Selain Angklung, ini 12 Alat Musik Tradisional Khas Sunda
Selain angklung, ada alat musik menarik dan unik lainnya lho!
14 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikenal beragam kekayaan budayanya, termasuk alat musik. Berbicara mengenai alat musik tradisional, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi Indonesia yang memiliki beragam alat musik. Salah satu yang paling populer adalah angklung.
Popularitas angklung bahkan telah mendunia. Namun, alat musik dari Sunda, Jawa Barat tak hanya Angklung saja lho, Ma! Masih banyak alat musik tradisional lainnya yang berasal dari Suku Sunda yang tak kalah menarik dan unik.
Ingin menambah pengetahuan anak tentang alat musik khas Jawa Barat lainnya? Kali ini Popmama.com akan membahas ragam alat musik tradisional Suku Sunda, Jawa Barat.
Yuk Ma simak, alat musik khas Sunda berikut ini.
1. Calung
Alat musik yang berasal dari Suku Sunda selain angklung, adalah calung. Sebenarnya, Calung adalah purwarupa dari angklung, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam cara memainkannya. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan cara dipukul.
Lebih tepatnya memukul bantang bambu yang tersusun sesuai laras nada pada alat musik calung tersebut. Memiliki kemiripan dengan angklung, alat musik calung dibuat dari bambu. Namun, bambu yang digunakan adalah awi wulung (bambu hitam) dan sebagian calung lain dibuat dari awi temen (bambu putih).
Calung terbagi menjadi dua jenis, yaitu calung rantay dan calung jinjing. Calung jinjing menjadi jenis calung yang berkembang hingga saat ini dan lebih dikenal oleh masyarakat.
2. Celempung
Sama seperti alat musik Sunda lainnya, alat musik celempung terbuat dari bambu gombong yang dilengkapi dengan senar dari bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul dengan ujung yang dibalut kain, serta membuka ruas tutup pada bagian atasnya.
Celempung dapat menghasilkan suara yang terdengar seperti kendang dan suara gong. Alat musik ini digunakan dalam berbagai pertunjukan, yang umumnya dimainkan bersama kacapi, suling, gong buyung, dan juga rebab.
3. Kendang
Kendang menjadi salah satu alat musik tradisional Jawa Barat. Kendang juga menjadi salah satu alat musik yang populer digunakan dalam berbagai pertunjukkan dan acara sebagai penghibur. Selain di Jawa Barat, kendang juga termasuk dalam instrumen musik gamelan di Jawa Tengah.
Umumnya, dalam sebuah pertunjukan kendang khas Sunda terdiri dari tiga kendang, yaitu kendang indung, serta dua kendang anak yang terdiri dari ketipung dan kutiplak.
Tiap jenis kendang ini dibedakan sesuai fungsinya, seperti kendan jaipongan, kendang keurseus, kendang kiliningan, kendang ketuk tilu, dan lain-lainnya.
Kendang sangat berguna untuk mengatur irama, tempo, memulai sebuah lagu, dan menghentikan sebuah lagu. Cara bermain kendang adalah dipukul atau ditepak.
---
4. Kecapi
Alat musik kecapi memiliki peranan penting dalam tembang Sunda. Kecapi memiliki dua bagian, yaitu kecapi anak dan induk dalam memainkannya. Umumnya, kecapi induk berperan dalam memulai sebuah musik dan menentukan tempo.
Kecapi induk memiliki 18-20 buah dawai, sedangkan pada kecapi anak memiliki frekuensi yang lebih tinggi dengan dawai yang digunakan hanya 15 buah.
5. Jentreng
Alat musik khas Sunda lainnya adalah jentreng. Jentreng merupakan alat musik yang sejenis dengan kecapi, namun dengan jumlah senar atau dawai sebanyak tujuh buah. Kemudian, ukuran jentreng juga lebih kecil daripada kecapi pada umumnya.
Jentreng dibuat dari bahan kayu kembang atau kenang, yang bisa juga menggunakan kayu nanga. Cara memainkannya adalah dengan dipetik menggunakan jari-jari tangan. Ibu jari digunakan untuk memetik nada tinggi, sedangkan jari tengah, jari telunjuk, tangan kiri digunakan untuk nada rendah.
Editors' Pick
6. Rebab
Alat musik traidisonal khas Suku Sunda lainnya adalah rebab, yang seringkali disebut dengan lengek, dan pemain yang memainkan rebab disebut sebagai ngalengek.
Dalam sejarah, rebab adalah salah satu alat musik penting untuk mengisi melodi dasar dalam nada. Ukuran rebab ini terbilan kecil dan memiliki badan yang bulat serta leher yang panjang. Rebab khas Sunda, dibuat secara tegak dan dilengkapi dengan busur.
Busur yang digunakan untuk memainkan rebab lebih melengkung dibandingkan dengan busur yang digunakan pada alat musik biola. Tentunya, rebab dimainkan dengan cara menggesek busur pada rebab.
Awal mulainya, rebab terbuat dari tembaga serta memiliki tiga senar atau dawai. Namun seiring perkembangannya, rebab dibuat dari bahan dasar kayu dan berbentuk seperti busur panah.
7. Karinding
Awalnya, alat musik karinding digunakan oleh para leluhur untuk mengusir hama di sawah, karena alat musik ini terbuat dari bambu dan pelepah kawung atau aren yang mengeluarkan suara khas. Selain itu, alat musik karinding seringkali digunakan sebagai pengiring rajah atau doa.
Selain itu alat musik tiup ini juga awalnya digunakan bagi para laki-laki untuk memikat hati perempuan yang disukainya. Karinding dimainkan dengan menempelkan ruas tengahnya di depan mulut yang agak terbuka.
Kemudian sentil atau pukul ujung ruas paling kanan dengan satu jari, sehingga potongan bambu dapat bergetar secara intens. Getaran inilah menghasilkan suara yang diresonansi oleh mulut. Suara yang dikeluarkan juga tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah pemainnya.
Setelah perkembangan jaman, karinding tidak hanya digunakan untuk bersawah saja, namun para karuhun memainkan alat musik tiup ini dalam ritual atau upacara adat.
8. Suling
Tentunya anak sudah mengenal alat musik tiup yang satu ini. Alat musik suling ini dibuat dari bahan dasar bambu, yang membentuk memanjang dan terdapat lubang sehingga menghasilkan bunyi yang merdu.
Cara memainkannya yaitu dengan meniup pada ujung alat musik, sambul menutup lubang yang ada diatasnya. Lubang yang ada pada suling ini berjumlah enam, namun juga ada yang empat lubang.
Suling khas Sunda ini memiliki fungsi sebagai pembawa melodi serta menambahkan nada hiasan pada penyajian lagu, atau dalam istilah karawitan Sunda disebut sebagai Uparengga Suara.
9. Goong Tiup
Walaupun bernama Goong yang seperti gong, berbeda dengan gong dari logam yang dipukul. Goong tiup menghasilkan suara yang mirip dengan dengungan menggema atay terompet pemanggil hewan ternak milik bangsa Eropa.
Uniknya, alat musik yang terbuat dari batang bambu utuh ini, berukuran besar sepanjang kurang lebih 1,5 meter hingga 2 meter.
Gong tiup ini dimainkan dengan menghembuskan napas melalui ujung bambu yang lebih kecil, alat musik ini tidak memiliki nada khusus namun dapat memberikan efek suar ayang berkesan magis.
Alat musik serupa dimiliki oleh Suku Aborigin di Australia yang bernama Didgeridoo, bedanya didgeridoo dibuat dari batang kayu yang dilubangi.
10. Tarawangsa
Tarawangsa adalah alat musik lainnya dari Suku Sunda. Memiliki bentuk yang unik, alat musik ini dimainkan dengan cara digesek. Dalam sejarah, tarawangsa sudah ada lebih dulu sebelum muncul alat musik rebab.
Menurut naskah kuno Sewaka Darma, tarawangsa sudah ada sejak abad ke-18. Hal ini membuat tarawangsa juga disebut sebagai rebab jangkung, karena memiliki bentuk yang serupa namun ukurannya yang lebih tinggi dibanding rebab.
Alat musik ini memiliki dua dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi. Dawai yang dimainkan hanya satu, yaitu yang letaknya paling dekat dengan pemain. Sedangkan dawai lainnya dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari telunjuk sebelah kiri.
Nama tarawangsa tidak hanya digunakan untuk menyebut alat musik ini, tetapi juga digunakan sebagai nama sebuah kesenian musik.
11. Jengglong
Alat musik jengglong yang berasal dari Jawa Barat ini memiliki peran penting dalam mengiringi kerangka lagu dan pembuat suara dasar. Jenglong ini dibuat dari perunggu, besi, dan kuningan.
Cara memainkan jengglong yaitu dengan menggunakan alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu berbentuk lurus yang memiliki ujung empuk, karena dilapisi dari bahan dasar bahan wol dan benang.
Jengglong juga masih satu jenis dengan bonang, saron, dan gong, yang merupakan satu set dalam alat musik gamelan dari Jawa Barat.
12. Kohkol
Kemudian juga ada kohkol, jika Mama perhatikan kohkol memiliki kemiripan dengan kantungan. Namun, masyarakat Sunda menyebutnya sebagai kohkol. Bagi masyarakat Sunda, kohkol merupakan alat musik tradisional yang saait ini masih digunakan.
Sama halnya dengan beberapa daerah di Indonesia, kohkol atau kentungan ini juga digunakan untuk memperingatkan adanya bahaya yang datang bagi masyarakat Sunda, seperti pencurian atau untuk mengumpulkan warga.
Namun di Suku Sunda sendiri, alat musik kohkol ini juga digunakan sebagai alat musik perkusi.
Nah itu dia Ma, 12 alat musik khas Sunda yang perlu anak ketahui. Selain angklung, ternyata masih banyak alat musik sunda menarik dan unik lainnya ya!
Baca juga:
- Apa itu Permainan Sunda Manda dan Bagaimana Cara Bermainnya?
- 5 Cara Membuat Alat Musik dengan Barang Bekas di Rumah
- Terbukti Lebih Cerdas, Yuk Mulai Ajari Anak Main Alat Musik Sejak Dini