Bikin Chava Anak Rachel Vennya sampai Menangis, Apa Itu Kelomang?
Kelomang bakal mencapit apa pun jika dirinya merasa terancam, ini cara lepaskan capitannya
22 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan video viral yang memperlihatkan Chava berteriak histeris dan menangis. Ternyata, kejadian itu disebabkan karena tangan Chava yang dicapit oleh kelomang saat sedang asik bermain.
Rachel Vennya sebagai seorang mama tidak diam begitu saja. Dia bahkan berusaha menenangkan Chava sembari membantunya untuk melepaskan capitan kelomang.
"Sabar ya, sabar ya. Adek (Chava) diem dulu, adek diem dulu, diem dulu ya, sabar ya," kata Rachel.
Nah Ma, peristiwa tangan dicapit oleh kelomang mungkin bisa jadi hal biasa yang ditemukan beberapa orang selama ini. Terlebih lagi, bagi mereka yang pernah memelihara kelomang di rumah.
Meski demikian, tak banyak pula yang tahu tentang kelomang dan cara melepaskan capitannya. Lantas, apa itu kelomang? Bagaimana cara melepaskan capitan kelomang?
Lebih jelasnya, berikut Popmama.com sudah menyiapkan berbagai informasi seputar kelomang yang wajib diketahui Mama dan si Kecil.
Yuk, disimak!
Kelomang: Definisi dan Ciri-Ciri, serta Cara Melepaskan Capitannya
Editors' Pick
Apa Itu Kelomang?
Mama dan si Kecil mungkin pernah mendengar kata kelomang dan melihatnya secara langsung. Hewan kecil yang satu ini banyak dilihat karena sering kali dijual belikan di pasar maupun sekolahan.
Cangkang yang menarik pun menjadi daya tarik orang membeli kelomang. Lantaran tampak memiliki cangkang, tidak sedikit yang mengira bahwa kelomang merupakan siput. Akan tetapi, keduanya sebenarnya berbeda, lho. Lantas, apa itu kelomang?
Kelomang atau yang dikenal sebagai umang-umang merupakan hewan yang juga disebut kepiting pertapa. Dia termasuk krustasea, tetapi perut yang dimilikinya tidak keras sama sekali dan bahkan cenderung lunak.
Kelomang sendiri terlahir tanpa cangkang. Untuk melindungi perutnya yang lunak itu, dia harus rajin mencari cangkang untuk ditinggali. Selain melindungi perut, cangkang itu juga digunakannya untuk berlindung dari serangan predator.
Soal cangkang, kelomang selama ini sering menggunakan cangkang siput laut yang sudah tidak lagi ditinggali. Walau begitu, dia juga menggunakan banyak benda tidak lazim sebagai rumahnya, seperti botol, rumput, batu, bulu babi, ataupun anemon.
Hewan ini juga terus berpindah rumah dalam periode tertentu. Hal itu terjadi karena mereka terus bertumbuh, sehingga harus menemukan cangkang yang lebih besar untuk menjadi tempat tinggal barunya.
Jenis kelomang pun terbagi menjadi dua, ada kelomang darat dan air. Kelomang darat biasanya hidup di daerah tropis dan harus tetap ke dalam air untuk bereproduksi. Sementara kelomang air biasanya hidup di air asin atau air laut.
Kapan Kelomang akan Mencapit Benda di Sekitarnya?
Berbeda dengan siput, kelomang baik spesies darat maupun air justru memiliki capit. Pada kelomang spesies darat, capitnya sendiri terdiri dari capit besar dan capit kecil yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Capit besar digunakannya untuk memegang makanan dan sebagai pertahanan yang dapat diandalkan saat bersembunyi di dalam cangkang. Capit besar itu dapat menutup lubang masuk cangkang, sehingga kelomang bisa mempertahankan diri dan cangkang dari kelomang lain yang ingin merebutnya.
Sementara itu, capit kecil berfungsi untuk meraih, merobek, dan memasukkan makanan ke dalam mulut kelomang.
Selayaknya tangan, capit yang dimiliki kelomang tidak hanya untuk bertahan dan makan saja, tetapi juga untuk berpegangan dengan melepaskan capitan pada benda sekitarnya saat posisi mereka tidak seimbang. Pasalnya, hal tersebut dianggap sebagai ancaman bagi mereka.
Oleh karena itu, Mama dan si Kecil perlu memegang kelomang dengan hati-hati agar mereka nyaman dan tidak melepaskan capitannya.
Bagaimana Cara Melepaskan Capitan Kelomang?
Jika sedang bermain tangan anak justru dicapit kelomang darat, usahakan sebisa mungkin untuk tidak panik dan menariknya dengan paksa ya, Ma. Pasalnya, semakin kelomang itu ditarik untuk dilepaskan, maka akan semakin kuat capitan tersebut.
Alih-alih menarik paksa, Mama bisa melakukan dua cara ini untuk melepaskan capitan kelomang.
Cara pertama:
- Letakkan tangan anak atau bagian yang dicapit pada permukaan yang datar, seperti lantai atau crabitat semacam tempat tinggal kelomang.
- Tunggu beberapa saat hingga kelomang berpindah dan melepaskan capitannya.
- Jika memang kelomang masih diam dan tidak bergerak, Mama bisa mencoba untuk meniup dan melumuri tubuhnya dengan air.
Cara kedua:
- Siapkan wadah seperti ember, bak, panci, atau sejenisnya.
- Penuhi wadah tersebut dengan air.
- Rendam bagian yang dicapit bersama kelomang hingga capitannya terlepas.
Jika kelomang sudah melepaskan capitan dan terdapat luka di area tersebut, jangan lupa untuk segera bersihkan bagian luka tersebut dengan air bersih dan antiseptik. Perlu diingat, segala jenis luka harus diobati dan mendapatkan perawatan yang semestinya.
Jadi, itulah rangkuman informasi seputar kelomang yang wajib kamu ketahui. Kini, Mama dan si Kecil bisa mengetahui definisi dan ciri-ciri hingga cara melepaskan capitan kelomang.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengetahuan anak!
Baca juga:
- Biodata dan Profil Chava Anak Perempuan Rachel Vennya yang Gemas!
- Sudah Ditunggu, Klarifikasi Chava Setelah Patahkan Kacamata Tim Rachel
- Cerita Lucu Chava Patahkan Kacamata Tim Rachel, Panik Takut Ketahuan!