Ajarkan si Kecil Perbedaan Kodok dan Katak, Serupa Tapi Tak Sama
Banyak yang mengira katak dan kodok adalah hewan yang sama
1 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika anak melihat hewan amfibi yang satu ini, yang sering diucapkan adalah kodok. Banyak yang mengira sebenarnya katak dan kodok adalah hewan yang sama. Sehingga penyebutan untuk katak dan kodok adalah sama saja.
Namun ternyata walaupun sama-sama termasuk hewan amfibi, ada perbedaan lho Ma antara katak dan kodok, terutama pada bagian tubuhnya.
Dalam penyebutannya di bahasa Inggris, istilah katak yaitu frog, sedangkan kodok adalah toads. Lalu di Indonesia apa perbedaan kodok dan katak?
Apakah anak termasuk yang sering bingung saat menyebut katak dan kodok?
Agar Mama tak bingung saat menjelaskannya pada anak, kali ini Popmama.com akan membahas tentang perbedaan antara hewan kodok dan katak di bawah ini ya!
Editors' Pick
1. Perbedaan katak dan kodok dari suku dan jarak loncatannya
Jika diambil dari istilah bahasa Inggris, katak dan kodok memiliki arti yang berbeda. Katak atau frogs atau katak mengacu pada suku Ranidae yang berkulit mulus dan jarak loncatan yang jauh.
Katak juga memiliki tubuh yang langsing dengan kulinya yang basah atau lembab, berlendir, tipis, dan juga halus.
Hewan ini juga memiliki kaki yang lebih panjang sehingga dapat loncat dengan jarak jauh. Selain itu pada bagian kaki belakangnya terdapat selaput yang membuat katak menjadi perenang ulung.
Sedangkan kodok atau toads, mengarah pada suku Bufonidae yang memiliki kulit kasar dan memiliki lompatan yang lebih pendek.
Kodok juga memiliki tubuh yang lebih lebar dan besar, serta kulitnya yang kering dan juga tebal.
Berbeda dengan katak, kodok memiliki kaki yang relative pendek, inilah yang menyebabkan lompatannya lebih pendek daripada katak.
2. Katak dan Kodok yang tidak dapat dibedakan dari lingkungan hidupnya
Walaupun berbeda secara fisik, katak dan kodok termasuk dalam ordo atau bangsa Anura, termasuk Dicroglossidae yang menaungi katak sebesar ayam di Engkrang atau Limnonectes Grunniens.
Khusus di Indonesia, penggunaan istilah kodok digunakan untuk kelompok yang lebih dekat dengan suku Bufonidae. Sedangkan katak, adalah untuk kelompok yang lebih dekat dengan suku Ranidae, Microhylidae, dan Racophoridae.
Menurut Amir Hamidy, seorang peneliti reptile dan amfibi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), katak dan kodok bukan dibedakan dari lingkungan hidupnya.
Jadi jika ada anggapan katak hidup di air dan kodok hidup di darat itu tidak tepat ya, Ma!