Mendisiplinkan Anak Itu Penting! Tapi, Jangan Pakai Cara Ini Ya, Ma!
Apalagi pakai cara kekerasan fisik. Jangan sampai dilakukan, deh!
3 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Namanya anak-anak, terkadang mereka sering membuat ulah atau membuat kesalahan.
Nah, ketika mereka seperti itu, pasti Mama secara sadar atau pun tidak sadar ingin mendisiplinkan anak mama, bukan?
Namun, Mama perlu ingat bahwa untuk mendisplinkan mereka itu tidak perlu dengan cara keras atau cara yang negatif ya, Ma.
Setiap anak itu membutuhkan dukungan dan cinta dari orangtuanya.
Jadi, ketika Mama kurang tepat dalam memilih cara mendisiplinkan anak bahkan sampai menyakiti mereka, hal tersebut dapat mengganggu kesehatan psikologis, emosional dan fisik anak mama.
Maka dari itu, Popmama.com sarankan Mama untuk tidak mendisiplinkan anak dengan cara berikut ini ya, Ma!
1. Berteriak
Tidak perlu berteriak untuk mendisiplinkan anak mama ya, Ma!
Selain, anak mama belum tentu memahami apa yang Mama inginkan darinya, berteriak cenderung malah membuat anak mama ketakutan atau merasa malu atas apa yang mereka lakukan.
Jadi, cara yang lebih baik adalah beritahu atau bicaralah dengan menggunakan intonasi yang halus dan tepat pada anak mama.
Bantu mereka untuk mengetahui kesalahannya dan bagaimana untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
2. Menegur atau memarahi di depan umum
Ketika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk menahan diri Mama agar tidak langsung menegur atau memarahi mereka di depan umum ya, Ma!
Oke, Mama ingin mereka menjadi pribadi yang baik.
Namun, setiap kali Mama memarahi mereka di depan anggota keluarga, teman, atau kerabat itu sama saja seperti Mama menghina anak di depan semua orang.
Hal ini dapat melukai harga diri dan kepercayaan diri mereka.
Editors' Pick
3. Memaksa
Mama pasti menginginkan anak yang menghormati dan melakukan apa yang diperintahkan orangtua, bukan? Namun, mendisiplinkan anak dengan cara memaksa mereka bukanlah cara yang tepat.
Memaksa anak untuk melakukan sesuatu dapat menimbulkan rasa takut dan membuat mereka menjaga jarak dari Mama.
Maka dari itu, cara yang lebih tepat adalah dengan memberikan mereka contoh atau meminta mereka melakukan sesuatu dengan penuh kasih.
4. Mengancam
Meminta anak untuk melakukan sesuatu dengan mengancam bukanlah cara yang tepat dalam mendisiplinkan mereka ya, Ma!
Selain tidak efektif, cara ini malahan akan menyebabkan anak mama tidak mau bereksplorasi atau melakukan inisiatif karena rasa takut akan konsekuensi yang mereka dapatkan.
5. Menjauh atau bersikap dingin
Mendisiplinkan anak dengan menjauhi mereka atau bersikap dingin terhadapnya bukanlah cara yang baik, Ma!
Anak itu sangat bergantung pada orangtua.
Jadi, ketika Mama mendisiplinkan anak dengan menjauh atau bersikap dingin, hal ini akan membuat anak mama merasa kehilangan arah.
Anak mama malah merasa kebingungan karena tidak mendapatkan penjelasan atau pengertian atas kesalahannya.
6. Menyindir atau berkata kasar
Mendisiplinkan anak dengan cara menyindir atau menggunakan kata-kata kasar memungkinkan mereka merasakan sakit hati. Tidak hanya itu, penggunaan kata-kata yang tidak pantas akan mendatangkan efek buruk bagi fisik dan emosional anak mama.
Cara ini juga dapat memungkinkan mereka untuk menarik diri atau menjauh dari Mama secara perlahan. Selain itu, kata-kata sindiran atau kasar juga dapat melukai harga diri anak mama, lho. Maka dari itu, coba perhatikan apa yang akan Mama ucapkan, ya!
Ucapkanlah kata-kata yang baik dan layak di depan anak, agar mereka bisa menyerap kebiasaan baik dalam berucap ya, Ma!
7. Kekerasan fisik
Mendisiplinkan anak dengan menggunakan kekerasan fisik dalam bentuk apa pun tidak hanya menyebabkan cedera fisik, namun hal ini juga dapat menyebabkan trauma dan memengaruhi emosional anak mama.
Jika Mama ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan juga mengingat masa kecilnya dengan bahagia, maka jangan menggunakan ketujuh cara yang telah kami sebutkan di atas ya, Ma karena ada berbagai cara baik lain yang bisa Mama lakukan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak mama.