Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak saat Diet
Mengurangi gula merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan
1 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak makanan dan minuman yang mengandung gula dan sirup tambahan yang ditambahkan selama proses pengolahan atau persiapan. Gula tambahan ini memiliki berbagai nama yang berbeda, mulai dari madu, gula merah, pemanis jagung hingga nama seperti dekstrosa, fruktosa, glukosa, maltosa, molase, dan sukrosa.
Gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan makan penuh gula yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak, termasuk risiko obesitas, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya. Salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan anak yang bisa Mama lakukan adalah mengurangi asupan gula dalam diet mereka.
Mengutip dari Healthy Children, berikut Popmama.com jelaskan cara mengurangi asupan gula pada anak saat diet.
1. Baca label fakta nutrisi dengan cermat
Saat ini, banyak makanan yang mencantumkan gula tambahan secara terpisah di dalam daftar bahan-bahannya. Mama juga dapat mengetahui adanya gula tambahan dengan membaca komposisi bahan makanan.
Disarankan agar anak-anak usia 2 tahun ke atas mengonsumsi kurang dari 25 gram (sekitar 6 sendok teh) gula tambahan setiap harinya.
Penting untuk menghindari memberikan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan kepada anak di bawah usia 2 tahun.
Editors' Pick
2. Sajikan air putih dan susu
Disarankan untuk menghindari minuman seperti soda, minuman olahraga, teh manis, kopi manis, dan minuman buah yang tinggi kandungan gula kepada anak.
Sebagai penggantinya, susu merupakan pilihan yang baik karena mengandung gula alami (laktosa) dan memberikan kalsium, protein, vitamin D, serta nutrisi lain yang penting bagi perkembangan si Kecil.
3. Batasi pemberian jus buah
Ternyata, kandungan gula dalam jus buah per porsi lebih tinggi daripada buah utuh.
Menurut rekomendasi AAP (American Academy of Pediatrics), disarankan agar anak usia 1 - 3 tahun tidak mengonsumsi lebih dari 4 ons jus buah 100% per hari.
Sedangkan anak usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 4 - 6 ons jus buah, dan anak usia 7 - 14 tahun sebaiknya tidak melebihi 8 ons jus buah per hari.
Lalu, penting Mama ingat untuk tidak memberikan jus buah kepada bayi di bawah usia 1 tahun.
4. Pilih makanan segar dan batasi processed food
Penting untuk memilih makanan dan minuman yang segar dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang telah diproses dan dikemas.
Ini dikarenakan gula yang sering kali ditambahkan ke dalam makanan dan minuman tersebut selama proses pembuatan atau saat disajikan.
Sebagai contoh, terdapat sumber gula tambahan yang tersembunyi dalam makanan olahan seperti saus tomat, cranberry kering, saus salad, dan kacang panggang.
5. Puaskan selera makan manis anak dengan buah utuh
Buah-buahan segar mengandung gula alami yang memberikan rasa manis pada mereka. Gula alami ini sering disertai dengan serat makanan yang membantu mengendalikan penyerapan gula dalam tubuh.
Tak hanya itu, buah-buahan mengandung berbagai macam nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Dengan memberikan buah utuh sebagai pengganti gua, Mama dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil sambil mengurangi asupan gula tambahan yang tidak memberikan manfaat nutrisi yang sama.
Itulah cara mengurangi asupan gula pada anak saat diet yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kesehatan anak. Dengan menerapkan cara ini, Mama dapat membantu si Kecil mengadopsi pola makan yang lebih sehat dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan.
Baca juga:
- 5 Tips Mengatasi Anak yang Kebanyakan Makan Gula
- 7 Penyakit karena Kelebihan Gula, si Kecil Masih Suka Makan Manis?
- Mengonsumsi Gula Berlebih Dapat Sebabkan Anak Hiperaktif, Benarkah?