Bikin Bangga! Ini 5 Potensi Prestasi Anak Generasi Maju
Yuk kenali potensi-potensi yang harus dimiliki anak mama!
26 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua di mana pun berada menginginkan anaknya berprestasi dan menjadi generasi maju penerus bangsa.
Di mana mereka memiliki kesempatan untuk bisa meraih cita-cita dan kesuksesannya. Itu sudah pasti. Paling tidak, orangtua setidaknya berharap agar anak memiliki hidup atau masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan Mama dan Papa-nya.
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., atau akrab dipanggil Nina yang ditemui dalam konferensi pers “SGM Eksplor dukung anak jadi generasi maju” di kawasan SCBD, Jakarta Selatan mengatakan bahwa terdapat beberapa potensi anak yang harus dimiliki agar mereka bisa menjadi anak generasi maju.
Berikut Popmama.com berikan informasi tentang 5 potensi prestasi anak generasi maju dan bagaimana tips yang perlu Mama milenial ketahui
1. Tumbuh tinggi dan kuat
“Tumbuh kembangnya mesti sesuai dengan tahapan usianya.” ujar Nina.
Untuk mengetahui apakah anak mama memiliki potensi tumbuh tinggi dan kuat, Mama bisa membandingkan tinggi dan berat mereka dengan melihat Kartu Menuju Sehat.
Jika sesuai, berarti anak mama bisa dikatakan tumbuh tinggi dan kuat. Namun Mama juga perlu mengecek bagaimana potensi kesehatan mereka yang lain ya, Ma!
Nah, untuk memiliki potensi tumbuh tinggi dan kuat, yang bisa Mama lakukan untuk anak usia 1-3 tahun adalah coba untuk mengenalkan makanan keluarga pada mereka.
“Makanan keluarga itu, ya bukan sekadar makan makanan yang gitu aja ya, tapi tentunya yang bernutrisi, bergizi seimbang.”
Nina menambahkan, bahwa penting sekali bagi Mama untuk menstimulasi motorik kasar misalnya dengan lari-larian, melompat, dan naik sepeda dan jangan lupa juga dengan motorik halusnya misalnya yang pakai jari-jari, contohnya gerakan jari dan mata pada tarian Bali. Untuk anak 3-5 tahun stimulasi ini harus lebih diperjelas lagi supaya gerakan mereka lebih terkoordinasi ya, Ma.
Editors' Pick
2. Percaya diri
Percaya diri biasanya muncul di tiga tahun pertama pada usia anak.
Lalu, bagaimana cara mengenalinya, Ma?
“Bukan masalah dia seneng tampil atau nggak tampil. Tapi, apakah dia ini yakin terhadap kemampuan dirinya.” Nina juga menambahkan bahwa kebanyakan orangtua salah kaprah, “oh anak saya pede, buktinya dia tampil”, ternyata itu belum tentu disebut percaya diri lho, Ma.
Percaya diri adalah ketika anak mama yakin terhadap apa yang mereka sampaikan dan apa yang mereka tampilkan.
Dan untuk menimbulkan potensi percaya diri, yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah tumbuhkan hubungan timbal balik yang sehat, yang mesra antara orangtua dan anak. Orangtua terutama Mama juga harus lebih sensitif menangkap apa yang dibutuhkan oleh anak, agar Mama bisa merespon dengan tepat.
Hal lain yang bisa Mama lakukan adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk berkegiatan apa pun dan jangan lupa berikan mereka pujian ya, Ma.
3. Cerdas dan kreatif
“Cerdas itu cepat menangkap dan mengerti, jadi ketika kita menyebutkan sesuatu, maka anak ini paham, dia nangkep nih apa yang kita sampaikan, dan dia juga bisa mengaplikasikannya. Lalu kreatif itu terutama adalah soal punya banyak ide, jadi dia punya nggak ya ide-ide untuk bisa memecahkan masalah-masalah yang dia temui sehari-hari.” terangnya.
Nina juga menambahkan bahwa cerdas dan kreatif ini memiliki sedikit perbedaan, namun keduanya saling melengkapi.
Nah, yang bisa Mama lakukan untuk menggali potensi cerdas dan kreatif adalah dengan memberikan Anak Mama kesempatan untuk mengenal hal-hal baru untuk menambah wawasannya; ajak anak mama berkreasi misalnya dengan membuat masakan atau dekorasi ruangan; berikan jawaban dari pertanyaan anak mama; dan timbulkan rasa keingintahuannya dengan memberikan mereka pertanyaan tambahan.
4. Mandiri
Bukan hanya sekadar mandi sendiri, bagaimana seorang anak bisa mengandalkan dirinya untuk melakukan hal-hal tertentu.
Dalam hal ini, bukan berarti anak mama tidak boleh meminta bantuan Mama atau orang lain.
Namun, ketika mereka melakukan sesuatu, maka mereka tahu bahwa mereka bisa melakukannya sendiri, karena meminta bantuan atau pertolongan adalah nomor 2 bagi anak mama.
Mama bisa menggali potensi mandiri pada anak mama dengan memberikan mereka kesempatan untuk melayani dirinya sendiri misalnya dengan biarkan mereka makan dan minum sendiri; berikan mereka kesempatan untuk menjelajah lingkungannya, karena semakin mereka menjelajah lingkungannya, mereka akan menemukan berbagai hal baru, sehingga mereka mampu melakukan aktifitas sendiri; dan berikan kesempatan untuk merawat diri sendiri misalnya mandi dan memakai baju sendiri (di atas 4 tahun).
5. Supel
“Supel ini adalah tentang berbagai macam keterampilan sosial.” sebut Nina.
Supel itu adalah ketika anak mama bisa berteman, bekerja sama, bisa berbagi (sharing) dan sopan.
Hal yang bisa dilakukan Mama untuk menggali potensi supel adalah dengan sering bertatapan mata, biarkan mereka merasa nyaman dan terbiasa dengan menatap mata orang lain, mulai dari Mama dan Papa yang menatap mata mereka; ajak mereka bermain bersama dengan anak-anak lain, baik itu sebaya atau lebih tua darinya; dan sering-seringlah mengajak anak mama mengobrol agar mereka terbiasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Nah, itulah informasi tentang 5 potensi prestasi anak generasi maju, bagaimana dengan anak mama? Apakah mereka menunjukkan potensi-potensi tersebut?
Kalau iya, share dengan mengisi kolom di bawah ini, yuk!