Istilah Baru dalam Parenting, Apa Itu Jellyfish Parent?
Jellyfish parent biasanya memiliki gaya parenting yang lebih fleksibel
21 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, tren istilah jellyfish parenting kembali ke media sosial saat ini.
Menurut penulis Emma Brockes, jellyfish parenting adalah "gaya parenting tanpa tulang, hening, dan fleksibel tanpa akhir."
Sementara Direktur Pendidikan Parent Lab, Kristene Geering menggambarkan gaya parenting ini sebagai latihan untuk menyesuaikan diri dengan anak-anak. Namun, kalau menurut internet jellyfish parenting dapat membuat anak justru kebingungan dan dapat beralih ke pergaulan bebas.
Akan tetapi, sebenarnya apa itu jellyfish parent? Berikut telah Popmama.com rangkum untuk para Mama yang belum memahami dengan jelas.
Yuk, dibaca!
1. Definisi jellyfish parent
Seperti orangtua lain yang memperhatikan kebutuhan anaknya, jellyfish parent juga memenuhi keinginan anak-anaknya dan justru cenderung lebih fleksibel.
Misalnya, jellyfish parent akan memberi anak-anak pilihan untuk tidak menghadiri kegiatan belajar di sekolah atau mengikuti latihan yang mereka daftarkan.
Editors' Pick
2. Jellyfish parent menyadari bahwa anak tidak boleh dipaksa
Orangtua dengan gaya parenting jellyfish bersandar pada gagasan bahwa anak-anak bisa merasa terlalu distimulasi dengan beralih pada sebuah aktivitas ke aktivitas lain. Hal ini bisa membuat mereka menjadi lelah.
Pada intinya, para orangtua ini sadar bahwa mungkin les atau kegiatan yang mereka berikan pada anak terkadang bukan didasarkan pada passion. Melainkan, kegiatan-kegiatan itu semata-mata keinginan orangtua yang didasari dengan tekanan, persyaratan, atau perasaan sosial.