Pertolongan Pertama saat Anak Biduran, Atasi dengan Tepat Ma!
Cegah ketika anak ingin menggaruknya agar biduran tidak semakin bertambah parah
14 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama saat anak mengalami biduran atau muncul bentol-bentol kemerahan yang gatal pada kulit, dapat membantu Mama mengurangi rasa panik dan khawatir, serta dapat langsung mencegahnya agar tidak terjadi kembali.
Mama perlu ketahui jika biduran adalah kondisi yang umum terjadi. Sekitar satu dari lima orang di dunia pernah mengalaminya, sehingga Mama tidak perlu panik.
Selain itu, mengatasi biduran dengan tepat dan akurat akan membantu Mama untuk mengurangi gejala gatal yang mengganggu kenyamanan anak. Lalu bagaimana langkah pertolongan pertama saat anak mengalami biduran?
Berikut Popmama.com berikan informasi pertolongan pertama pada anak biduran selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Biduran dan Bagaimana Gejalanya?
Biduran atau urtikaria adalah gangguan kesehatan yang menyerang kulit. Kondisi ini menyebabkan timbulnya bentol berwarna merah atau putih yang terasa gatal. Bentol akibat biduran juga bisa muncul di satu bagian tubuh atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gatal biduran bisa terasa sangat mengganggu dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari anak. Bentol yang muncul juga memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, mulai dari ukuran kecil hingga sebesar tangan.
Selain terasa gatal, ruam yang muncul sebagai tanda penyakit biduran juga akan terasa perih dan memicu sensasi menyengat. Bentol yang disebabkan biduran juga bisa muncul di seluruh bagian tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, dan telinga.
Untuk mengatasi biduran pada anak, Mama dapat mengikuti langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini:
1. Menjauhkan anak dari alergen atau zat yang menyebabkan alergi
Alergen merupakan zat penyebab alergi. Dalam hal ini, biduran menjadi reaksi alergi yang muncul. Misalnya ketika anak biduran setelah berada di suhu panas, maka segera bawa anak ke tempat yang lebih sejuk saat biduran mulai muncul.
Atau ketika anak mengalami biduran karena pakaian yang digunakan terlalu ketat dan panas, longgarkan atau ganti pakaiannya. Anak juga bisa tersengat serangga atau terkena tumbuhan tertentu yang menyebabkan biduran, Mama bisa langsung membasuh area tersebut dengan sabun dan air bersih.
Singkatnya, apabila anak terkena zat tertentu kemudian mengalami biduran, segera jauhlan alergen tersebut sebagai pertolongan pertama anak. Usahakan untuk menjaga area biduran terpapar udara sebanyak mungkin, jangan biarkan area tersebut dalam kondisi lembab dan tertutup.
Editors' Pick
2. Atasi biduran pada anak dengan menggunakan losion
Pertolongan pertama pada anak biduran selanjutnya adalah dengan meringankan rasa gatal yang muncul. Mama dapat mengoleskan losion calamine pada area biduran dan biarkan hingga mengering. Setelah itu pakaikan anak baju yang lebih longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
3. Usahakan untuk cegah anak menggaruk area biduran meski terasa gatal
Usahakan untuk cegah anak ketika ia ingin menggaruk area biduran meski terasa gatal. Jika anak menggaruknya, justru akan membuat kondisi ini semakin memburuk. Mama juga bisa memasangkan sarung tangan berbahan lembut pada kedua tangan anak untuk mencegahnya menggaruk area biduran.
4. Berikan obat antihistamin setelah berkonsultasi pada dokter
Memberikan obat antihistamin juga dapat menjadi langkah pertolongan pertama ketika anak mengalami biduran. Namun Mama jangan memberikan obat ini sebelum berkonsultasi pada dokter anak atau ahli kesehatan.
Dengan berkonsultasi, dosis yang diberikan akan sesuai dengan usia, berat badan anak, serta tingkat keparahan biduran yang terjadi.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membawa Anak Pergi Ke Dokter?
Jika Mama telah mengikuti langkah pertolongan pertama namun biduran pada anak tidak kunjung hilang, maka Mama perlu membawa anak ke dokter jika ia mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Biduran yang muncul tiba-tiba pada bagian wajah, termasuk bibir dan lidah
- Sulit bernapas, napas berbunyi, dan batuk-batuk
- Merasa sangat lemas, tidak enak badan, atau mengalami demam
- Biduran disertai memar atau kulit berwarna keunguan dan nyeri sendi
- Biduran terjadi setelah anak tersengat lebah atau konsumsi obat baru
- Sulit tidur karena gatal
- Biduran sering kambuh selama enam minggu lebih
Selanjutnya dokter akan menganalisis kondisi anak untuk mengetahui penyebabnya. Obat-obatan lain, seperti obat antihistamin yang lebih kuat, serta pemberian kortikosteroid dapat membantu dalam mengatasi biduran pada anak.
Hal-hal yang Dapat Mama Lakukan untuk Mencegah Anak Terkena Biduran
Untuk mencegah anak dari biduran, dapat dilakukan dengan menjauhkan anak dari paparan alergen atau zat yang dapat memicu alergi pada dirinya. Ajari anak tentang hal-hal apa saja yang perlu ia jauhi dan jelaskan alasannya. Berikut beberapa cara pencegahan biduran:
- Bila anak alergi cuaca panas, usahakan untuk mengoleskan tabir surya setiap keluar rumah
- Bila anak alergi cuaca dingin, berikan anak pakaian tebal dant tertutup saat bepergian ke tempat yang sejuk
- Ganti merek sabun atau deterjen yang berbahan lebih ringan dan lembut
- Sediakan obat antihistamin yang cocok untuk anak sesuai saran dari dokter
Selain sebagai salah satu langkah pertolongan pertama anak yang mengalami biduran, hal ini juga menjadi cara mencegah reaksi alergi berat yang disebut anafilaksis.
Anafilaksis dapat mengancam nyawa anak yang mengalaminya. Kondisi ini bisa memicu perasaan seperti mau pingsan, kesulitan bernapas, bibir dan lidah yang bengkak, serta penurunan tekanan darah yang drastis.
Nah itu dia langkah-langkah pertolongan pertama pada anak biduran. Selalu perhatikan gejala yang dialami anak dan lakukan pertolongan pertama untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan.
Semoga informasinya bermanfaat Ma!
Baca juga:
- 5 Faktor Pemicu Biduran pada Anak, Cek Sebelum Terlambat!
- Waspada! Biduran Bisa Jadi Tanda Anak Terkena Flu
- Ini Penyebab dan Cara Ampuh untuk Mengatasi Biduran pada Bayi