Apakah Mama memiliki hewan peliharaan anjing di rumah? Anjing menjadi salah satu hewan yang seringkali dijadikan hewan peliharaan karena tingkahnya yang menggemaskan dan dikenal karena kesetiannya pada pemilik dan keluarganya.
Tahukah bahwa anjing memiliki bahasa ‘isyarat’ untuk menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Begitu pula ketika anjing sedang stres dan gelisah, mereka akan menunjukkan berbagai macam jenis perilaku.
Mereka menggunakan isyarat ini untuk menyampaikan niat dan memastikan keselamatannya dengan memengaruhi perilaku pemilik. Beberapa perilaku ini bisa membantunya untuk meredakan stres atau menenangkan ancaman yang dirasakan.
Kali ini Popmama.com akan membahas bahasa tubuh anjing yang menunjukkan sedang gelisah atau stres, Mama juga bisa beritahu anak tentang bahasa tubuh ini untuk menambah pengetahuannya dan menyadari jika terjadi masalah dengan anjing peliharaannya.
1. Bau napas yang berubah
Freepik/Master1305
Anjing dikenal sebagai hewan yang memiliki napas bau, namun jika merasakan perubahan yang nyata dari bau napasnya, tandanya sudah perlu membawa anjing ke dokter hewan karena mungkin ada yang salah dengan kesehatan di mulut anjing.
Perubahan bau napas ini dapat menjadi gejala yang berhubungan dengan saluran pencernaan, hati, dan ginjalnya. Selain itu, jika napas anjing berbau urin, ia bisa saja mengalami masalah dari ginjalnya. Namun, napas berbau harum juga perlu diperhatikan.
Napas anjing yang berbau harum, adalah tanda bagi dokter bahwa peliharaan Mama dan anak mungkin menderita diabetes, terutama jika mereka minum lebih banyak air dan buang air kecil lebih sering.
Walaupun suasana hati anjing tampaknya bahagia atau sama seperti biasanya, napas yang berubah juga tetap diperhatikan dan harus segera ditangani oleh dokter hewan.
2. Suka menggigit
Freepik/Lazy_bear
Jika memiliki anak anjing yang suka menggigit pada saat bermain, tandanya ia sedang belajar berkomunikasi dengan pemiliknya. Tetapi, jika anak anjing terus menerus menggigit, penting untuk menghentikannya sebelum berkembang menjadi perilaku yang bermasalah.
Tetapi anjing yang tiba-tiba menggigit dapat dicurigai alami kecemasan, ketakutan, atau bahkan agresif. Jika Mama kesulitan memberikan arahan agar anjing tidak mengigit, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pelatih profesional atau ahli perilaku hewan.
3. Berputar-putar
Freepik/Zaniastudio
Apakah anak suka melihat anjing yang berputar seperti mengejar ekornya? Terkadang, memang hal lucu melihat anjing yang mengejar ekornya. Tetapi jika tidak terus dilakukan hingga tidak terkendali, maka ada kesehatan yang tergganggu.
Selain alasan anjing jantan suka mengejar ekornya, infeksi telinga juga dapat menyebabkan seekor anjing melakukan gerakan berputar. Tak hanya itu saja, anjing yang lebih tua mungkin menunjukkan gejala sindrom vestibular idiopatik atau keracunan hingga tumor otak.
Dalam hal ini tentunya hanya dokter hewan saja yang dapat menentukan dan mengatasi penyebab anjing suka berputar-putar.
4. Menggali
Freepik
Perilaku menggali tanah pada anjing bisa karena berbagai alasan, untuk melarikan diri, melacak binatang, membuat area yang nyaman untu berbaring, atau menyembunyikan sesuatu miliknya. Namun, anjing juga sering menggaruk selimut atau sofa untuk menemukan tempat berbaring.
Perilaku ini paling sering terjadi di malam hari atau selama waktu tidur siang, dan tidak perlu khawatir karena ini perilaku yang normal. Jika kebiasaan menggaruk ini berdampak pada furniture rumah, Mama dapat pertimbangkan untuk menggunakan jasa pelatih profesional.
5. Memakan kotorannya sendiri
Freepik
Walaupun perilaku ini dapat menjijikan bagi pemilik, ketahuilah bahwa ketika anjing makan kotoran merupakan perilaku yang normal. Anak-anak anjing dapat menyaksikan bagaimana induknya membersihkan mereka dengan mamakan kotorannya dan hal ini ditiru oleh anak-anak anjing.
Selain itu, merasa ketakutan juga bisa menjadi pemicu anjing memakan kotoran. Kemudian, mungkin hewan peliharaan yang satu ini hanya penasaran akibat mencium aroma di tinja dan seperti apa rasanya.
Tetapi, makan kotoran juga bisa jadi penyebab anjing merasa lapar. Sehingga pastikan Mama untuk memberikan makan anjing dengan makanan yang seimbang, sehingga tidak terjadi malnutrisi dan kehilangan banyak berat badan.
Editors' Pick
6. Menekan kepalanya ke dinding
Face4pets.org
Ketika melihat anjing yang menekan kepalanya ke dinding atau ke benda keras lainnya, maka Mama harus segera waspada. Menekan kepala adalah gejala umum dari berbagai masalah serius, seperti keracunan dan juga penyakit otak. Sehingga penting untuk memperhatikan gejala ini dan membawa hewan peliharaan ke dokter hewan.
7. Napas terengah-engah
Freepik/Jcomp
Tentunya Mama dan anak sering melihat anjing menjulurkan lidah dengan napas yang terengah-engah. Anjing mengeluarkan sebagian panas tubuhnya dari mulut. Ketika anjing terengah-engah ia sedang mengatur suhu tubuhnya.
Tetapi penting juga untuk memperhatikannya, karena ia mungkin merasa kesakitan pada bagian tubuhnya. Hal ini dapat diatasi dengan mengukur suhu anjing dan memastikan ia tidak dehidrasi sebelum melakukan aktivitas fisik apapun, terutama ketika cuaca sedang panas.
Namun ketika melihat ada luka di bagian tubuhnya, dapat langsung segera bawa ke dokter hewan. Karena beberapa masalah kesehatan lain juga menunjukkan gejala terengah-tengah.
8. Duduk di kaki pemilik
Freepik/Lookstudio
Banyak yang beranggapan ketika anjing duduk di kaki pemiliknya adalah perilaku posesif atau manja, namun ternyata hal ini merupakan tanda kecemasan atau kegugupan. Bersikap posesif jarang menjadi alasan anjing melakukan hal tersebut.
Ia melakukan hal tersebut mungkin merasa jadi lebih aman dan tetap dekat dengan pemiliknya. Kecemasan seringkali berkurang jika Mama dan anak mulai mendekatinya, mengelus, atau mengajaknya bermain.
9. Menyeret bokong ke tanah
Freepik/Kristina-igumnova
Ketika melihat anjing menyeret bokong di tanah, ini disebut sebagai scooting. Hal ini bisa terjadi karena ada hal yang mengganggu bagian anusnya seperti kantung anus sudah penuh dan perlu dikeluarkan.
Iritasi bisa menjadi masalah jika tidak segera mengosongkan kantung anusnya. Selain itu, mungkin juga adanya bakteri atau parasit yang menyebabkan terjadinya alergi sehingga bagian belakangnya gatal.
Kemudian bisa saja anjing memakan rumput atau menjilat sesuatu di rumah, sehingga ada rumput atau helai bulu yang terperangkap dan cara membuangnya adalah dengan menggosokan bokongnya ke tanah.
10. Kencing sembarangan
Freepik/Aonip
Ketika anjing terbiasa dan mengerti di mana harus buang air, mungkin jadi mengejutkan jika Mama melihatnya buang air kecil sembarangan. Selain untuk mendandai wilayah atau marking, perilaku ini juga harus diwaspadai.
Kencing sembarangan adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah di bagian saluran kemih, kandungan kemih, atau pada ginjalnya. Pada anjing yang usianya lebih tua, hal ini mungkin disebabkan karena gejala demensia.
11. Menguap
Freepik/Racool-studio
Anjing yang menguap bukan berarti ia mengantuk dan perlu tidur. Walaupun mungkin memang merasa mengantuk, perilaku menguap juga bisa menunjukkan tanda-tanda stres. Apalagi jika membawa anjing ke tempat baru.
Jika anjing menguap ddengan jangka waktu yang lebih sering dan disekitar orang baru, jangan didesak untuk berkenalan. Karena hal ini bisa menjadi tanda bahwa anjing tidak nyaman, atau takut dengan orang baru.
12. Tanda-tanda kecemasan lainnya
Freepik/Wirestock
Terdapat banyak tanda-tanda kecemasan atau gelisah lainnya dari seekor anjing, misalnya seperti gemetar, menyelipkan ekor di kaki, kebur, buang gas di rumah, menggigit atau melukai diri sendiri, menggonggong, dan masih banyak lagi.
Secara teknis berbagai jenis anjing adalah hewan peliharaan, jadi mungkin bagi seekor anjing untuk memiliki perasaan takut, gelisah, dan cemas. Hal ini bisa diatasi dengan bermain bersama, berjalan-jalan, atau sekadar mengelusnya.
Nah itu dia Ma, pengetahuan seputar 12 perilaku anjing yang perlu diketahui Mama dan Anak agar sudah tahu jika anjing kesayangan di rumah menunjukan sikap-sikap yang berbeda dari biasanya. Semoga informasinya bermanfaat ya!