
8. Bicaralah dengan anak bahkan saat tubuh lelah
Kerja keras memberikan kepuasan yang luar biasa, dan imbalannya bagi orangtua adalah melihat anak bisa belajar bagaimana menghadapi masalah, bagaimana menghadapi ketidakamanan finansial, bagaimana berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana menjadi sedikit seperti orangtuanya.
Jadi bicaralah dengan anak sebelum tidurnya, tidak peduli seberapa lelahnya Mama dan Papa di penghujung hari. Ketahuilah, anak akan belajar banyak hal yang sama dan berada di sana untuk keluarga, sama seperti orangtuanya.
9. Bangun kepercayaan, cinta, dan permainan yang adil dalam hubungan keluarga
Contoh terbaik adalah bagaimana orangtua dapat membagi kasih sayangnya yang adil dalam sebuah keluarga. Contohnya ketika menghadapi adik dan kakak yang sedang bertengkar, Mama perlu melihat penyebab dari kedua sisi, baik dari adik maupun kakak, dan mencari solusi yang baik untuk keduanya.
Jika Mama bersikap rasional dengan semua anggota keluarga, maka anak-anak akan belajar hal yang sama dan pada akhirnya akan mencintai dan merawat semua tanpa membeda-bedakan.
10. Bantu anak memahami pentingnya berbicara dengan benar dan jujur
Pastikan anak Mama dapat menghargai kejujuran, terutama jika menyangkut hal-hal yang melibatkan hubungan keluarga dan pergaukan, serta uang. Ajari anak bahwa apapun yang terjadi, dia harus mengatakan yang sebenarnya dan berpegang pada apa yang dia katakan.
Selain itu, tak boleh dilewatkan pentingnya menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Hal ini dapat membuat anak mengerti bahwa setiap kesalahan yang dilakukan, perlu tanggung jawab untuk memperbaikinya.
11. Yakinkan cinta dan dukungan tanpa syarat dari orangtua
Jika anak gagal dalam suatu hal, berusahalah untuk memahami mengapa dan apa yang harus dilakukan sebelum Mama mengkritiknya. Namun lebih dari itu, katakan padanya bahwa kesalahan tidak mengurangi rasa cinta antara orangtua dan anak.
Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak bersifat responsif, bertanggung jawab dan tidak pernah berakhir.
Maka peran orangtua penting dalam meningkatkan perkembangan anak yang mengatur tanggapan, tindakan, pemikiran dan pengambilan keputusan.
Orangtua harus ingat bahwa keluarga yang mendukung saling mendorong untuk belajar dan agar anak menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Mama harus menciptakan lingkungan yang memotivasi anak untuk berpartisipasi, mendidik, dan mempraktikkan semua kebiasaan baik yang ingin ditanamkan.
Itulah peran orangtua dalam perkembangan karakter anak yang perlu sama-sama dipahami. Baik oleh Mama ataupun Papa. Semoga sebagai partner dalam hubungan berpasangan, bisa selalu melakukannya dengan baik dan menjadi keluarga bahagia dengan anak-anak yang tumbuh sesuai dengan usianya.
Baca juga:
- 7 Peran Anak Remaja Dalam Keluarga, Jelaskan pada Anak Yuk Ma!
- Penting! 7 Peran Papa Dalam Tumbuh Kembang Anak
- 5 Alasan Mengapa Peran Papa Penting dalam Mengasuh Anak