7 Solusi agar Working Mama Melalui Masa Transisi Tinggal di Rumah
Hal-hal yang membantu para working mom sukses melalui transisi dari bekerja ke tinggal di rumah
16 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara megnenai masa transisi, kita tentu setuju bahwa perpindahan dari satu kondisi yang selama ini kita jalani dalam waktu lama ke kondisi baru akan menciptakan beberapa kesulitan di masa-masa awal, khususnya dalam perihal beradaptasi.
Hal tersebut turut berlaku bagi para working mom yang memutuskan untuk meninggalkan rutinitas pekerjaannya guna mengasuh Si Kecil di rumah secara penuh. Untuk itu, kami menyediakan 7 solusi untuk para working mom melalui masa transisi tinggal di rumah.
Mari kita simak dan pelajari masing-masing poin di bawah ini bersama, Ma!
1. Ketahuilah target Mama dalam membesarkan Si Kecil
Selama ini, Mama menjalani keseharian di lingkungan pekerjaan di mana Mama memiliki target tertentu yang harus capai sehingga mendorong Mama untuk terus bekerja.
Hal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan baru Mama membesarkan Si Kecil di rumah secara penuh.
Pastikan Mama mengetahui target spesifik yang Mama ekspetasikan pada proses tumbuh kembang Si Kecil.
Dari situ, tentukanlah rencana yang harus dilakukan setiap harinya sehingga Mama mengetahui hal-hal tertentu apa saja yang harus dilakukan hari ini dan besok.
2. Buatlah jadwal sehari-hari
Kita tentu memahami betul bahwa dunia pekerjaan memiliki jadwal bekerja yang diatur secara spesifik oleh Perusahaan atau atasan dalam rangka membuat Mama disiplin dalam bekerja.
Tentu, hal itu berbeda dari keadaan di rumah yang otoritas jadwal ada di tangan Mama.
Untuk itu, guna memudahkan Mama melewati masa transisi, bagaimana jika Mama melihat diri Mama sebagai atasan sekaligus karyawan di maan Mama dianjurkan untuk membuat jadwal setiap harinya dan tempelkanlah jadwal tersebut di kamar Mama sebagai aturan untuk dilakukan sendiri secara disiplin?
Editors' Pick
4. Tetap menjalin hubungan dengan rekan kerja
Tidak dapat disangkal bahwa perbedaan lingkungan yang ada di dunia pekerjaan dan rumah memanglah sangat jelas dan kentara. Alhasil, tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini bisa membuat Mama merasa asing terus menerus dengan keadaan baru di rumah.
Itu kenapa, guna sukses membantu diri Mama sendiri melalui perasaan asing tersebut, Mama sangat dianjurkan untuk tidak memutuskan hubungan dengan rekan kerja terdekat Mama. Sebaiknya, Mama terus menjalin hubungan dengan mereka.
3. Buat aktivitas yang membuat Mama dan Si Kecil sibuk
Dengan latar belakang Mama yang terbiasa sibuk dalam rutinitas pekerjaan, kami mengerti bahwa peralihkan ke suatu kondisi yang membuat Mama tidak banyak melakukan apa-apa memberi pengaruh yang negatif dalam masa transisi Mama.
Tentu, Mama mengharapkan aktivitas yang membuat Mama aktif dalam bergerak dan melakukan sesuatu.
Karena itu, kami menyarankan agar Mama menyusun rencana aktivitas yang membuat Mama sekaligus Si Kecil sibuk dalam melakukan sesuatu.
Mama bisa menerapkannya dengan menyisihkan aktivitas bersama, seperti bermain, membuat hiasan dan semacamnya, di sela-sela waktu ketika Si Kecil selesai makan dan terbangun.
Tentu, Mama wajib menyiapkan aktivitas tertentu saat Si Kecil tidur siang supaya Mama tidak bosan.
5. Bersosialisasi dengan tetangga
Memastikan bahwa Mama tetap membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja memanglah dinilai positif sebagai solusi yang membantu Mama melalui masa transisi.
Meski begitu, ada baiknya jika Mama menyeimbangkannya dengan membangun komunitas baru di lingkungan di rumah Mama.
Hal ini dapat diwujudkan dengan tidak serta-merta fokus pada aktivitas mengasuh anak mama tercinta dan mengurus segala keperluan rumah tangga di dalam rumah. Sebaliknya, Mama dianjurkan untuk sesekali keluar rumah dan bersosialisasi dengan tetangga.
Dari sini, Mama akan semakin terbantu untuk merasa tidak asing dengan keadaan Mama yang baru saat ini.
Selain itu, Mama-pun akan mendapatkan berbagai dukungan dan bantuan dari para tetangga yang adalah Mama yang tinggal di rumah secara penuh.
6. Bekerja sama dengan Papa
Saat Mama masih bekerja di tempat Mama bekerja sebelumnya, Mama mudah mendapatkan bantuan dan dukungan dari para rekan kerja. Akan tetapi, sekarang, Mama bisa dikatakan berdiri seorang diri di dalam rumah karena Papa menjadi satu-satunya sosok yang bekerja di luar.
Meski begitu, bukan berarti Mama benar-benar sendiri dalam menjalani tugas dan tanggung jawab membesarkan dan mendidik anak mama tercinta. Mama juga dapat melibatkan Papa dalam perihal ini sebagai orangtua.
Berbicaralah dengan Papa dan buatlah sebuah perencanaan untuk membagi tugas bersama seperti yang sebelumnya Mama lakukan saat masih bekerja.
Selain itu, jangan lupa, curahkan semua perasaan Mama pada Papa supaya Papa mengerti dan bisa menolong Mama.
7. Sisihkan waktu untuk diri sendiri
Tahukah Mama? Saat seseorang mengalami sebuah kesulitan bukan berarti bahwa solusi yang bisa dilakukannya hanya mengandalkan orang lain untuk menolong. Sebaliknya, ada momen di mana berdiam diri dengan diri sendiri sangat membantu sebagai solusi terbaik.
Hal tersebut turut berlaku saat Mama mengalami kesulitan dalam masa transisi di masa-masa awal. Mama ditekankan untuk turut menyisihkan waktu untuk fokus pada diri sendiri di mana Mama bisa menyenangkan hati Mama dan membuat diri Mama merasa relax.
Setiap solusi di atas dijamin akan membantu Mama melewati masa transisi dari bekerja ke keadaan di mana Mama mengasuh Si Kecil secara penuh di rumah.
Ingat, you’ll pass the difficulties!