Cara Mengajarkan Anak Mama Mengenal Bagian Tubuhnya
Yuk, biarkan si Kecil mengenal bagian-bagian tubuhnya dan setiap fungsinya
20 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari waktu ke waktu, usia akan membawa anak mama pada berbagai perubahan terkait kondisi tubuhnya. Tentu ini dapat membuat anak mama bertanya-tanya.
Dalam menghadapi hal tersebut, Mama disarankan untuk mengajarkan anak mama mengenal anggota tubuhnya terlebih dulu.
Para pakar di bidang kesehatan memiliki pendapatnya sendiri dalam perihal ini sebagaimana dilansir dari laman parenting.com.
Yuk, kita simak bagaimana cara mengajar anak mama mengenai tubuhnya berdasarkan pendapat pakar anak di bawah ini.
1. Jelaskan mengenai perbedaan berdasarkan ukuran
Di atas segalanya, memberikan pemahaman yang jelas mengenai setiap bagian tubuh yang terlihat oleh kedua mata si Kecil merupakan hal yang harus dilakukan sebagai langkah awal.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan bagian-bagian tubuhnya berdasarkan ukuran.
Mama dapat mengupayakannya dengan mendorong si Kecil membawa buku mengenai tubuh manusia yang memperlihatkan gambar dan namanya.
Kemudian, imbangi dengan Mama turut mengucapkan nama masing-masing anggota tubuh secara lisan dan menunjuknya.
Untuk membantu si Kecil mampu mengingatnya dengan mudah, Mama sebaiknya memulainya dari organ tubuh yang terkecil hingga yang terbesar.
Pada intinya, lakukan dengan pengelompokkan yang bisa memudahkan si Kecil menghafalnya.
2. Jelaskan fungsinya
Anak mama telah mencapai tahap di mana dirinya sudah mengenal masing-masing nama dan wujud dari bagian tubuh fisiknya.
Tentu, hal ini haruslah diimbangi dengan kemampuannya yang mengerti fungsi dari setiap bagian tubuhnya tersebut.
Hal ini berguna supaya anak mama dapat memanfaatkan bagian tubuhnya untuk hal-hal yang positif di saat sikap dan kelakukannya yang masih berusia dini cenderung labil dan kekanak-kanakan sebagaimana anak kecil seusianya.
Hal ini didukung oleh seorang direktur eksekutif Women’s Health Foundation yang mengungkapkan bahwa mengajar anak mama mengenai fungsi tubuh yang berbeda turut membantu si Kecil percaya diri akan tubuhnya juga.
Editors' Pick
3. Beritahu mengenai privasi
Berbicara mengenai fungsi tubuh manusia, kita tentu memahami bahwa ada berbagai bagian tubuh yang bersifat privasi atau pribadi dan tidak boleh ditunjukkan kepada publik.
Hal ini tentu saja merupakan informasi penting yang harus disadari dan dipahami oleh anak mama.
Dalam perihal ini, Mama dianjurkan untuk mengomunikasikannya secara lisan dengan gaya bahasa yang sederhana.
Mama juga dapat menyelaraskannya dengan memberi reaksi seperti, “malu” ketika anak mama lupa untuk menutup bagian privasi.
Dengan hal-hal semacam ini, pemahaman dan perasaan secara natural untuk menjaganya dari mata publik termasuk mama akan tumbuh sehingga si Kecil mengerti mengenai pentingnya menjaga bagian tubuh yang bersifat privasi.
4. Ajar si Kecil untuk menjaganya
Berbicara mengenai bagaimana anak mama sebaiknya menjaga tubuh fisiknya, hal ini tentu saja tidak hanya fokus pada bagian-bagian tubuh yang bersifat privasi.
Sebaliknya, anak mama harus memiliki sense untuk menjadi keseluruhan tubuhnya secara utuh.
Hal ini ditekankan sendiri oleh seorang pakar dari Northwestern Childeren’s Practice dan the Wellness and Weight Management Clinick bernama Dr. Rebecca Unger yang menjelaskan bahwa Mama harus membuat si Kecil paham untuk menjaga tubuhnya tidak terluka.
Dalam hal ini Mama dapat mengupayakannya dengan mengajarnya supaya tidak ceroboh dalam bermain.
Secara khusus, pastikan anak mama mengerti supaya si Kecil tidak bermain dengan benda-benda yang berbahaya dengan memberi tahu konsekuensinya.
5. Bagaimana si Kecil harus melakukan hal yang sama pada orang lain
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, anak mama tercinta memang harus didorong untuk menjaga bagian tubuhnya secara sadar.
Namun, Dr. Rebecca Unger turut mendorong Mama untuk mengupayakannya dalam konteks interaksi dengan orang lain.
Hal ini secara khusus mengacu pada pemahaman timbal balik untuk melakukan hal yang sama pada orang lain.
Dalam artian lain, sebagaimana si Kecil menjaga tubuhnya untuk tidak terluka biarlah anak mama menjaga orang lain supaya tubuhnya tidak terluka oleh karenanya.
Untuk mewujudkan pemahaman tersebut, tanamkanlah nilai kebaikan supaya si Kecil bertumbuh menjadi sosok pribadi yang memberi respect kepada orang lain.
Lalu, dorong keberanian pada pribadi anak mama untuk menolak segala tindakan bullying di lingkungannya kelak.
6. Dorong melalui aktifitas fisik
Apabila anak mama tercinta telah memahami segala yang telah kami jelaskan pada poin-poin sebelumnya, sekarang seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk Mama mendorong si Kecil mempraktekkan fungsi dari bagian-bagian tubuh yang telah diketahuinya.
Hal ini tentu saja dapat diwujudkan melakui beragam aktifitas fisik yang melatih kemampuan motoriknya dengan cara bergerak.
Mulai dari kegiatan olahraga, bermain di taman hingga hal-hal kecil lainnya seperti tertawa, berdiri, berjalan, berpikir, belajar dan hal-hal semacam lainnya.
7. Komunikasikan mengenai perubahan
Anak mama mungkin masih kecil tetapi perubahan-perubahan secara fisik akan datang pada waktunya.
Dalam perihal ini, Mama sebaiknya mempersiapkan mental anak mama nantinya dengan tidak lupa mengomunikasikan mengenai perubahan fisik di kemudian hari.
Tentu, melihat usianya yang masih kecil, Dr. Rebecca Unger dan Miss Lavender menyarankan supaya Mama tidak memberitahu secara gamblang dengan penjelasan sains yang membuatnya bingung dan mungkin saja ketakutan.
Sebaliknya, Mama lebih dianjurkan untuk memberikan pemahaman bahwa tubuhnya akan berubah dan itu merupakan hal-hal yang tidak memalukan.
Sebaliknya, katakanlah bahwa itu merupakan bagian pertumbuhan yang membuat semakin besar.
Sekarang, Mama telah mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk membantu anak mama mengerti mengenai tubuh fisiknya. Lakukan secara perlahan ya, Ma.