Studi: Kecerdasan Anak Dipengaruhi oleh Cara Orangtua Bicara
Saat si Kecil bertanya, pastikan Mama bisa menjawabnya dengan cara yang benar ya!
21 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang cerdas. Banyak cara yang dilakukan orangtua agar anak bisa tumbuh cerdas, mulai dari pemberian makanan bergizi dan bernutrisi tinggi, memberikan stimulasi melalui permainan, hingga membacakan buku pengetahuan.
Meskipun itu semua penting untuk menunjang kecerdasan anak sejak usia dini, ternyata ada faktor lain yang bisa meningkatkan kecerdasan si Kecil lho! Yaitu bagaimana cara orangtua berbicara pada anak.
Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah penelitian ilmu saraf pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Boston University.
Ingin tahu seperti apa penjelasan dan contohnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya di bawah ini. Yuk simak!
1. Anak yang terpapar "Mechanistic Language" mampu belajar lebih banyak
Sepasang peneliti, Kathleen Corriveau dari Boston University dan Katelyn Kurkul, telah menghasilkan serangkaian penelitian yang menyelidiki bagaimana orangtua menjawab pertanyaan anak-anak mereka, dapat membuat perbedaan dalam anak belajar.
Penelitian yang dilakukan Corriveau dan Kurkul ini, dilakukan terhadap 100 anak berusia empat dan lima tahun di taman kanak-kanak di wilayah Boston.
Dari penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang terpapar lebih banyak "Mechanistic Language (bahasa mekanistik)" belajar lebih banyak daripada anak-anak yang menerima penjelasan pendek dan kurang rinci.
“Bahasa mekanistik menyebabkan mereka mempertahankan sesuatu tentang konsep yang memungkinkan mereka untuk menggeneralisasikannya ke tugas baru,” kata Kurkul.
2. Sedangkan "Circular Response" cenderung tidak efektif dalam hal meningkatkan kecerdasan
Sebelumnya Corriveau dan Kurkul telah melakukan penelitian di tahun 2014, yang menemukan bahwa "Circular Response (Jawaban Melingkar)" cenderung tidak efektif dalam hal meningkatkan kecerdasan anak usia dini.
Misalnya, jawaban melingkar dari pertanyaan, "Mengapa langit berwarna biru?" adalah "Karena itu bukan warna lain."
Para peneliti menemukan, ketika anak-anak diminta untuk memilih antara dua orang dewasa, (satu yang mengucapkan jawaban melingkar dan satu yang tidak) anak-anak cenderung memilih orang dewasa yang menawarkan penalaran non-sirkular yang lebih baik.
Artinya, tidak masalah jika jawabannya salah secara ilmiah, namun anak-anak akan lebih menghargai upaya penjelasan yang lebih dalam.
Contoh Tanya Jawab Mechanistic Language dan Circular Response pada Anak
Setelah mengetahui sedikit gambaran tentang mechanistic language dan circular response pada kecerdasan anak, penting bagi Mama untuk mengetahui bagaimana contoh penerapan keduanya dalam diskusi tanya jawab bersama anak.
Simak beberapa contohnya di bawah ini yuk!
1. Contoh ke-1:
"Mengapa Mama tersenyum?"
Circular response: "Iya, Mama lagi senang"
Mechanistic language: "Iya, Mama senang sekali, karena cuaca hari ini yang terlihat cerah. Sehingga kita tidak akan terjebak hujan saat di perjalanan nanti ke rumah nenek"
2. Contoh ke-2:
Ma, Kakak kemana ya?"
Circular response: "Kakak lagi belajar"
Mechanistic language: "Kakak hari ini sibuk belajar, karena besok dia ada ujian sekolah. Jadi kakak perlu belajar agar mudah saat mengerjakan ujian nanti"
Editors' Pick
3. Contoh ke-3:
"Ma, mengapa bayi itu menangis?"
Circular response: "Karena bayi memang sering menangis"
Mechanistic language: "Menangis adalah bentuk ekspresi dari seorang bayi yang belum bisa berbicara seperti kita. Mungkin bayi itu menangis karena merasa lapar atau popoknya yang sudah penuh"
4. Contoh ke-4:
"Ma, kenapa kita harus tidur?"
Circular response: "Karena sudah malam"
Mechanistic language: "Tidur itu adalah hal yang penting untuk mengisi kembali energimu setelah hari ini bermain seharian selain itu juga penting untuk menjaga kesehatanmu. Tentu kamu tidak mau merasa lelah saat bermain besok kan?"
5. Contoh ke-5:
"Ma, aku tidak mau sekolah, kenapa aku perlu sekolah?"
Circular response: "Semua anak harus sekolah"
Mechanistic language: "Di sekolah kamu akan banyak mendapatkan pengetahuan baru, dan itu semua penting untuk membantumu memahami bagaimana bunga bisa tumbuh, belajar menghitung, belajar bahasa baru, dan masih banyak lagi."
6. Contoh ke-6:
"Ma, kenapa kucing suka bermain di kotak?"
Circular response: "Mereka senang disana"
Mechanistic language: "Kucing itu senang tertutup rapat agar memiliki rasa aman dan nyaman. Selain itu, tubuh mereka juga fleksibel sehingga bisa masuk ke dalam kardus yang kecil sekalipun"
7. Contoh ke-7:
"Ma, mengapa aku harus makan sayur?"
Circular response: "Karena Mama telah menyajikannya untukmu"
Mechanistic language: "Meski sayuran rasanya tidak selezat pizza favoritmu, kamu mungkin belum tahu kalau sayuran itu sangat sehat. Seperti sayuran hijau ini bisa membuat tubuhmu cepat tinggi dan juga membuatmu pintar"
8. Contoh ke-8:
"Ma mengapa kita harus mematikan televisi setelah selesai menontonnya?"
Circular response: "Karena tidak ada yang menonton lagi"
Mechanistic language: "Mematikan televisi itu jadi cara untuk menghemat listrik. Selain membuat biaya listrik menjadi lebih murah, mematikan televisi bisa menjadi cara untuk menyelamatkan dunia dari perubahan iklim."
9. Contoh ke-9:
Ma, kapan kita akan pergi ke taman?
Circular response: "Iya, nanti sore kita kesana ya"
Mechanistic language: "Cuaca di siang hari ini cukup mendung dan mungkin akan hujan. Mama tidak ingin kamu bermain hujan-hujanan di sana, karena akan licin dan bisa membuatmu jatuh."
10. Contoh ke-10:
Ma, mengapa bulan bisa bersinar?"
Circular response: "Karena bulan adalah benda langit"
Mechanistic language: "Bulan bersinar karena permukaannya memantulkan cahaya matahari, itulah mengapa bulan kadang bisa bersinar sangat terang.
Nah itulah informasi seputar kecerdasan anak dipengaruhi dari cara orangtua bicara. Selain meningkatkan pengetahuan si Kecil, menjawab pertanyaan dengan mechanistic languge, dapat meningkatkan kosa kata, memancing ingin tahu, dan empati anak.
Meskipun Mama mungkin tak selalu tahu jawaban dari pertanyaan anak, dan anak yang belum paham sepenuhnya, ini adalah cara anak untuk belajar dengan menghubungkan satu informasi dan informasi lain.
Jadi, jika Mama ingin si Kecil tumbuh cerdas, yuk jawab pertanyaan anak dengan mechanistic languge!
Baca juga:
- 5 Penyebab Balita Suka Bertanya-tanya pada Orangtua
- 6 Cara Terbaik Menghadapi Anak yang Memiliki Rasa Penasaran Tinggi
- Pertanyaan Sulit yang Sering Ditanyakan Balita dan Cara Menjawabnya