7 Tanda Anak Perempuan Merasa Kurang Kasih Sayang dari Orangtua

Kurang kasih sayang bisa menyebabkan gangguan jangka panjang pada perkembangan anak perempuan

12 Oktober 2023

7 Tanda Anak Perempuan Merasa Kurang Kasih Sayang dari Orangtua
Freepik/Kuprevich

Kasih sayang dan perhatian dari orangtua adalah salah satu aspek paling penting dalam perkembangan seorang anak. Namun, tidak semua anak merasa dicintai dan dihargai dengan baik oleh orangtuanya.

Khususnya, anak perempuan dapat mengalami perasaan kurangnya kasih sayang, yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangannya. Memahami tanda-tanda ini dapat menjadi langkah pertama dalam mengidentifikasi masalah dan mencari cara untuk memperbaiki hubungan orangtua-anak yang lebih sehat.

Memerhatikan tanda-tanda ini penting untuk memberikan perhatian khusus pada anak perempuan, agar menghargai perasaan dan kebutuhannya, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan emosionalnya.

Berikut ini Popmama.com telah menuliskan 7 tanda anak perempuan merasa kurang kasih sayang dari orangtua, baca sampai habis ya Ma!

1. Perasaan terabaikan

1. Perasaan terabaikan
Freepik/Alf061

Perasaan terabaikan adalah salah satu tanda bahwa seorang anak perempuan mungkin merasa kurang kasih sayang dari orangtuanya karena hal ini mencerminkan ketidakcukupan perhatian dan waktu yang diberikan oleh orangtua kepada anak.

Ketika seorang anak merasa terabaikan, ia mungkin mengalami ketidaknyamanan, rasa tidak dihargai, dan kebingungan emosional.

Orangtua yang tidak memberikan perhatian yang cukup, dapat membuat anak merasa bahwa kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi, yang pada gilirannya dapat berdampak pada perkembangan sosial dan emosionalnya.

Perasaan terabaikan dapat memicu perasaan isolasi dan kesepian, serta mengganggu kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat dan percaya diri.

2. Kesulitan dalam berbicara

2. Kesulitan dalam berbicara
Pexels/Maria

Ketika seorang anak perempuan merasa kurang diperhatikan dan dicintai oleh orangtuanya, ia mungkin kehilangan rasa nyaman dan keyakinan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Anak mungkin merasa bahwa apa yang dikatakan tidak akan dihargai atau mendapatkan respons yang memadai, sehingga memilih untuk menahan perasaan atau pemikirannya, menyebabkan isolasi emosional.

Kurangnya interaksi yang positif dengan orangtua juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan berbicara dan komunikasinya, memperparah masalahnya.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi orangtua untuk menciptakan ikatan emosional yang sehat dengan anak mereka, memberikan perhatian, mendengarkan dengan empati, dan memastikan bahwa anak perempuan merasa didengar, dihargai, serta aman dalam berkomunikasi.

Editors' Pick

3. Gangguan perkembangan emosional

3. Gangguan perkembangan emosional
Freepik/Burdun
Ilustrasi

Anak perempuan yang tidak merasa dicintai atau dihargai oleh orangtuanya cenderung mengalami stres dan kecemasan, serta kesulitan dalam mengatasi emosi negatif.

Ini bisa mengakibatkan gangguan dalam pemahaman dan pengelolaan perasaan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi hubungan sosial dan kesejahteraan psikologisnya.

Orangtua yang memahami pentingnya memberikan dukungan emosional yang sehat dapat membantu anak perempuan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, dengan rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengatasi tantangan emosional dalam kehidupan.

4. Perilaku yang kurang sehat

4. Perilaku kurang sehat
Freepik/Artfolio

Perilaku yang tidak sehat menjadi salah satu tanda bahwa seorang anak perempuan merasa kurang kasih sayang dari orangtuanya karena seringkali anak mencoba mencari cara alternatif untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, dan kasih sayang yang mereka butuhkan.

Ketika merasa bahwa mereka tidak mendapatkan cukup kasih sayang atau perhatian positif dari orangtua, anak dapat merasa frustrasi dan cemas. Mereka mungkin mengembangkan perilaku negatif sebagai bentuk ekspresi emosional mereka, yang bisa termasuk isolasi diri, perilaku agresif, atau penggunaan zat-zat berbahaya.

Ini mungkin menjadi cara anak untuk menarik perhatian orangtua atau mencari penghiburan dalam situasi yang kurang mendukung.

5. Rendahnya rasa percaya diri

5. Rendah rasa percaya diri
Freepik/Pvproduction

Ketika anak perempuan tidak merasa dicintai atau dihargai oleh orangtuanya, mereka cenderung menginternalisasi perasaan ini dan meragukan nilai diri sendiri.

Hal ini dapat menyebabkan anak merasa tidak berharga, tidak pantas mendapatkan cinta, atau meragukan kemampuannya dalam berbagai aspek kehidupan. Rendahnya rasa percaya diri dapat menghambat perkembangan sosial, emosional, dan akademis anak, dan dapat berdampak jangka panjang pada kesejahteraannya.

Oleh karena itu, peran Mama dan Papa dalam memberikan kasih sayang dan perhatian yang menciptakan rasa percaya diri yang sehat sangat penting untuk perkembangan anak perempuan.

6. Keterlambatan perkembangan sosial

6. Keterlambatan perkembangan sosial
Freepik/DCStudio

Keterlambatan perkembangan sosial adalah salah satu tanda anak perempuan merasa kurang kasih sayang dari orangtua karena ketika orangtua tidak memberikan cukup perhatian, dukungan emosional, dan interaksi yang positif, anak mungkin kesulitan dalam membangun keterampilan sosial yang penting untuk hubungan interpersonal yang sehat.

Anak perempuan yang merasa terabaikan atau tidak dicintai oleh orangtuanya cenderung memiliki kesulitan dalam memahami, mengungkapkan, dan mengelola emosi, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan sosial.

Anak mungkin juga menjadi lebih tertutup, sulit berinteraksi dengan teman sebaya, atau menghindari situasi sosial secara keseluruhan. Keterlambatan perkembangan sosial ini bisa berdampak negatif pada kemampuan anak untuk membentuk hubungan yang sehat dan memahami dinamika sosial.

7. Gangguan perilaku

7. Gangguan perilaku
Freepik/Nakaridore

Gangguan perilaku juga dapat menjadi salah satu tanda bahwa seorang anak perempuan merasa kurang kasih sayang dari orangtuanya karena anak mungkin mencoba mencari perhatian dan pengakuan dengan cara yang tidak sehat.

Kurangnya perhatian atau kasih sayang dari orangtua dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak dicintai, sehingga anak berupaya untuk menarik perhatian atau mengatasi perasaannya yang merana dengan perilaku yang mencolok, seperti perilaku menyimpang, berbohong, atau mencuri.

Dalam usahanya untuk mendapatkan perhatian, anak tersebut mungkin menggunakan perilaku ini sebagai cara untuk menyuarakan perasaan yang tidak terpenuhi, meskipun itu merupakan metode yang tidak sehat dan tidak efektif.

Baca juga:

The Latest