Tips dan Cara untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Buat mengajarkan sikat gigi pada si Kecil dengan cara yang menyenangkan yuk, Ma!
6 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga gigi dan mulut anak merupakan hal yang penting sekali bagi kesehatan tubuh anak secara keseluruhan. Karena gigi dan mulut memiliki fungsi penting untuk membantu anak dalam kebiasaan sehari-hari seperti, makan dan bicara.
Sejak mulai usia dini, Mama tentunya sudah menjaga kesehatan dan mulut si Kecil dengan memakai teether, mengajarkan anak menggunakan sikat gigi, serta rajin minum susu dengan kandungan calsium.
Jika kesehatan gigi dan mulut anak tidak dipelihara sejak dini, anak dapat berisiko mengalami infeksi, masalah gigi, serta penyakit mulut lainnya.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan tips dan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut si Kecil sejak dini, menurut informasi dari dr. Irma Lidia yang merupakan tim dokter dari Jovee.
Yuk simak informasinya di bawah ini, Ma!
Pentingnya Merawat Gigi dan Mulut untuk Menghindarkan Anak dari Berbagai Risiko
Gigi dan mulut yang sehat akan menghindarkan anak dari risiko kerusakan gigi, infeksi, penyakit gusi, hingga gigi berlubang. Dampak lainnya jika anak lalau menjaga kesehatan mulutnya sejak kecil, adalah gigi susu yang copot sebelum waktu.
“Gigi susu berfungsi sebagai penahan ruang dan penuntun untuk gigi permanen. Jadi, kehilangan satu gigi sebelum waktunya dapat menyebabkan gigi tumbuh tidak beraturan, sehingga nantinya mungkin perlu diperbaiki dengan kawat gigi. itu sebabnya jangan melalaikan perawatan gigi anak, serta kurangi konsumsi gula terlalu banyak.” kata dr. Irma Lidia.
Selain itu, kesehatan mulut yang terjaga juga dapat membuat anak makan dengan nyaman dan bicara dengan lancar. Mengingat peran dan fungsinya yang penting tersebut.
Berikut ini adalah tips yang bisa Mama lakukan untuk membantu anak menjaga kesehatan mulutnya.
1. Membacakan buku cerita yang memiliki nilai tentang kesehatan mulut
Cara ini bisa dilakukan untuk membangun kesadaran dan mendorong minat anak menjaga kesehatan mulut. Mama dapat memilih buku yang memiliki nilai tentang kesehatan mulut, tentunya dengan cerita yang menarik.
Ada salah satu buku karangan Persatuan Dokter Gigi Amerika Serikat, ada yang bercerita tentang anak yang mampu mengalahkan “monster” yang mengancam kesehatan, seperti plak pada gigi. Caranya dilakukan dengan menyikat gigi selama 2 menit, sebanyak 2 kali sehari.
2. Mengajarkan kesehatan mulut dengan menonton video edukatif
Cara kreatif lain dalam mengajarkan kesehatan mulut pada anak adalah menonton video edukatif. Kini, sudah banyak video kartun yang mengangkat topik kesehatan gigi dan mulut.
Dengan menonton kartun, diharapkan anak dapat memahami dan mengikuti teknik menggosok gigi yang tepat.
Editors' Pick
3. Mendengarkan lagu yang berdurasi 2 menit untuk menemani anak sikat gigi
Idealnya, sikat gigi dilakukan selama dua menit. Namun, 2 menit bagi anak bukanlah waktu yang sebentar. Sehingga, mereka bisa saja bosan, ditambah lagi, mereka cenderung belum mampu memperkirakan durasi 2 menit itu selama apa.
Mama dapat mengakalinya dengan memutar lagu kesukaannya saat menggosok gigi. Pilihlah lagu yang setidaknya mempunyai durasi 2 menit, agar anak bisa memperkirakan waktu 2 menit dan dapat sikat gigi dengan menyenangkan.
4. Biarkan anak memilih sendiri sikat gigi dan pasta gigi yang diinginkannya
Saat ini, banyak sikat gigi yang sudah didesain khusus untuk si Kecil dengan tokoh kartun, karakter superhero, dan warna-warna cerah yang menarik.
Saat membeli sikat gigi, biarkan mereka memilih sendiri model sikat dan pasta gigi yang disukainya agar anak menjadi lebih semangat untuk menggunakan barang yang dipilihnya sendiri.
Mama hanya perlu memastikan bulu dan ukuran sikat gigi yang mereka pilih sesuai dengan kondisi mulut serta usianya. Pastikan juga bahan pasta gigi yang dipilihnya tidak berbahaya.
5. Ajak anak untuk sikat gigi bersama setiap pagi dan malam hari sebelum tidur
Anak kecil memiliki kecenderungan meniru orang-orang sekitarnya, termasuk pengasuh dan orangtua. Nah, Mama dapat memanfaatkannya dengan memberikan contoh menggosok gigi dengan benar.
Caranya, dengan menyikat gigi bersama si Kecil setiap pagi dan malam hari sebelum tidur.
6. Membuat kalender kesehatan gigi untuk memantau kebersihan mulut anak
Kalender kesehatan gigi dapat Mama untuk upaya memantau kebersihan mulut anak. Kalender tersebut bisa berupa kolom-kolom yang dapat dicentang oleh si Kecil.
Jadi, setelah selesai gosok gigi pagi dan malam, mintalah anak mencentang kalender tersebut. Agar semakin menyenangkan, Mama bisa juga memintanya menempelkan stiker lucu di kolom kalender.
Tujuannya adalah membantu menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut sejak dini.
7. Berikan apresiasi pada anak yang sudah bisa menggosok gigi dengan metode yang benar
Nah jika si Kecil sudah rutin menggosok gigi dengan metode yang benar tanpa disuruh, Mama bisa memberikan mereka apresiasi berupa pujian atau hadiah. Memberikan penghargaan akan membuat anak jadi lebih semangat dan termotivasi untuk menyikat giginya setiap hari.
Hadiah yang diberikan bisa berupa hal yang sederhana, misalnya menambah jam main, menonton acara TV favoritnya, atau memberikan makanan favoritnya.
Cara ini diharapkan mampu membangun kebiasaan gosok gigi rutin dua kali sehari, selama dua menit.
Ketika anak berusia 6 tahun ke atas, Mama juga bisa mulai mengajarkan pentingnya obat kumur dan flossing sebagai cara menjaga kesehatan giginya.
Jelaskan pada anak, membilas mulut menggunakan obat kumur dapat membantu mengurangi plak dan risiko radang gusi, serta menjaga napas tetap segar.
Sementara itu, membersihkan sela-sela gigi dengan benang atau flossing pun tidak kalah penting.
Sejak Usia Berapa Harus Mulai Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut Anak?
Membersihkan gigi si Kecil harus dilakukan sejak gigi pertamanya tumbuh, pada usia 6 bulan. Cara membersihkannya pun cukup dengan mengelap giginya menggunakan sapu tangan atau handuk kecil yang lembut.
Walaupun tidak ada jawaban pasti dari pernyataan diatas, karena beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda. Sebagian ahlu merekomendasikan sikat gigi dimulai dari usia 2-3 tahun. Ada pula yang menganjurkan untuk menyikat gigi sejak 4 gigi pertama anak tumbuh.
Mama perlu memastikan sikat gigi yang digunakan memang khusus untuk anak-anak. Biasanya, anak usia batita masih belum bisa memegang benda-benda kecil, termasuk sikat gigi. Sehingga, Mama perlu membantunya menggosok gigi.
Nah saat anak sudah menginjak usia 3 tahun, Mama baru bisa pelan-pelan mengajarkan anak cara menyikat gigi sendiri yang benar dan tetap didampingi terlebih dahulu.
Itulah beberapa tips dan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut si Kecil yang dapat Mama terapkan di rumah dengan anak, agar ia menjadi lebih semangat untuk menjaga dan merawat kesehatan giginya sejak usia dini.
Baca juga:
- Jangan Anggap Sepele, Berikut 5 Cara Mencegah Gigi Berlubang Pada Anak
- Rekomendasi Dokter Gigi untuk Anak di Kota Depok
- Perhatikan! 8 Dampak Buruk dari Kebiasaan Anak Menggigit Kuku