Wajarkah kalau Anak Mama Suka Berbicara Sendiri?
Berbicara sendiri adalah salah satu perkembangan imajinasi dan ekspresi dari emosi anak
6 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama melihat si Kecil asik berbicara sendiri saat mereka sedang bermain? Walaupun mungkin terlihat aneh, namun anak yang sering berbicara sendiri saat bermain akan mendapatkan berbagai manfaat. Sehingga Mama tidak perlu lagi khawatir.
Menurut penelitian, anak yang suka berbicara sendiri termasuk ciri orang jenius dan positif. Para ahli menyatakan, kebiasaan ini juga berhubungan dengan perkembangan imajinasi, ekspresi dari emosinya, dan juga fantasi.
Saat berbicara sendiri, hal tersebut juga bisa diartikan kalau anak sedang berlatih untuk membimbing dii sendiri dalam mempersiapkan kemampuan bersosialisasi dan berbicara di lingkungannya.
Secara mental, anak yang berbicara sendiri memberikan banyak keuntungan dan menjaga mentalnya tetap sehat.
Tak hanya itu, Popmama.com akan membahas beberapa manfaat lainnya dari kebiasaan si Kecil yang suka berbicara sendiri. Yuk simak informasinya, Ma!
Pada Usia Berapa Anak Mulai Sering Berbicara Sendiri?
Berbicara sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan oleh anak berusia 2-8 tahun, yang umumnya ditujukan kepada dirinya sendiri atau bukan kepada siapapun secara khusus. Pada masa-masa ini, si Kecil mulai mengalami peningkatan kemampuan berkomunikasi, seperti berbahasa, berbicara dan mendengar.
Setelah memasuki usia 4 tahun, kemampuan anak berimajinasi juga akan meningkat. Hal ini yang menyebabkan beberapa orangtua sering melihat anaknya berbicara atau bercerita dengan boneka atau mobil-mobilannya sendiri.
Berbicara sendiri juga disebut sebagai representasi dari rasa keingintahuan seorang anak dari rasa keingintahuan anak serta kesiapannya untuk mulai eksplorasi dan belajar.
Manfaat apa saja yang didapatkan oleh anak yang kerap suka berbicara sendiri?
Editors' Pick
1. Membantu anak untuk menggali ingatan yang sudah tersimpan dalam otaknya
Saat anak berbicara sendiri, ia sedang mengelola informasi yang selama ini ia dapat dengan cara menggali ingatan yang sudah tersimpan dalam otaknya.
Pengolahan ini pun meliputi merasakan, persepsi atau penafsiran pesan sederhana, dan memori seperti menyimpan, menahan, dan menggali informasi, serta cara berpikir. Berbicara sendiri memang sering dilakukan oleh anak.
Mama juga bisa ikut terlibat dalam pembicarannya tersebut untuk membantu anak meningkatkan kemampuan berbahasanya.
2. Membantu anak untuk mengarahkan proses berpikirnya
Jika Mama melihat si Kecil yang sering berbicara sendiri, tandanya anak memiliki perkembangan secara kognitif dalam kegiatan bicaranya tersebut. Berbicara sendiri memungkinkan anak secara sadar untuk mengarahkan proses berpikirnya.
Sehingga, lama kelamaan anak dapat mengklarifikasi pikirannya menjadi lebih jelas. Masa-masa inilah yang merupakan transisi dari tahapan bicara sosial awal dan berbicara dalam hati yang meningkatkan kemampuan anak terhadap kontrol internal dan perilakunya.
Semakin si Kecil sering berbicara sendiri ia dapat melatih pemikirannya untuk hal apa yang dapat dilakukannya saat mulai bersosialisasi nanti. Peran orangtua dalam masa-masa ini dalam menentukan karakter dan perilaku anak untuk kedepannya.
3. Membuat anak menjadi lebih dekat dengan keinginan dan cita-citanya
Berbicara sendiri juga memiliki peran penting dalam proses pengenalan diri dan membuat anak menjadi lebih mengetahui tujuannya kedepan. Saat anak bermain dan berbicara sendiri, anak juga akan berpikir dari sudut pandang orang lain yang dijadikan objek dalam pembicaraannya.
Sehingga Mama juga sudah dapat mengetahui apa bakat dan keinginan anak sejak kecil dari imajinasi yang dimilikinya. Misalnya anak bermain musik dan berpura-pura seakan dirinya sedang berada di dalam konser.
Hal-hal yang Bisa Mama Lakukan untuk Mendukung Anak Saat Berbicara Sendiri
Setelah mengetahui beragam manfaatnya di atas, untuk mendukung anak berbicara sendiri Mama bisa lakukan beberapa cara di bawah ini:
- Biarkan anak bermain sendiri sesuai keinginannya
- Hindari kritikan atau olokan ketika anak sedang berbicara sendiri saat bermain
- Ajak anak untuk menceritakan kembali kegiatannya saat bermain seharian
- Membacakan buku dengan kata-kata yang mengandung rima
- Ajak anak bermain bersama anak lainnya di taman bermain, perpustakaan, atau mengundang 1 atau dua orang temannya bermain di rumah
- Menunjukkan kata pada buku cerita saat Mama membacakannya
- Menceritakan urutan sebuah kejadian
Nah itu dia Ma, manfaat yang didapatkan ketika si Kecil suka berbicara sendiri. Semoga informasinya bermanfaat dan menjawab rasa kekhawatiran Mama ya.
Baca juga:
- 7 Cara Merangsang Anak agar Cepat Berbicara yang Efektif
- Doa agar Anak Cepat Bicara Beserta Makanan yang Dapat Menstimulasinya
- Bahayakah Jika si Kecil Terlambat Berbicara?