Segera jauhkan asapnya dari anak Mama ya, jangan sampai mereka menghirup udara yang terkontaminasi akibat asap rokok yang sangat berbahaya.
Secara khusus, asap rokok berbahaya untuk si Kecil yang masih dalam proses tumbuh kembang.
Untuk memperjelasnya, berikut kami rangkum 4 bahaya dari anak menghirup asap rokok beserta 3 cara mengatasinya di bawah ini.
Simak yuk, Ma!
Bahaya yang ditimbulkan jika si Kecil menghirup asap rokok
Pixabay/alexas_fotos
Dilansir dari healthychildren.org, sebuah badan asal Amerika Serikat bernama The American Academy Pediatrics (APP) menyebut bahwa anak kecil berpotensi menghirup 4000 bahan kimia negatif yang terkontaminasi di udara serta menempel pada berbagai objek.
Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang berpotensi dialaminya dalam menjalani proses tumbuh kembang.
Secara spesifik, ada 4 bahaya yang patutu diperhatikan oleh Mama mengenai bahaya asap rokok pada si Kecil di bawah ini.
1. Masalah pernapasan
Pixabay/taniavdb
Siapapun, termasuk Mama, pasti sudah mengetahui betul bahwa asap rokok paling rentan menyerang saluran pernafasan seseorang.
Namun, dalam kasus anak kecil seusia anak Mama, hal ini tentu menjadi kekhawatiran utama karena si Kecil masih menjalani proses tumbuh kembang yang sangat dini.
Bayangkan saja, 4000 bahan kimia negatif bersarang di saluran pernafasan anak mama sehingga tubuh mungilnya pun harus menderita berbagai kemungkinan penyakit pernafasan seperti asma, bronchitis, pneumonia, kardiovaskuler, dan bronchiolitis.
Alhasil, hal tersebut membuat si Kecil mengalami kesulitan dalam bernapas, seperti kemampuan pernafasan yang sangat pendek untuk dilakukannya.
Lebih parahnya lagi, si Kecil akan mengalami berbagai gejala yang menyakitkan, seperti batuk, sakit di dada, dan komplikasi.
Duh, serem banget ya, Ma!
2. Infeksi pada telinga tengah
Pixabay/tobbo
Bukan hanya saluran pernapasan saja yang akan diserang oleh 4000 bahan kimia pada asap rokok.
Sebaliknya, kandungan yang nggak baik untuk kesehatan tubuh tersebut akan turut merusak bagian telinga anak kecil seusia anak mama.
Secara khusus, si Kecil akan mengalami infeksi pada bagian tengah telinga yang disebut dengan istilah middle ear infections atau glue ear.
Hal ini menyebabkan penurunan daya kemampuan mendengar para anak.
Nggak menutup kemungkinan, dalam beberapa kasus dan keadaan tertentu, si Kecil dapat berakibat fatal di mana si Kecil kehilangan kemampuan mendengarnya secara total.
Jika terjadi, si Kecil harus menghadapi operasi yang melingkupi prosedur yang menyakitkan.
Editors' Pick
3. Tubuh mudah sakit
Pixabay/publicdomainpictures
Sebagaimana asap rokok mengandung banyak sekali kandungan bahan kimia yang negatif, hal tersebut tentu turut memberi dampak yang negatif pada daya imun tubuh si Kecil yang bermanfaat menjaga kondisi fisiknya untuk tetap sehat.
Benar sekali, kandungan negatif berkimia tersebut akan menurunkan daya tahan tubuh si Kecil sehingga anak mama akan rentan terhadap berbagai penyakit yang membuat tubuhnya melemah.
Sebagai contoh, si Kecil akan mudah sakit batuk dan demam.
Anak-anak yang menghirup asap rokok akan memiliki rongga hidung yang sensitif sehingga mudah terkena flu dan batuk.
Hal tersebut tentu saja turut didukung dengan daya tahan tubuh yang nggak kuat lagi akibat asap rokok.
Kasihan banget kan kalau si Kecil jadi rentan sakit!
4. Rentan akan penyakit kanker
Pixabay/publicdomainpictures
Pada kemasan asap rokok, Mama pasti mengetahui betul bahwa di sana tertulis bahwa merokok dapat membunuh kita.
Hal tersebut menjadi penjelasan singkat yang tegas dari fakta bahwa kandungan kimia negatif pada rokok dapat menyebabkan berbagai macam jenis kanker.
Sayangnya, hal tersebut tidak hanya berdampak untuk para perokok, tetapi juga para penghirup asap rokok termasuk si Kecil yang didambakan memiliki umur panjang dan masa depan yang penuh dengan harapan.
Setiap bahan kimia dari asap rokok yang terhirup oleh si Kecil akan bersarang di dalam saluran pernafasannya sehingga kemungkinan untuknya menderita penyakit kanker di kemudian hari semakin meningkat.
Mama pasti nggak menginginkan si Kecil kesayangan Mama menghadapi bahaya yang ditimbulkan dari menghirup asap rokok di atas, bukan?
Cara mengantisipasi kemungkinan si Kecil menghirup asap rokok
goodmenproject.com
Mama tentu percaya dengan ungkapan, “Selalu ada solusi untuk setiap permasalan.” Seperti yang selalu Popmama.com berusaha sediakan di sini, kami selalu berusaha memberi solusi terbaik untuk proses parenting Mama terhadap si Kecil.
Kita tentu sadar bahwa selama negara masih melegalkan aktivitas merokok, kemungkinan kita sebagai orangtua menyediakan tempat tanpa asap rokok sangatlah sulit.
Meski begitu, Mama dapat mengantisipasi kemungkinan si Kecil menghirup asap rokok dengan meminimalisirnya.
Ada 3 cara terkait hal tersebut yang bisa Mama lakukan di bawah ini.
1. Aktivitas anak di ruangan yang melarang orang dewasa merokok
Pixabay/stocksnap
Guna mendukung proses tumbuh kembang si Kecil, Mama tentu tidak semata-mata memberikan beragam aktivitas menarik di dalam rumah.
Sebaliknya, Mama juga membantu proses bersosialisasi si Kecil dengan beraktivitas di luar juga, bukan?
Akan tetapi, kita dapat mengatakan bahwa asap rokok paling banyak terkontaminasi di luar rumah sebagaimana masyarakat yang merokok beraktivitas dan melakukan hal tersebut di luar juga. Hal ini pasti menjadi tantangan tersendiri untuk Mama.
Sebagai solusi, Mama sebaiknya mengantisipasi dengan selalu menentukan tempat terbaik yang mendukung aktivitas si Kecil di luar, di mana salah satu kriteria adalah ruangan tertutup dengan ketersediaan ruangan bebas asap rokok atau ruangan terbuka yang melarang aktivitas merokok.
2. Sediakan masker mulut
Pixabay/jp26jp
Mama mungkin telah melakukan cara di atas yang sangat baik dalam mengantisipasi kemungkinan si Kecil menghirup asap rokok.
Namun, kita tentu memahami bahwa si Kecil akan tetap mungkin melalui berbagai jalan dan tempat yang terkontaminasi asap rokok.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi keadaan tersebut, ada baiknya jika Mama selalu menyediakan masker mulut untuk si Kecil.
Pastikan bahwa si Kecil mau memakainnya di mana Mama bisa mencontohkannya dengan menggunakan masker setiap ke luar ruangan yang tentan dengan polusi asap rokok.
Pemakaian masker di berbagai tempat dan jalan umum yang nggak memberi larangan terhadap aktivitas merokok, akan sangat membantu Mama dalam meminimalisir bahaya dari asap rokok yang dapat dihasilkan pada si Kecil kesayangan Mama.
3. Merokoklah di luar rumah
Pixabay/pexels
Berikutnya, jika mungkin kamu termasuk dari salah satu orang yang merokok atau mungkin ada anggota keluarga yang merokok, sebaiknya memulainya lakukan kebiasaan merokok di luar rumah.
Arti kata dari "luar rumah" dalam konteks di sini adalah nggak merokok di area rumah, baik di dalam rumah maupun di taman rumah Mama.
Pasalnya, seperti yang telah disebutkan di atas, asap rokok dapat menempel dalam waktu lama pada berbagai objek.
Untuk itu, pastikan bagi anggota keluarga yang merokok, lakukanlah aktivitas merokok tersebut saat berada di tempat-tempat yang jauh dari rumah Mama.
Mari Ma, bantu si Kecil untuk terhindar dari bahaya menghirup asap rokok yang memengaruhi kondisi fisiknya!