11 Pilihan Jenis Susu untuk Menjaga Kesehatan Anak
Selalu cek komposisi serta label gizi untuk susu yang cocok
22 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Susu salah satu minuman yang sering menjadi favorit anak-anak. Banyaknya pilihan jenis susu membuat Mama perlu mengetahui susu terbaik mana untuk memenuhi kebutuhan gizi anak serta anggota keluarga.
Susu yang terbaik sebenarnya tergantung pada kebutuhan setiap individu. Namun, Mama dapat mengetahui susu mana yang terbaik berdasarkan manfaat dan beberapa potensi risiko saat mengonsumsi susu.
Tentunya, merek-merek susu dapat memiliki variasi dan menambahkan komposisi lainnya sehingga penting untuk selalu memeriksa label gizi.
Nah kali ini Popmama.com akan menjelaskan berbagai jenis susu, manfaat, serta potensi risikonya, yuk di simak!
1. Susu sapi
Jika anak mengonsumsi susu, pilihlah susu organik dari sapi yang diberi makan rumput serta yang kandungan lemak tinggi. Lemak membantu tubuh menyerap Vitamin D yang ditambahkan ke susu, karena merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
Lemak diet juga dibutuhkan untuk perkembangan otak yang optimal pada anak-anak. Sebagai referensi, susu sapi biasanya mengandung sekitar 390 mg kalsium per sajian, meskipun mungkin belum tentu mengandung vitamin D. Periksa label merek susu organik yang diberi makan rumput yang asli tidak ada tambahan.
Manfaat:
- Memiliki keunggulan kalsium dan sebagian besar mengandung vitamin D.
- Mengandung protein dan laktosa yang membantu meningkatkan penyerapan kalsium dari susu.
- Susu yang diberi makan rumput mengandung asam linoleat terkonjugasi, asam lemak yang dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Ini juga merupakan sumber asam lemak omega-3 dan vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang.
Potensi risiko:
- Susu sapi dapat meningkatkan peradangan untuk beberapa individu dan harus dihindari bagi yang memiliki intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap susu. Pencernaan dapat dibantu dengan meminum susu hangat dengan tambahan kapulaga dan kayu manis.
- Jika Mama merasa susu dapat menyebabkan peradangan bagi anak, cobalah untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. Susu sapi murni juga cenderung lebih tinggi daripada susu lainnya
2. Susu A2
Susu A2 berasal dari jenis sapi A2, susu ini dianggap lebih baik dari segi nutrisinya dan dianggap lebih toleran di sistem pencernaan anak dibanding dengan susu yang berasal dari sapi perah biasa.
Susu sapi A2 berasal dari sapi spesial yang diseleksi khusus, yang memiliki kandungan protein A2 tanpa protein A1. Menurut penelitian, protein dari A1 dapat menimbulkan rasa tak nyaman di perut, seperti rasa kembung dan mual yang muncul sehabis mengonsumsi susu.
Manfaat:
- Sebanding dengan susu sapi biasa untuk kalori, karbohidrat, lemak makanan, protein, natrium, dan kalium per porsi.
- Sumber kalsium dan vitamin D.
- Hanya mengandung A2 beta-casein, yang mungkin berisiko kesehatan lebih rendah daripada A1 beta-casein.
Potensi risiko:
- Belum dapat dibuktikan dengan kuat atau jelas apakah A1 beta-casein memang menyebabkan berbagai masalah kesehatan atau tidak.
- Susu ini masih mengandung laktosa bagi anak yang mungkin tidak toleran, walaupun beberapa penelitian menunjukkan minum susu A2 menyebabkan kurangnya rasa kembung dan pencernaan yang terganggu daripada susu yang mengandung A1 beta-casein.
3. Susu Almond
Susu almond sering dijadikan pengganti susu sapi biasanya, terutama bagi anak yang alergi pada laktosa. Selain itu susu almond juga memiliki kandungan kalori 50 persen lebih rendah dari susu sapi. Selain itu, susu almond juga memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh.
Manfaat:
- Pengganti susu non-dairy yang sudah manis tanpa pemanis buaran dan mudah ditemukan.
- Sering kali ditemukan harga yang lebih terjangkau karena banyak toko yang memproduksi susu almond dengan label mereka sendiri
- Karbohidrat jauh lebih rendah untuk mereka yang memantau asupannya, karena susu almond memiliki sekitar 1 gram karbohidrat per 8 ons porsi.
Potensi risiko:
- Susu almond memiliki lemak dan protein yang jauh lebih rendah daripada susu sapi, yaitu sekitar 3 gram lemak dan 1 gram protein, sehingga anak yang mengonsumsi susu ini perlu mendapat manfaat dari sumber makanan yang kaya lemak dan protein.
- Biasanya tidak diperkaya dengan kalsium atau vitamin D namun cobalah untuk periksa labelnya.
- Beberapa merek mengandung karaginan, turunan rumput laut yang dapat menyebabkan peradangan dan masalah kesehatan usus. Sehingga cari merek yang mencantumkan tidak menggunakan bahan karaginan.
- Kacang adalah alergen yang umum.
- Tidak sehalus susu kacang lainnya
4. Susu kelapa
Susu kelapa adalah cairan susu yang diekstrak dari daging kelapa, berwarna putih, dan rasa susunya berasal dari kandungan minyak dan gula di dalamnya. Susu kelapa memiliki khasiat yang dapat membangun sistem kekebalan tubuh dan pertahanan tubuh.
Susu kelapa tak boleh dicampur dengan air kelapa yang merupakan cairan alami dari kelapa.
Manfaat:
- Pengganti susu non-dairy yang sudah manis tanpa menggunakan pemanis dan tanpa karagenan yang mudah ditemukan.
- Mengandung sejenis lemak yang terdiri dari trigliserida sedang yang memiliki beberapa potensi manfaat kesehatan dan pencernaan.
Potensi risiko:
- Tidak selalu diperkaya dengan kalsium dan vitamin D sehingga periksa label gizi
- Tidak mengandung jumlah kalori, lemak, protein, dan karbohidrat yang sebanding dengan susu sapi. Jika mengkonsumsi, terutama oleh anak yang masih kecil, sehingga perlu mengkonsumsi makanan lain yang kaya protein berkualitas dan lemak makanan.
Editors' Pick
5. Susu flax seed
Flaxseed atau biji rami memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, memiliki kaya kandungan serat, serta lemak baik seperti asam lemak omega-3, karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral termasuk Vitamin B, folat, kalsium, magnesium, kalium, fosfor, tembaga, zat besi, dan zinc.
Manfaat:
- Alternatif susu yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang baik. Beberapa merek juga mengandung vitamin B12, manfaat bagi anak-anak yang mengikuti diet vegetarian atau vegan.
- Sering kali tersedia tanpa pemanis dan bersertifikat non-GMO.
- Mengandung alpha-linolenic acid (ALA), asam lemak omega-3 yang penting untuk melawan peradangan dan untuk kesehatan jantung.
Potensi risiko:
Tidak mengandung jumlah kalori, lemak, protein, dan karbohidrat yang sebanding dengan susu sapi. Jika dikonsumsi oleh anak kecil, perlu diimbangi dengan makanan lain yang kaya protein berkualitas dan lemak makanan.
6. Susu kambing
Jika dilihat dari popularitasnya, susu sapi mungkin lebih dikenal dibanding dengan susu kambing. Namun, ternyata susu dari hewan mamalia yang satu ini juga memiliki banyak manfaatnya untuh kesehatan anak
Manfaat:
- Lebih mudah dicerna dan mengandung lebih sedikit protein alergenik daripada susu sapi. Kaya akan prebiotik yang “memberi makan” bakteri baik probiotik di usus kita.
- Mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu sapi, faktor yang membantu bagi mereka yang tidak toleran.
- Memiliki banyak kandungan kalsium dan kalium. Sebanding dengan susu murni untuk lemak makanan, natrium, protein, dan karbohidrat per porsi.
Potensi risiko:
- Rasa yang kuat mungkin tidak disukai untuk selera kecil.
- Tidak mengandung banyak vitamin D per porsi
7. Susu sari hemp atau sari biji hemp
Susu sari hemp, atau susu biji hemp, adalah susu nabati yang terbuat dari biji hemp yang direndam dan ditumbuk dalam air. Hasilnya menyerupai susu dalam segi warna, tekstur, dan rasa. Susu sari hemp murni juga dapat ditambahkan rasa atau bumbu.
Manfaat:
- Alternatif non-susu yang menawarkan rasa kental dan lembut. Dapat mudah ditemukan tanpa pemanis, diperkaya kalsium, dan tanpa karaginan.
- Dianggap sebagai sumber protein lengkap yang mudah dicerna tubuh.
- Mengandung lemak makanan yang hampir sama banyaknya dengan susu sapi
- Mengandung ALA asam lemak omega-3
Potensi risiko:
- Mungkin tidak mengandung banyak vitamin D per sajian seperti susu sapi atau alternatif susu lainnya.
- Tidak mengandung jumlah kalori, protein, dan karbohidrat yang sebanding dengan susu sapi.
8. Susu gandum
Oat milk atau susu gandum saat ini mulai digemari, karena susu nabati yang satu ini selain bernutrisi juga punya kelebihan lainnya. Susu gandunm memiliki kandungan nutrisi yang juga tak kalah dengan susu jenis lainnya.
Manfaat:
- Susu gandum dengan lemak penuh memiliki kandungan kalori dan gram lemak yang sebanding dengan susu sapi.
- Alternatif susu non-dairy super krim yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
- Bebas gluten untuk anak yang alergi.
Potensi risiko:
- Karbohidrat lebih tinggi daripada kebanyakan susu. Meskipun ini tidak selalu "buruk," mungkin penting bagi anak yang perlu memantau dan mempertimbangkan kadar karbohidratnya.
- Susu gandum organik tidak mudah ditemukan.
- Versi lemak tinggi pada beberapa merek mengandung tambahan lemak dari minyak lobak atau minyak canola. Hindari mengonsumsi jenis minyak ini karena dapat diproses dengan bahan pemutih dan pewangi.
9. Susu kacang polong
Susu rasa vegan-non-dairy ini menggabungkan kacang polong, biji labu organik, quinoa, dan minyak rami organik, untuk membantu anak mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Bersama dengan 5 gram protein, setiap sajian memberikan campuran sayuran seperti kale, bayam, dan brokoli dan 400mg Omega 3, yang dikenal sebagai anti-inflamasi pada tubuh.
Manfaat:
- Sebanding dengan susu sapi untuk gram protein per sajian.
- Memiliki keunggulan lebih banyak kalsium daripada susu sapi dan sumber vitamin D.
- Memiliki kandungan DHA, asam lemak omega-3 yang penting untuk mengurangi peradangan pada tubuh.
Potensi risiko:
Tidak mengandung lemak dalam jumlah yang cukup seperti susu sapi. Jika dikonsumsi oleh anak kecil, harus diimbangi makanan lain yang kaya lemak makanan.
10. Susu beras
Susu beras merupakan salah satu jenis susu yang memiliki risiko alergi paling kecil saat dikonsumsi anak, hal ini membuat susu beras bisa menjadi pilihan yang baik untuk anak dengan intoleransi laktosa dan orang yang punya alergi pada kacang, kedelai, atau susu.
Manfaat:
- Alergenik terendah dari semua susu dan alternatif susu lain.
- Mudah ditemukan tanpa pemanis, organik, non-GMO, dan diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
Potensi risiko:
- Susu beras mungkin mengandung kadar arsenik yang tinggi, tidak disarankan susu beras atau sereal beras untuk anak-anak atau perempuan hamil karena alasan ini.
- Mengandung hampir dua kali lipat karbohidrat per porsi susu sapi di 22 gram.
- Tidak sebanding dengan susu sapi untuk lemak dan protein. Sehingga perlu diimbangi dengan makanan lain yang kaya protein berkualitas dan lemak makanan.
- Sebagian besar merek mengandung minyak canola atau karagenan
11. Susu kacang kedelai
Susu kedelai merupakan jenis susu yang didapatkan dengan merendam kedelai dalam air dan mengambil saripatinya yang putih seperti susu. Tak kalah dengan jenis susu lainnya, susu ini juga kaya akan nutrisi serta mengandung beberapa vitamin dan mineral penting.
Manfaat:
- Memiliki kandungan protein yang sebanding dengan susu sapi.
- Pengganti susu non-susu tanpa pemanis dan tanpa karagenan yang mudah ditemukan.
- Seringkali mengandung vitamin dan mineral lain seperti magnesium, vitamin B12, vitamin D, vitamin A.
- Pada beberapa merek memiliki kandungan natrium yang sedikit lebih rendah daripada sebagian besar pilihan susu lainnya, faktor yang mungkin penting bagi mereka yang memantau asupan garam.
Potensi risiko:
- Tidak cukup mengandung jumlah lemak. Jika anak mengkonsumsinya, harus diimbangi dalam makanan lain yang kaya lemak makanan
- Jika bukan organik, kedelai yang digunakan untuk membuat susu kemungkinan merupakan tanaman rekayasa genetika (GMO).
- Kedelai adalah alergen yang umum.
- Mereka yang memiliki masalah tiroid atau pada pengobatan tiroid perlu berbicara dengan dokter atau ahli gizi tentang asupan kedelai yang aman.
Kenali setiap manfaat dan potensi risiko untuk mengetahui jenis susu apa yang terbaik untuk anak, untuk lebih meyakinkan Mama, lakukan pemeriksaan pada label gizi dan konsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli gizi.
Baca juga:
- Kandungan Susu Formula untuk Mendukung Pertumbuhan dan Kesehatan Anak
- Manfaat dan Efek Samping Susu Kedelai untuk Anak 1 Tahun
- Tanda-Tanda Alergi Protein Susu Sapi pada Anak Batita