Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya memiliki etika yang baik dalam berbicara. Namun, Mama perlu tahu bahwa hal ini nggak akan mungkin mustahil kalau sudah mengajarkan si Kecil sejak dini.
Mama pasti juga tahu kalau anak akan belajar dengan mencontoh orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting banget bagi Mama dan Papa sebagai orangtua mengajarkan si Kecil tentang tata krama dari sekarang untuk mencegah hal kurang baik di masa depan.
Nah, ini dia beberapa tata krama dalam berbicara yang perlu diajarkan pada anak sejak dini yang sudah Popmama.com rangkum secara detail!
Kumpulan Tata Krama dalam Berbicara yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini
1. Ajarkan anak mengatakan tolong
Freepik
Dikutip dari Parents.com, tata krama pertama dalam berbicara yang dapat Mama dan Papa ajarkan pada anak adalah mengatakan "tolong". Mama bisa mengajarkan anak bahwa mengatakan "tolong" saat meminta sesuatu atau bantuan adalah hal yang baik dan sopan.
Supaya anak dapat mengerti maksud Mama, maka kamu bisa meminta sesuatu kepada anak dengan mengatakan tolong. Misalnya, "Tolong, rapikan mainanmu sebelum bermain di luar," atau "Tolong bantu Mama ambilkan pensil warna di meja," dan sebagainya.
2. Ajarkan untuk ucapkan terima kasih
Freepik
Tidak hanya mengajarkannya untuk mengatakan tolong, Mama juga bisa mengajarkan anak untuk mengucapkan "terima kasih" saat dia telah menerima sesuatu baik itu benda fisik maupun bantuan atau bahkan pujian.
Sekali lagi, mencontohkan mengucap "terima kasih" di depan anak akan membuatnya lebih cepat untuk mengerti. Mama bisa mengucapkan seperti, "Terima kasih sudah membantu Mama," atau "Terima kasih, telah merapikan mainan," dan lainnya.
Editors' Pick
3. Ajarkan anak berbicara secara bergantian
Freepik/Racool_studio
Mengajarkan anak berbicara secara bergantian dengan tidak memotong atau menyela pembicaraan orang lain merupakan hal yang sangat penting untuk Mama dan Papa lakukan. Pasalnya, memotong pembicaraan orang lain merupakan tindakan yang kurang sopan.
Pada saat mengajarkannya, Mama dan Papa bisa menjelaskan lebih dulu tentang pentingnya berbicara secara bergantian. Nantinya, anak akan jadi mengerti bahwa semua orang harus didengarkan secara setara.
Meski begitu, Mama dan Papa juga bisa mengatakan kepada anak bahwa terkadang tak apa untuk memotong pembicaraan orang lain, jika memang ada keadaan yang sangat darurat. Misalnya seperti ada peristiwa kecelakaan, dukacita, atau hal mendesak lainnya.
4. Ajarkan si Kecil mengatakan maaf
Freepik/prostooleh
Selain mengucapkan "tolong" dan "terima kasih", Mama dan Papa juga jangan lupa untuk mengajarkan anak mengatakan "maaf" saat mereka sedang berbuat kesalahan.
Perlu kamu ketahui, mengajarkan anak untuk mengucapkan "maaf" akan dapat membantu mereka untuk belajar berempati dan bertanggung jawab atas tindakan yang sudah mereka lakukan dalam situasi apa pun.
Mama bisa mengajarkan mereka untuk mengucapkan "maaf" dengan menggambarkan situasinya. Misalnya, ajarkan mereka untuk mengatakan "maaf" pada saat tak sengaja merusak mainan saudaranya, menumpahkan susu di lantai, atau memecahkan barang.
5. Ajarkan anak untuk menatap wajah lawan bicara saat berbicara
Freepik/gpointstudio
Berikutnya, Mama dan Papa juga wajib mengajarkan anak untuk menatap wajah lawan bicara saat sedang berbicara. Ketika mengajarkan ini, kamu juga bisa menyampaikan padanya bahwa menatap lawan bicara saat berbicara menunjukkan perhatian dan rasa hormat.
Cara mengajarkan tata krama ini cukup sederhana. Caranya, Mama dan Papa harus melakukan kontak mata kepada anak saat mereka berbicara atau sebaliknya. Nantinya, anak akan mengamati dan meniru tindakan Mama dan Papa yang menatap wajah saat berbicara.
6. Ajarkan anak untuk mengucapkan permisi di waktu yang tepat
Pexels/Pixabay
Selain itu, ada baiknya juga bagi Mama dan Papa untuk mengajari si Kecil tentang waktu yang tepat harus mengatakan "permisi". Tindakan ini memang tampak sederhana untuk Mama ajarkan padanya.
Mama bisa mengatakan padanya kalau dia harus mengatakan "permisi" saat akan memotong pembicaraan orang lain ketika memiliki sesuatu yang perlu dikatakan segera. Selain itu, ajarkan anak pula mengucapkan "permisi" saat dia ingin melewati seseorang.
7. Ajarkan si Kecil untuk tidak menggunakan bahasa kasar
Freepik/jcomp
Mama dan Papa tentu menyadari bahwa lingkungan dapat membawa pengaruh yang kurang baik. Pengaruh itu bahkan bisa membuat anak berpotensi untuk menggunakan bahasa yang kasar saat berbicara dengan orang lain.
Ini memang bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, Mama dan Papa bisa mengantisipasi dari sekarang dengan mengajarkan anak untuk tidak menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan saat berbicara.
Dari situ, jangan lupa untuk mengatakan kepada anak bahwa berbicara dengan bahasa yang kasar merupakan tindakan yang nggak sopan dan dapat menyakiti perasaan orang lain.
Saat sedang mengajarkannya pada si Kecil, Mama dan Papa juga perlu ingat untuk menghindari berbicara dengan bahasa kasar saat berada di dekat atau depan mereka.
8. Ajarkan dia untuk tidak melontarkan ejekan saat berbicara dengan orang lain
Freepik
Terakhir tapi tidak kalah penting, Mama dan Papa juga wajib untuk mengajarkan anak agar mereka tidak mengejek orang lain saat berbicara dengan siapa pun.
Di sini, Papa dan Mama harus mengajarkan kepada si Kecil bahwa orang punya tingkat kepekaan yang berbeda, sehingga orang dapat merasa tersinggung dan perasaannya terluka meski ejekan yang dilontarkan dianggap sebagai lelucon.
Jadi, itulah beberapa tata krama dalam berbicara yang perlu diajarkan pada anak sejak dini. Semoga informasi kali ini dapat membantu Mama dan Papa tentang cara mengajarkan anak tata krama yang baik, ya.