Kita sudah sering mendengar tentang penyakit herpes. Virus yang dapat menyebabkan infeksi ini dapat menyerang semua kalangan, termasuk anak.
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan lepuhan kemerahan dan berisi cairan pada kulit.
Faktor-faktor seperti riwayat kontak dengan penderita herpes dan daya tahan tubuh yang lemah adalah dua contoh hal yang dapat meningkatkan penularan virus ini.
Apakah Mama tahu ternyata herpes bisa menular pada anak?
Virus herpes yang menyerang anak adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui air liur, kontak tubuh, atau dengan menyentuh benda yang sudah dipegang oleh penderita penyakit.
Ketika anak tertular penyakit herpes, terdapat beberapa gejala yang muncul:
Munculnya lepuhan kecil di area bibir yang semakin lama membesar
Rasa kesemutan, gatal, dan iritasi pada area mulut
Adanya rasa sakit pada bibir dan mulut yang dapat berlangsung selama 3-7 hari
Lepuhan kecil dapat mengeluarkan cairan yang bisa mengeras
Sariawan dan kondisi lainnya juga bisa menjadi gejala penyakit herpes
2. Herpes pada anak biasa terjadi di sekitar bibir
Pexels/Anna Shvets
Salah satu gejala serangan herpes pada anak adalah luka lepuh di sekitar area bibir. Namun, ada beberapa bagian lain yang bisa terkena herpes seperti dagu, pipi, mulut, dan hidung.
Virus yang menyerang bagian-bagian ini adalah virus herpes simpleks tipe 1.
Meski begitu biasanya jika anak terserang virus herpes tipe 2, bagian tubuh yang terserang adalah area genital.
Editors' Pick
3. Penyebab herpes pada anak
Popmama.com/Aristika Medinasari
Seperti yang tadi telah disebutkan, herpes pada anak biasanya diakibatkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 yang tanpa disadari bisa menular dengan mudah yaitu melalui kontak dengan benda atau penderita herpes.
Setelah terpapar dengan virus, biasanya akan terjadi gejala-gejala pada tubuh anak dalam kurun waktu 24-48 jam (1-2 hari).
Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang dapat memicu herpes pada anak, antara lain:
Panas matahari
Angin dingin
Flu dan demam
Fluktuasi hormon
Lemahnya kekebalan sistem tubuh
4. Apa obat herpes pada anak?
Pexels/MART Production
Penting untuk segera membawa si Kecil ke dokter agar mendapat anjuran pengobatan yang tepat. Dokter akan memberikan obat antivirus yang dapat membantu tubuh membasmi virus dalam tubuh anak dan salep.
Selain itu, jangan berikan anak makanan asam yang bisa menyebabkan iritasi pada luka. Melainkan, berikan ia makanan dingin seperti es krim yang dapat membantu meredakan nyeri.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala herpes pada anak adalah memberikan handuk dengan air dingin atau hangat ke area yang terpapar virus untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.
5. Herpes pada anak apakah berbahaya?
Pexels/MART Production
Ketika herpes menyerang orang dewasa, ada kemungkinan virus akan bertahan dalam jangka panjang. Terutama karena virus ini bisa bertahan seumur hidup dalam tubuh seseorang.
Namun, penyakit herpes pada anak berusia 1-5 tahun ternyata tidak berbahaya. Penyakit ini biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu.
Meski demikian, Mama harus tetap berwaspada dan rutin mengecek kesehatan si Kecil karena penyakit herpes dapat kambuh lagi sewaktu-waktu.
6. Apakah herpes pada anak bisa menular?
Popmama.com/Aristika Medinasari
Melansir Stanford Children's Health, virus herpes simpleks yang menjangkit anak dapat menular ke orang lain.
Penularannya antara lain terjadi lewat ciuman, berbagi wadah minuman atau peralatan makan, berbagi waslap atau handuk, atau menyembuh luka sebelum sembuh.
Maka dari itu, perhatikan faktor-faktor tersebut dan lakukan pencegahan. Seperti memisahkan wadah makanan dan minuman milik si Kecil, serta tidak melakukan kontak fisik dulu sebelum ia benar-benar sembuh.
7. Cara merawat anak yang terkena herpes
Popmama.com/Aristika Medinasari
Ada beberapa upaya yang bisa Mama lakukan apabila anak sudah terkena virus, berikut caranya:
Hentikan kegiatan anak menggaruk luka atau mengorek luka
Ajaklah anak untuk mencuci tangan dengan rutin
Apabila anak perlu dirawat dan mendapat penanganan lebih, konsultasikan dengan dokter
Pastikan anak memiliki waktu istirahat atau tidur yang cukup agar virus lebih cepat mereda
Kelola makanan dan minuman anak selama sakit, hindari makanan asam atau buah-buahan seperti jeruk
Itu tadi informasi seputar penyakit herpespada anak yang dilengkapi dengan penyebab dan penanganan. Semoga dapat membantu Mama.