Ini Dia 5 Tips Memperkenalkan Adik pada si Kakak di Rumah Sakit

Supaya bisa akrab dari kecil, anak-anak perlu diperkenalkan dengan sang saudara kandung

3 Mei 2023

Ini Dia 5 Tips Memperkenalkan Adik si Kakak Rumah Sakit
Pexels/Pixabay

Kelahiran anak merupakan hari yang sangat ditunggu oleh orangtua mana pun. Entah itu kelahiran anak pertama maupun anak-anak selanjutnya.

Namun, terkadang ada anggota keluarga yang justru entah merasa senang juga dengan kehadiran anggota baru atau justru cemburu. Anggota keluarga tersebut adalah si Kakak, anak pertama atau anak-anak mama lainnya.

Mereka mungkin akan merasa asing dengan kehadiran adiknya atau cemas atensi Mama terbagi bahkan menjadi lebih fokus pada bayi sepenuhnya.

Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum si Kakak bertemu dengan sang adik di rumah sakit. Ini dia 5 tips memperkenalkan adik pada si Kakak di rumah sakit yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.

Selamat membaca.

1. Letakkan si Adik sebelum si Kakak tiba dan berikan dia atensi

1. Letakkan si Adik sebelum si Kakak tiba berikan dia atensi
Freepik/rawpixel.com

Saat si Kakak tiba di rumah sakit untuk bertemu Mama pasca melahirkan, temukan cara untuk memberikan perhatian penuh saat mereka pertama kali tiba.

Artinya, Mama perlu meletakkan si Adik di keranjang bayi. Jika adik sangat rewel, mintalah pada pasangan Mama untuk menggendongnya di sudut ruangan agar fokus si Kakak tidak tertuju pada adik bayi ketika sampai.

Simpanlah perkenalan hingga si Kakak siap.

Mama bisa menghabiskan beberapa menit mengobrol dengan si Kakak tentang apa yang telah mereka lakukan selama Mama tidak di rumah. Mama juga bisa menjelaskan tentang hal-hal yang terjadi di rumah sakit.

Langkah ini sangat penting kecuali jika mereka masuk dan sudah tidak sabar untuk melihat si Adik dengan semangat.

Editors' Pick

2. Pujilah si Kakak di depan si Adik

2. Pujilah si Kakak depan si Adik
Pexels/Victoria Borodinova

Selanjutnya, Mama bisa mulai memperkenalkan adik pada kakaknya dan mulai memuji si Kakak depan si Adik.

Seperti misalnya, "Kamu beruntung sekali memiliki kakak yang baik," atau “Lihat, kakakmu sangat senang bertemu denganmu! Dia sangat baik dan menyenangkan, Mama sangat senang kalian bisa bertemu.”

Karena masih bayi, si Adik tidak dapat berbicara dan kemungkinan besar si Kakak masih tidak mengerti banyak tentang bayi.

Jadi, Mama bisa mempertimbangkan untuk memberi tahu si Kakak bagaimana perasaan adik untuk bisa bertemu dengannya. Contohnya seperti, “Wah, adikmu melihat sekeliling saat dia mendengar suaramu! Dia sangat menyukaimu.” atau “Lihat betapa tenangnya dia saat kamu berbicara. Dia senang sekali denganmu."

3. Berikan "hadiah" dari si Adik untuk si Kakak

3. Berikan "hadiah" dari si Adik si Kakak
Pexels/Polesie Toys

Dalam upaya membuat interaksi pertama antara saudara menjadi positif, pertimbangkan hadiah "dari si Adik" untuk si Kakak. Beberapa ide hadiah yang bisa Mama berikan, antara lain:

  1. Boneka bayi (boneka perempuan atau boneka laki-laki)
  2. Piyama yang serasi
  3. Baju baru untuk si Kakak
  4. Mainan baru
  5. Buku cerita tentang kakak beradik

Salah satu ide yang pas adalah memberikannya boneka bayi. Dengan ini, si Kakak juga dapat merawat "bayi mereka" ketika Mama merawat si Adik yang merupakan bayi sebenarnya.

4. Ceritakanlah pada si Kakak pengalaman saat dia masih bayi

4. Ceritakanlah si Kakak pengalaman saat dia masih bayi
Freepik/Lookstudio

Mama juga bisa membicarakan kenangan masa bayi pada si Kakak untuk memberi kesan bahwa orangtuanya masih fokus padanya, meski masih melibatkan bayi.

Misalnya dengan mengatakan, “Kamu lihat rambutnya? Waktu masih bayi, kamu juga punya rambut seperti ini,” dan "Papa dan aku senang bisa memeluk kamu seperti ini di rumah sakit ketika kamu lahir dan bergabung dengan keluarga kami."

Dengan ini, Mama juga membantu mengingatkan si Kakak bahwa mereka dicintai dan sama pentingnya dengan adik. Ini juga dapat membantu menumbuhkan rasa sayangnya pada si Adik.

Si Kakak mungkin akan mudah cemburu pada si Adik yang masih bayi. Jadi, Mama juga dapat membantu dengan membicarakan betapa senangnya Mama karena dia sudah besar sekarang.

Ucapkan hal-hal seperti, "Kamu menangis seperti ini untuk memberitahuku bahwa kamu juga lapar saat masih bayi. Tapi, aku sangat senang sekarang kamu sudah besar dan bisa memberitahuku saat kamu lapar."

Mengatakan hal seperti itu membantu mengingatkan si Kakak kalau di umurnya saat ini pun Mama juga masih sangat menyayanginya.

5. Buatlah pengalaman di rumah sakit menjadi menyenangkan untuk si Kakak

5. Buatlah pengalaman rumah sakit menjadi menyenangkan si Kakak
Freepik/user18526052

Terakhir dan tak kalah penting, berfokuslah pada perasaan si Kakak saat sedang di rumah sakit. Mungkin terasa stres bagi Mama untuk memiliki balita yang energik di kamar rumah sakit.

Namun, selama beberapa menit, cobalah fokus pada perasaan si Kakak. Misalnya dia ingin makan semua camilan Mama yang ada di kamar, biarkan dia atau arahkanlah dirinya.

Mungkin nantinya si Kakak tidak akan ingat apa yang terjadi di rumah sakit, tetapi bagaimana perasaannya saat berada di sana akan mengatur perasaan dan hubungannya dengan si Adik ketika sudah berada di rumah bersama.

Setelah membaca 5 tips memperkenalkan adik pada si Kakak di rumah sakit, sudahkan terbayang di benak Mama skenario seperti apa yang akan dijalankan nanti?

Baca juga:

The Latest