7 Hal yang Harus Dilakukan agar si Kecil Berenang dengan Aman
Beberapa hal penting yang sebaiknya Mama lakukan untuk menjaga keadaan aman saat anak mama berenang
29 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain bermain sepeda atau sekedar memainkan mainan kesukaannya, anak mama pastilah sangat menyukai aktivitas berenang di kolam renang umum.
Tentu, Mama akan merasakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri saat melihat si Kecil menikmati waktu berenangnya tersebut, bukan?
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Mama juga merasakan kecemasan mengenai aman atau tidak amannya aktivitas berenang si Kecil.
But, don't worry! Untuk membantu meredakan kecemasan Mama, Popmama.comtelah menyiapkan setidaknya 7 hal penting yang dapat Mama lakukan untuk memastikan bahwa si Kecil menikmati waktu berenangnya dengan aman.
1. Pastikan kondisi kolam renang aman
Hal terpenting yang harus Mama lakukan sebagai langkah awal untuk memastikan situasi aman dan terkendali adalah Mama harus mencermati kondisi kolam renang yang akan dimasuki si Kecil untuk berenang atau sekedar bermain air dalam waktu yang tentunya tidak singkat.
Pastikan tidak ada dinding keramik yang retak atau berpotensi pecah agar tidak ada kemungkinan terjadinya sebuah insiden yang dapat melukai tubuh si Kecil.
Jangan lupa, sebelum Mama benar-benar membawa anak mama masuk ke dalam kolam renang, cermati terlebih dahulu apakah si Kecil berada di zona aman dengan kedalaman kolam yang tidak terlalu dalam untuknya.
Jika aman, lihat juga apakah ada pembatas yang secara jelas memisahkan bagian kolam yang dalam dan tidak dalam.
Hal ini sangat penting lho, Ma! Soalnya gerak-gerik anak mama yang aktif saat berenang dapat membuatnya tidak sengaja terjatuh ke bagian kolam yang dalam.
Maka dari itu, Mama harus teliti dalam memastikan kondisi kolam renang aman untuk si Kecil.
2. Sebelum berenang, Si Kecil sudah makan
Kita tentu mengingat sebuah nasihat yang menyebut: makan terlebih dahulu sebelum menceburkan diri ke dalam kolam.
Hal ini sangat benar untuk diterapkan pada si Kecil, Ma! Keadaan perut yang kosong saat berenang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diharapkan karena tidak adanya asupan energi pada tubuh.
Karena itu, Mama disarankan untuk memberi si Kecil makanan berkabohidrat tinggi dengan konsistensi cair agar lebih cepat diserap.
Sebagai catatan penting, anak mama diharuskan memakan porsi makanan yang tidak berlebihan karena kondisi perut yang penuh dapat menyebabkan keram air.
Selain itu, pastikan juga kalau si Kecil tidak langsung menceburkan diri ke dalam air setelah selesai makan.
Anak mama harus menunggu hingga minimal 30 menit agar makanan tidak dalam keadaan padat di dalam lambung saat berenang.
Dalam sebuah studi yang dimuat ke dalam jurnal berjudul Medicine, Science and the Law (2011), hal ini dapat memberi dampak yang berbahaya, seperti kepala pusing, sesak napas hingga kehilangan kesadaran saat berenang.
Makanya, catatan-catatan ini tidak boleh dianggap sebelah mata dan harus diingat oleh Mama saat membawa si Kecil untuk berenang, ya!
Editors' Pick
3. Jangan lupa untuk pemanasan dahulu
Sebagaimana para pakar sangat menganjurkan agar anak Mama menunggu 30 menit setelah selesai makan untuk bisa menceburkan diri ke dalam kolam renang, Mama tentu harus mengisi waktu sebaik-baik mungkin agar si Kecil tidak bosan.
Opsi yang terbaik adalah mendorong si Kecil untuk melakukan pemanasan yang tidak memberatkannya. Kegiatan ini sangat berguna untuk membantu otot-otot si Kecil siap melakukan aktivitas berenang yang dapat melelahkan.
Dengan beberapa gerakan olahraga stretching yang ringan, si Kecil akan siap bermain air.
4. Berikan peraturan yang membatasi gerak-gerik berenang si Kecil
Sebelum benar-benar masuk ke dalam kolam renang, Mama sangat ditegaskan untuk memberi penjelasan mengenai beberapa aturan yang harus dilakukannya saat melakukan aktivitas berenang yang disukainya.
Hal ini berguna untuk membatasi gerak-geriknya yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diingini saat berenang.
Sebagai rekomendasi, seorang emergency physician di Rumah Sakit Anak Philadelphia, James Callahan, M.D., menyebut 5 aturan penting yang bisa diingat anak mama untuk diterapkannya di kolam renang:
- Tidak berlari-lari.
- Tidak menyelam ke tempat dalam.
- Tidak mendorong siapapun ke dalam kolam.
- Tidak menarik sembarang orang saat berenang.
- Tidak mencoba berenang tanpa orangtua.
Yuk, ajar anak mama untuk mematuhi kelima aturan tersebut setiap kali Mama mengajaknya berenang.
Lebih efektif lagi, jika Mama memberikan sanksi kecil pada si Kecil jika ia melanggar salah satu atau semua aturan, seperti membuat waktu berenang selesai lebih cepat.
Wah, si Kecil pasti jadi terdorong untuk mematuhi setiap aturan.
5. Cermati orang disekitarnya dan bercakap dengan mereka
Saat Mama sudah yakin kalau si Kecil sudah siap untuk menceburkan diri ke dalam kolam dan bermain air di sana, Mama disarankan untuk mencermati orang-orang disekitarnya.
Hal ini sangat penting diperhatikan karena keberadaan orang-orang saat si Kecil berenang dapat memengaruhi keselamatannya.
Pastikan anak mama tidak sendirian saat berenang.
Namun, pastikan juga kalau si Kecil kesayangan Mama tidak berada di tempat yang membuatnya terkepung dengan banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Situasi ramai tersebut dapat membuat Mama sulit untuk mengawasi si Kecil dan tidak menutup kemungkinan, gerak-gerik orang banyak di kolam dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau insiden tertentu.
Nah, sebagai upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi, Mama dapat berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya untuk memperhatikan keberadaan anak mama.
Mama pun dapat secara khusus meminta tolong pada anak-anak yang lebih besar untuk turut menjaga si Kecil.
Dengan ini, suasana aman dan terkendali, deh!
6. Mata terus tertuju pada si Kecil
Ketika Mama dianjurkan untuk turut bercakap dengan orang-orang disekitar si Kecil agar mereka memerhatikan keberadaannya bukan berarti Mama secara penuh menitipkan anak mama kepada mereka.
Sebaliknya, Mama sangat ditekankan untuk mengawasi si Kecil dengan totalitas yang tinggi.
Bisa dibilang, Mama seharusnya memastikan kedua mata Mama terus tertuju pada gerak-gerik si Kecil saat berenang.
Hal ini dianjurkan sendiri oleh seorang emergency-medicine specialist di Rumah Sakit Anak Boston, Amerika Serikat.
Dalam penjelasannya, ia mengemukakan bahwa pengawasan penuh Mama pada si Kecil yang sedang berenang dapat mencegah kemungkinan anak mama mengalami drown silently atau tiba-tiba tenggelam secara diam-diam yang kerap terjadi pada anak kecil dalam waktu singkat, yaitu 25 detik.
Agar pengawasan lebih efektif, Mama sangat dianjurkan untuk ikut berenang bersama si Kecil.
Tentu, Mama dapat memberikan sedikit jarak untuk memberi kebebasan padanya saat menikmati waktu berenang.
Namun, sekali lagi, kedua mata Mama haruslah 100% tertuju padanya.
Yuk, utamakan keselamatan si Kecil di atas segalanya, Ma! Jangan biarkan pandangan Mama teralihkan begitu saja oleh apapun itu.
7. Belajar CPR
Meskipun Mama berupaya untuk memastikan keadaan aman bagi si Kecil saat berenang, di mana Mama mengharapkan keselamatan anak mama sebagai hasil terbaik, Mama dianjurkan untuk tetap mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang tetap berpotensi terjadi.
Saat hal ini terjadi, Mama membutuhkan kemampuan CPR atau
Cardiopulmonary Resuscitation yang merupakan langkah pertolongan pertama secara medis saat seseorang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tenggelam.
Jika Mama memahaminya, Mama dapat mengantisipasi kejadian terburuk yang tetap mungkin dialami oleh si Kecil nantinya.
Namun, tetaplah berupaya untuk mendukung keadaan yang aman dan terkendali bagi si Kecil saat berenang.
Tentu, dengan ketujuh hal di atas yang sangat disarankan untuk Mama lakukan saat membawa si Kecil berenang, Mama dijamin akan sukses meminimalisir segala kemungkinan negatif.
Good luck and enjoy the moment!
Baca juga:
- Inilah 9 Peralatan Renang Anak yang Harus Diketahui
- 5 Rekomendasi Merek Kolam Renang Anak untuk di Rumah
- 5 Langkah Menghadapi si Kecil yang Takut Berenang